PCNU Banjar Menggelar Konfercab Ke-15, Usung Tema Kebangkitan NU 

0
93
PCNU Banjar menggelar Konfercab

PCNU Banjar menggelar Konfercab ke-15 di Aula Guru Tuha Gedung NU, pada Senin (30/12/2024). Agenda tersebut mengusung tema Menuju Kebangkitan NU dengan Kekuatan SDM dan Kemandirian.

Ketua Pelaksana, Jauhari telah menjelaskan, makna kebangkitan NU adalah adagium. Kata ini seringkali diucapkan oleh ulama, tokoh, serta pemerhati NU di Kabupaten Banjar beberapa waktu terakhir.

PCNU Banjar Gelar Konfercab Ke-15

PCNU Banjar menggelar Konfercab

PCNU Banjar menggelar Konfercab dengan harapan NU di Martapura menjadi cabang NU pertama di luar Pulau Jawa. Apabila dilihat dari wadah NU, para ulama atau tuan guru berkumpul untuk membahas agama dan kemasyarakatan.

Kemudian, dari Martapura telah menyebar pula ke seluruh penjuru Kalimantan. Martapura sendiri dikenal sebagai kota santri, dan beberapa tokoh ulama paham tentang Aswaja.

1. Realita Historis dan Kondisi

Realita historis dan kondisi tersebut menunjukkan bahwa NU di Martapura maju dan menjadi rujukan bagi NU daerah lain di Kalimantan. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu.

Jauhari mengatakan bahwa NU di Martapura masih tergolong kategori B. Hal ini menunjukkan kota tertinggal dengan NU di Pulau Jawa dan Provinsi Kalimantan Selatan.

Bahkan, juga tertinggal dengan provinsi lainnya yang berkategori A.

2. Membuat NU di Martapura Sulit Berkembang

Semua kategori tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat NU di Martapura sulit berkembang.

Ide ini untuk menuju kebangkitan NU yang muncul pada Konferensi 2019 lalu. Di mana sekretaris panitia waktu itu telah membuat konsep untuk mempersiapkan konferensi.

Sekretaris telah membuat tema Rekonsiliasi, Konsolidasi, dan Penguatan Organisasi sebagai visi periode 2019-202.

3. Terlaksana 85 Persen

PCNU Banjar menggelar Konfercab

Beliau menilai visi ini akan berhasil terlaksana 85 persen untuk Sobat Cahaya Islami. Bahkan, pada periode yang akan datang  membuat tema konferensi menjadi visi periode berikutnya. Diantaranya Menuju Kebangkitan NU dengan Kekuatan SDM dan Kemandirian.

Dirinya juga mengatakan akan fokus ke depan, demi memperkuat kualitas SDM dan kemandirian. Belajar dari NU terdahulu yang bangkit dengan kealiman, kecerdasan, serta kelincahan pengurusnya.

Selain itu, ikhlas dengan jiwa dan harta untuk berjuang. Beliau berharap kedepannya NU Kabupaten Banjar juga harus bisa bangkit dengan kekuatan yang sama. Bahkan, harus lebih baik lagi kekuatan ekonominya.

4. Hak Suara Pengambil Keputusan

Peserta Konfercab dan Jauhari juga menjelaskan terkait Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta peraturan organisasi.

Sementara itu, peserta utusan Konfercab mengenai hak suara pengambil keputusan adalah MWC kecamatan se-Kabupaten Banjar.

Diketahui berjumlah 20 MWC dan satu perwakilan dari PWNU Kalimantan Selatan.

5. Berhubungan dengan Komisi Organisasi

Adapun peserta peninjau hak bicara merupakan salah satu perwakilan badan otonom dan lembaga yang aktif di PCNU Kabupaten Banjar, yaitu 10 banom dan 14 lembaga.

Dalam konferensi juga akan dibahas pertanggungjawaban PCNU Kabupaten Banjar periode 2020-2024. Tentu, pembahasan ini berhubungan dengan komisi organisasi, program kerja, rekomendasi dan bahtsul masail.

Lalu, akan dilanjutkan pemilihan ahlul halli wal aqdi (AHWA). Jadi, tujuan PCNU Banjar menggelar Konfercab akan bertugas memilih rais syuriah, dan pemilihan ketua tanfidziyah masa khidmah 2025-2029.  

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY