Keluar air madzi apakah harus mandi wajib – Air madzi adalah cairan yang keluar dari kemaluan perempuan atau laki-laki yang tidak menimbulkan kenikmatan dan tidak disadari. Lantas, keluar air madzi apakah harus mandi wajib? Pastinya, masih banyak Sobat Cahaya Islam yang penasaran mengenai hal ini.
Cairan yang keluan dari kemaluan tidak hanya air mani, melainkan ada madzi dan juga air wadi. Namun, masih banyak orang yang menganggap ketiga cairan tersebut sama sehingga perlu menyimak artikel di bawah ini.
Pengertian Air Madzi
Apa itu air madzi?? Air madzi termasuk jenis cairan yang berasal dari kemaluan perempuan maupun laki-laki. Warnanya hampir sama seperti air mani, namun air madzi berwarna putih bening dan sedikit lengket.
Selain itu, keluar air madzi sering kali tanpa disadari atau tanpa diketahui lantaran tidak memancar seperti air mani. Pasalnya, kejadian ini terjadi ketika seseorang memiliki gejolak syahwat karena membayangkan jimak.
Keluar air madzi apakah harus mandi wajib? Sobat Cahaya Islam perlu memahami mengenai air madzi terlebih dahulu. Salah satunya mengenai bahwa air madzi termasuk cairan yang hukumnya najis sedang.
Ali bin Abi Thalib pernah bertanya kepada Rasulullah:
Aku adalah seorang yang sering mengeluarkan madzi titik maka aku minta seorang untuk bertanya kepada Nabi SAW titik Aku segan bertanya sendiri ketika Putri beliau menjadi istriku. Maka orang itu bertanya, lalu jawab Nabi shallallahu alaihi wasallam: ” berwudhulah dan cucilah kemaluanmu “. (Riwayat Bukhari No. 269, Fathul bari 1/23 No. 132, dan Muslim No..303)
Perbedaan Air Madzi dan Air Mani
Para ulama memiliki pendapat yang sama, yaiti menganggap air madzi sebagai najis sedang. Sebelum menjalankan ibadah dianjurkan membersihkan diri terlebih dahulu untuk menghilangkan najis.
Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang masih menganggap air madzi samseperti air mani. Oleh karena itu, ada beberapa perbedaan yang harus Sobat ketahui agar tidak salah mengenalinya:
1. Warna
Salah satu perbedaan air madzi dan mani biasanya terlihat dari segi warna meskipun sama-sama putih. Warna air madzi lebih ke putih bening sedangkan warna air mani putih dan sedikit keruh.
2. Aroma atau Bau
Selain dari segi warna, Sobat Cahaya Islam juga bisa melihat perbedaan keduanya dari bau. Keluarnya air madzi sering kali tanpa disadari dan tidak menimbulkan bau apapun, berbeda dengan air mani yang memiliki ciri khas aroma lembab serupa adonan tepung.
3. Sensasi
Keluar air madzi apakah harus mandi wajib? Sebenarnya tidak harus karena air madzi berbeda dengan air mani. Keluarnya air madzi tidak menimbulkan kenikmatan serta tidak membuat lemas, sedangkan keluarnya air mani disertai kenikmatan dan membuat lemas setelahnya.
Keluar Air Madzi Apakah Harus Mandi Wajib?
Sobat Cahaya Islam tentu sudah tahu bahwa keluarnya air madzi hukumnya najis sedang. Bahkan hukum tersebut sudah disetujui oleh para ulama, sehingga harus membersihkan diri apabila keluar cairan ini.
Tergolong sebagai najis sedang, membuat cara membersihkan dari air madzi lebih mudah tanpa harus mandi wajib. Pasalnya, selama ini banyak umat Muslim dan Muslimah yang menganggap membersihkan diri dari najis harus mandi wajib.
Lantas, bagaimana cara membersihkan diri dari madzi? Dengan membasukkan air kebagian kemaluan hingga bersih. Selain itu, Sobat Cahaya Islam juga perlu membasuh pakaian apabila terkena air madzi dan berwudhu setelahnya.
“Jika keluar, maka harus berwudhu”. Beliau pun memerintahkan pada orang yang terkena madzi untuk mencuci kemaluannya. Yang menyebabkan mandi wajib adalah jika keluar mani dengan memancar dan terasa nikmat, atau wajib mandi juga ketika seseorang melihat bekas mani setelah bangun tidur malam atau siang hari. (Majmu’ Fatawa wa Maqolat Mutanawwi’ah jilid ke-10)
Keluar air madzi apakah harus mandi wajib? Jawabannya tidak harus, Sobat Cahaya Islam cukup membersihkan kemaluan dan pakaian saja. Demikian sekilas ulasan mengenai pengertian dan cara membersihkan air madzi, serta perbedaannya dengan air mani.
