Kehidupan Islami – Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, baik kesalahan besar maupun kesalahan kecil. Tak ada manusia yang sempurna, yang suci, bebas dari segala kesalahan-kesalahan tapi sebagai manusia yang beriman kepada Allah, sudah seharusnya memperbaiki diri ketika melakukan kesalahan atau bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Tidak terus menerus terjebak dalam lingkaran dosa dan tidak berusaha untuk berhenti.
Jangan Remehkan Dosa Kecil!
Dosa terbagi dalam dua golongan yaitu dosa besar dan dosa kecil. Dosa besar yang selama ini selalu kita dengarkan lewat ceramah dan sebisa mungkin menghindarinya karena terbayang akan dosa yang akan mengikuti dan juga azab akibat dosa besar jika kita melakukannya, hal tersebut membuat kita mawas diri dari dosa-dosa besar tersebut, tapi terkadang sebagian dari kita lupa akan dosa-dosa kecil bahkan meremehkannya karena dianggap dosa yang jika kita memohon ampun dengan seketika Allah mengampuninya.
Sahabat cahaya Islam, karena meremehkan dosa-dosa kecil sehingga membuat kita merasa tidak berat untuk melakukannya dan bahkan selalu melakukannya. Naudzubillah.
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
Allah berfirman : (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar”. [1]
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا عَبَّادٌ يَعْنِي ابْنَ رَاشِدٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ إِنَّكُمْ لَتَعْمَلُونَ أَعْمَالًا هِيَ أَدَقُّ فِي أَعْيُنِكُمْ مِنْ الشَّعْرِ كُنَّا نَعُدُّهَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمُوبِقَاتِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin ‘Amru] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abbad] -yaitu Ibnu Rasyid- dari [Dawud bin Abu hind] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa’id] berkata; “Sungguh, kalian benar-benar akan melakukan amalan yang ia lebih tipis dimata kalian daripada rambut, kami menghitungnya pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai amalan yang membinasakan.” [2]
Dosa kecil yang diremehkan dan selalu dilakukan akan menjadi tumpukan dosa yang kemudian akan menjadi banyak, seperti noda hitam yang pada awalnya hanya satu titik noda dan kemudian bertambah, dan bertambah lagi hingga menjadi banyak maka akan menghitam semuanya dan menutupi permukaan hingga tak nampak lagi. Dosa kecil ibarat bibit penyakit yang jika dibiarkan akan menjadi penyakit yang kemudian menghancurkan tubuh. Hati yang tertutup oleh noda-noda hitam akan sulit untuk melakukan kebaikan karena hatinya telah kotor.
“Berhati-hatilah kalian terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri seseorang akan dapat membinasakannya.” (HR ahmad dan Thabrani dalam Al Awsath).
Seorang mukmin akan takut melakukan dosa baik itu dosa besar atau dosa kecil karena hakikatnya baik itu dosa kecil atau dosa besar adalah sama-sama dosa yang dilakukan oleh seseorang yang artinya dia melanggar larangan Allah. Sungguh, manusia tak akan pernah tahu pada dosa mana terdapat murka Allah jadi kita tak boleh menganggap dosa-dosa kecil bukanlah masalah besar. Dosa-dosa kecil yang sering dilakukan akan mengundang kita untuk melakukan dosa besar. Naudzubillah.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya seorang mukmin memandang dosa-dosanya seakan-akan ia sedang duduk di bawah gunung dan ia takut gunung tersebut jatuh menimpanya. Dan seorang fajir (yang selalu berbuat dosa) memandang dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat di hidungnya lalu ia berkata demikian (mengipaskan tangannya di atas hidungnya) untuk mengusir lalat tersebut”. HR. Bukhari.
Sahabat cahaya Islam, tak ada perbuatan, sekecil apapun itu, yang tak terbalas. Baik yang kecil maupun yang besar. Ketika seseorang mampu menjaga dirinya jauh dari dosa-dosa kecil maka dia akan terlatih untuk tidak berbuat dosa apalagi dosa-dosa besar karena dia bahkan merasa takut pada dosa kecil apalagi pada dosa besar sehingga dia berusaha sebisa mungkin untuk menjauhinya. Apapun itu, setiap perbuatan yang kita lakukan Allah Maha melihatnya, tak ada yang luput dari pengetahuannya. Semoga Allah jaga kita dari perbuatan dosa. Aamiin.
Catatan Kaki :
[1] QS. An Nur (24) ayat 15
[2] HR Ahmad: 10572