Naik level dalam Sedekah – Jadi ceritanya kita punya temen nih. Sebut saja Fredi, dulu kita mengenal sobat kita itu sebagai orang yang sederhana. Dan nggak hanya itu aja sih, meski hidup dengan kesederhanaan, dia tetap berusaha untuk berbagi kebaikan pada banyak orang di sekitarnya. Dia sering kasih bantuan sembako meski kecil kecilan kepada orang kurang mampu. Memberi infak sedekah meskipun duit bulanan udah mepet. Kita menyaksikan dirinya sebagai pribadi yang baik dan peduli sesama (Peka sosial). Tahun berganti, kebetulan Allah memberikan jalan kemudahan rezeki untuknya. Dia bertemu seorang pengusaha sukses dan dipercaya untuk running salah satu bisnisnya. Singkatnya uang dia yang awalnya sedikit berubah drastis. Mungkin menjadi 10x lipat banyaknya.
Dengan jalan rezeki yang Allah buka lebar untuknya. Sayangnya kami melihat pula perubahan pada sobat kami Fredi itu. Gaya hidupnya malah ugal ugalan. Spending banyak sekali uang bahkan untuk hal hal yang tidak perlu. Dia lupa bahwa Allah akan selalu menguji hambaNya. Dan sayang beribu sayang, empati dan kepekaan sosial Fredi yang sebelumnya tumbuh subur kini sudah mengering dan bahkan hilang. Hal itu terus saja terjadi dan semakin bertambah parah. Hingga satu titik di tahun 2020 kemarin, datang wabah mendunia yang membuat apa yang ia miliki hilang lenyap begitu saja.
***
Dari situ kita memiliki pemahaman bahwa. Pada dasarnya Allah pemilik semuanya. Termasuk harta yang kita miliki. Dan seharusnya bila pintu rezeki itu oleh Allah buka lebar untuk kita. Maka sungguh seharusnya pintu kita untuk berbagi pada sesama juga harus terbuka lebar pula.
Dalam perspektif Islam, konsep rezeki dan sedekah memiliki makna yang mendalam dan berkaitan erat dengan tujuan hidup seorang Muslim. Dan naik level dalam sedekah adalah suatu hal yang perlu banget kita pertimbangkan. Dan mungkin harusnya menjadi prinsip wajib seiring dengan pintu rezeki kita yang semakin terbuka lebar. Kita kasih deh beberapa alasan mengapa level sedekah kita seharusnya naik seiring bertambahnya rezeki, bukan justru level pengeluaran untuk kebutuhan pribadi.
Naik Level dalam Sedekah ialah Peningkatan Taqwa dan Rasa Syukur
Ketika rezeki kita bertambah, meningkatkan sedekah adalah cara untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan. Hal ini mencerminkan kesadaran bahwa segala rezeki yang kita peroleh adalah amanah dari Allah, dan kita memiliki tanggung jawab untuk berbagi dengan yang membutuhkan. Di sisi lain juga, sedekah adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketaqwaan. Dengan memperbanyak sedekah, kita diingatkan untuk tidak terikat pada harta duniawi dan lebih fokus pada nilai-nilai spiritual.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (QS Al Baqarah 172)
Sedekah Memperkuat Ikatan Sosial dan Solidaritas Umat & Disisi Lain Menghindarkan Kita dari Keserakahan
Dengan meningkatkan sedekah, kita dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat, mendukung mereka yang kurang mampu, dan memperkuat solidaritas umat. Islam sangat menekankan pentingnya saling membantu dalam komunitas.
Sedekah tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan secara langsung, tetapi juga dapat menjadi modal sosial untuk pemberdayaan ekonomi. Misalnya kita memiliki kelapangan rezeki, kita bisa menjadi donatur atau investor ummat. Seperti membantu modal usaha kecil, mendukung pendidikan, dan program-program sosial lainnya. Yang intinya untuk Kemaslahatan umat lah.
Ketika pemasukan meningkat, tentu aja ada godaan untuk meningkatkan gaya hidup dan pengeluaran pribadi. Namun, Islam mengajarkan kita untuk mengendalikan nafsu dan tidak terjebak dalam materialisme yang berlebihan. Islam mengajarkan kesederhanaan (zuhud) dalam hidup. Dengan mengutamakan peningkatan sedekah daripada pengeluaran pribadi, kita dapat menjaga diri dari sifat boros dan keserakahan, yang dapat merusak karakter dan hubungan dengan Allah.
Naik Level dalam Sedekah Berarti Pahala Lebih Besar yang juga Berlipat Ganda
Dalam Islam, harta yang disedekahkan tidak akan berkurang, tetapi justru akan membawa keberkahan dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Ini adalah janji Allah dalam Al-Qur’an, sehingga memperbanyak sedekah adalah investasi akhirat yang paling berharga.
Sedekah yang diberikan dengan niat yang ikhlas akan menjadi amal jariyah, yaitu amal yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah kita meninggal. Dengan demikian, fokus pada peningkatan sedekah lebih bernilai daripada hanya meningkatkan pengeluaran pribadi.
***
Dalam Islam, harta bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai keridhaan Allah SWT dan kebaikan di dunia serta akhirat. Dengan meningkatkan sedekah seiring bertambahnya rezeki, kita tidak hanya memenuhi kewajiban sosial, tetapi juga meraih keberkahan yang lebih besar dan kedamaian hati.
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Catatan Tambahan – Yang perlu digaris bawahi disini adalah kita nggak harus menunggu kaya dulu dalam ikut andil atau naik level dalam sedekah ini ya. Karena dalam surat surat Ali-Imran ayat 134 ini kita harus mau bersedekah di berbagai situasi. Apakah itu sempit atau lapang. Mulai aja jadi teladan untuk keluarga dan orang orang terdekat kita lebih dulu. Dengan memperbanyak sedekah, kita bisa menjadi teladan kebaikan bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat. Ini dapat menginspirasi orang lain untuk ikut memperbanyak sedekah, sehingga menciptakan budaya kebaikan yang luas. Semoga Bermanfaat!