Perbedaan nikmat dunia dan akhirat – Islam memandang adanya perbedaan nikmat dunia dan akhirat dari segi peranan dan konsepnya. Dunia merupakan tempat sementara karena manusia mendapatkan ujian menuju kehidupan yang lebih kekal. Islam mengajarkan umatnya untuk memahami serta mempersiapkan kehidupan keduanya dengan baik.
Ini Perbedaan Nikmat Dunia dan Akhirat
Agama Islam menyajikan konsep mendetail mengenai kehidupan di dunia dan akhirat. Akhirat merupakan tujuan akhir yang abadi, sementara dunia hanyalah sementara. Ada kalanya kehidupan yang ada di dunia terasa nikmat dan menggiurkan hingga tak jarang Sobat lupa menyiapkan kehidupan akhirat.
Di sisi lain, kehidupan akhirat terasa menyenangkan karena adanya kenikmatan surga. Berikut ini penjelasan sederet perbedaan nikmat dunia dan akhirat:
1. Nikmat Waktu
Banyak ayat Al Qur’an yang menyebutkan angka untuk menentukan jumlah suatu zat. Ada juga yang menyebut angka dengan tujuan untuk menjumlahkan, mengurangi hingga membandingkan sesuatu. Perbandingan hari saat kiamat dengan hari di kehidupan dunia dalam Al Qur’an ditunjukkan menggunakan angka.
Contoh perbandingan dunia dan akhirat salah satunya yaitu perhitungan waktu dari manusia dan Allah. Seribu tahun bagi manusia ternyata hanya terhitung satu hari bagi Allah. Ayat yang menjelaskan permasalahan ini menjelaskan:
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” 1
Perbedaan perhitungan waktu tidak lain karena adanya pengaturan Allah dari langit ke bumi. Kemudian nanti ada tahapan pencatatan dari Malaikat kepada Allah.
2. Sifat Kehidupan
Dunia ibarat kehidupan yang fana, sementara akhirat mengandung kekekalan. Kehidupan yang ada di dunia sangat menarik karena pada dasarnya manusia hanya menyukai kenikmatan. Padahal kehidupan dunia bukan merupakan tujuan utama dan lebih mulia kehidupan yang ada di akhirat.
Akhirat menjadi tempat setiap manusia menerima balasan dari perbuatan yang ada di dunia. Allah menghisab semua amal perbuatan untuk bekal di kehidupan akhirat kelak. Salah satu hadits yang menjelaskan perbedaan nikmat dunia dan akhirat yaitu:
“Perbandingan antara dunia dan akhirat itu seperti seseorang mencelupkan jarinya ke dalam lautan. Air yang di jari tersebut adalah dunia, sedangkan lautan adalah akhirat.” 2
3. Pergeseran Fokus Kehidupan
Terkadang Sobat lebih mementingkan kehidupan akhirat dibanding dunia. Hal ini menandakan terjadinya pergeseran fokus karena dunia cenderung memandang keberhasilan dari materi, kekayaan, dan kekuasaan. Padahal dalam ajaran Islam mengajarkan agar umatNya selalu memandang bahwa kehidupan di dunia adalah mempersiapkan akhirat.
Oleh karena itu, sebaiknya Sobat fokus memandang hidup dari segi akhirat dengan menambah amal sholeh, ibadah dan kebaikan lainnya.
4. Keterbatasan Fisik
Perbedaan nikmat dunia dan akhirat selanjutnya yaitu tentang keterbatasan fisik. Kelak di akhirat Sobat akan bebas dari segala keterbatasan fisik. Islam menggambarkan bahwa saat di surga kelak, setiap individu memiliki tubuh kekal dan sempurna.
5. Kesempatan Beramal
Dunia merupakan tempat Sobat memperbanyak amal kebaikan. Sedangkan di akhirat nantinya setiap umat akan menghadapi pengadilan, tempat Allah menimbang kesalahan dan amal. Apa yang telah Sobat lakukan di dunia akan menentukan nasib di akhirat kelak. Manusia bebas melakukan segala hal di dunia.
Setiap amal kebaikan akan mendapatkan pahala, namun ketika melakukan keburukan tentu harus siap menerima azab dari Allah. Pada dasarnya kenikmatan akhirat lebih besar daripada yang ada di kehidupan dunia.
Dari penjelasan perbedaan nikmat dunia dan akhirat seharusnya menjadi pegangan bagi Sobat dalam menetapkan tujuan hidup. Manfaatkan dunia sebagai ladang amal demi mendapatkan ganjaran kebaikan di akhirat kelak.
