Tafsir Quran dan Sunnah – Pendapat seperti apa yang muncul pertama kali dikepala sobat Cahayaislam sekalian ketika ada yang bertanya tentang pembunuhan? pastinya jawabannya beragam dari berbagai sudut pandang. Dalam ilmu kriminologi dan hukum ada ungkapan bahwa tidak ada seorangpun didunia ini yang berhak mengambil nyawa seseorang. kekejaman dan pelanggaran hak asasi adalah jawaban dari opini tentang pembunuhan.
Sialnya, kita hidup diera dimana pembunuhan banyak terjadi dimanapun. Syetan sudah merasuk pada pembuluh-pembuluh nadi manusia. Shaitan menciptakan dendam, angkara murka yang kemudian berujung kepada hilangnya nyawa seseorang. Ada pula mereka yang mengatasnamakan agama sebagai dalih halalnya pembunuhan yang mereka lakukan. Hal ini benar-benar salah kaprah.
dalam artikel kami dikesempatan sebelumnya yang berjudul jangan salah dalam berjihad, kami telah mengulas bahwasanya jihad kontemporer dizaman yang modern sekarang ini sangatlah berbeda jauh metodenya dengan cara pada zaman Rasulullah dan khalifah. Tidak hanya itu, dalam satu hadits setiap pembunuhan akan dipertanyakan oleh Allah motifnya di akhirat kelak! – Cek deh bagaimana Pertanyaan Allah kepada pembunuh di hari akhir dibawah ini.
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ تَمِيمٍ، قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ، قَالَ أَخْبَرَنِي شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ، قَالَ قَالَ جُنْدَبٌ حَدَّثَنِي فُلاَنٌ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ يَجِيءُ الْمَقْتُولُ بِقَاتِلِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ سَلْ هَذَا فِيمَ قَتَلَنِي فَيَقُولُ قَتَلْتُهُ عَلَى مُلْكِ فُلاَنٍ ” . قَالَ جُنْدَبٌ فَاتَّقِهَا
Pembunuh dan korban akan datang dihadapan Allah bersama-sama
Dalam hadits nasa’i (3998) di kitab At-tahrimu dam’i diatas dijelaskan bahwasanya Rasulullah pernah menceritakan kepada kaumnya perihal pembunuhan. Diakhirat kelak seorang pembunuh akan didatangkan dengan bergandengan tangan kehadapan Allah.
Kedua orang tersebut (pembunuh dan yang dibunuh) akan menghadap Allah untuk dihukumi perilakunya. Salah satu dari mereka, yakni korban yang dibunuh akan mengadu kepada Allah “Yaa Allah sesungguhnya aku telah dibunuh oleh orang ini ketika aku di Dunia”
Allah yang sedang menjadi hakim dalam peristiwa tersebut kemudian bertanya kepada si pelaku pembunuhan untuk memberi hukum peradilan atas apa yang diadukan oleh orang yang mengadu (korban) kepadaNya tersebut. Pertanyaan Allah kepada pembunuh di hari akhir kira-kira seperti ini: “Wahai pembunuh, berikan alasanmu kenapa engkau membunuhnya?”
Dua jenis jawaban para pembunuh atas pertanyaan Allah
Di hadapan Allah di hari akhir, tidak ada yang sanggup berkata bohong. Setiap jiwa tidak akan bisa mengatakan dusta. Dalam hadits diatas dijelaskan akan ada dua jenis jawaban dari para pembunuh yang didatangkan kehadapan Allah tersebut: (1) Mereka membunuh untuk kemuliaan Allah dan Rasulullah, dan (2) Mereka membunuh untuk kemuliaan selain Allah dan Rasul.
Pembunuh yang telah melakukan pembunuhan untuk kemuliaan selain Allah dan Rasulullah, misalnya membunuh karena kedengkian, dendam dan karena niyat lainnya, kemudian akan diberi balasan beban dosa siksaan di neraka oleh Allah. Sesungguhnya siksa Allah adalah siksa yang sangat pedih.
Diakhir hadits diatas, Jundab selaku penutur hadits memberi wejangan “maka berhati-hatilah kalian”. Jadi ambillah peringatan itu dengan bijak. Semoga dengan penjelasan Pertanyaan Allah kepada pembunuhan di hari akhir ini, kita bisa membuka mata hati kita dan lebih berhati-hati atas segala perilaku kita didunia ini. Karena segala bentuk perilaku kita di dunia ini nantinya akan dibalas oleh Allah SWT.
