Mukjizat Nabi Isa – Nabi Isa, merupakan anak dari Siti Maryam dan lahir di Betlehem. Palestina. Ia merupakan cucu dari Imran, keluarga yang Allah jadikan sebuah nama surat dalam Al-Qur’an. Banyaknya ujian yang dilewati, membuat Isa dijaikan sebagai Nabi dan membuatnya mendapat beberapa mukjizat Nabi Isa yang Allah anugerhkan
Sebelum nabi Muhammad, Nabi Isa lah yang bertugas untuk menjalankan tugasnya sebagai Rasul. Ia merupakan salah satu nabi, mendapatkan gelar Rasul Ulul Azmi. Sebuah gelar yang Allah berikan pada hamba-Nya, memiliki keteguhan dan kekuatan hebat dalam menyampaikan wahyu Allah.
Sebagai seorang utusan Allah, Nabi Isa pun mendapatkan mukjizat dari Allah. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan dan mebuktikan kekuasaan Allah atas muka bumi ini. Untuk itu kami bagikan pada Sobat beberapa mukjizat Nabi Isa.
Mukjizat-mukjizat Nabi Isa AS
Adanya mukjizat ini Allah anugerahkan agar manusia mau beriman pada-Nya. Adapun mukjizatnya adalah sebagai berikut.
1. Bisa berbicara saat bayi
Mukjizat pertama yang Allah anugerahkan pada nabi Isa AS, membuatnya bisa berbicara ketika bayi. Saat itu, keadaan begitu genting, Siti Maryam terus dituduh sebagai pezina karena memiliki anak tanpa seorang ayah.
Karena hal tersebutlah, atas izin Allah nabi Isa berbicara mengungkapkan dirinya adalah utusan Allah. Seperti yang tertera dalam surah Maryam ayat 30.
“Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (Al-Qur’an surat Maryam: 30).
Dengan ucapan tersebutlah nabi Isa, dapat melindungi dan menjaga kesucian sang ibu.
2. Membuat burung hidup
Nabi Isa juga dianugerahi mukjizat, mampu menciptkan burung dari tanah liat kemudian atas izin Allah burung itu hidup, bisa terbang. Perstiwa ini menunjukkan betapa besarnya kuasa Allah, pada umat saat itu. Allah abadikan kisahnya dalam surah Ali Imaran ayat 49.
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah.” (Al-Qur’an surat Al-Imran: 49).
3. Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang mati adalah sebuah perkara yang mustahil dilakukan oleh manusia. Tapi, atas izin Allah Subhanahu wa ta’ala putra Maryam mampu melakulannya. Bukan tanpa alasan, tentu saja ini merupakan salah satu dawkah nabi Isa untuk meyakinkan bani israil saat itu. Allah menyebutkan kisah ini dalam surah Al-Maidah ayat 110.
“Dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizinKu.” (Al-Qur’an surat Al-Ma’idah: 110).
4. Mengetahui rahasia
Allah memberikan pengetahuan pada nabi Isa, yakni bisa mengetahui apa yang kaum bani Israil makan atau mengetahui barang apa saja yang mereka simpan. Tanpa melihat atau mengunjungi tempat mereka. Allah telah mengabadikannya dalam surahj Al-Jin pada ayat 26-27.
“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (Al-Qur’an surat Al-Jin: 26-27).
5. Menurunkan makanan dari langit
Berikutnya, mukjizat ini berkaitan dengan perintah puasa selama 30 hari. Pada hari puasa terakhir, pengikut putra Maryam Al-Hawariyyun kehabisan makanan untuk berbuka.
Para pengikut pun meminta pada nabi Isa, agar Allah menurunkan makanan bagi mereka, agar bisa memperkuat keyakinan mereka kepada Allah.
Nabi Isa pun berdo’a dan turunlah hidangan itu, yang kemudian menjadi nama salah satu surat dalam Al-Qur’an (Al-Maidah). Peristiwa ini Allah abadikan dalam surah Al-Maidah ayat 112.
6. Menyembuhkan orang sakit dan buta
Mukjizat keenam, Allah memberikan mukjizat pada nabi Isa mampu menyembuhkan umatnya yang sakit. Bahkan mampu menyembuhkan orang yang sudah buta sejak lahir, Allah menjelaskannya dalam surah Al-Maidah ayat 110.
Semoga dengan mengetahui mukjizat Nabi Isa ini, mampu meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Wallahu’alam.
