Fenomena Baby Blues – Akhir – akhir ini, fenomena Baby Blues mulai marak diberitakan. Hal ini terjadi lantaran para ibu muda yang baru memiliki anak pertama dan baru saja melahirkan kurang melakukan persiapan dan ada beberapa faktor tertentu.
Sobat Cahaya Islam, fenomena Baby Blues bukanlah hal yang baru. Tentus aja fenomena ini hampir terjadi pada sebagian ibu muda yang baru melahirkan. Maka dari itu, wajar, bahwa tahapan pernikahan bukanlah hal yang mudah sebab ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Salah satunya bagaimana seorang ibu di dalam keluarga dapat menyelaraskan kehidupan dan terhindar dari fenomena baby blues.
Mengenal Fenomena Baby Blues
Fenomena Baby Blues merupakan sebuah fenomena dimana seorang ibu muda yang baru melahirkan mengalami perasaan bersedih.
Perasaan ini muncul sebagai bentuk responsif atas kehadiran sang keluarga baru. Bukan berarti sang ibu tidak menyayangi anaknya, namun karena beberapa faktor seperti perekonomian, budaya serta tingkat kematangan dalam berkeluarga. Faktor tersebut akan mempengaruhi dan dapat meningkatkan maupun menurunkan tingkat kesedihan sang ibu yang baru melahirkan.
Fenomena ini muncul beberapa hari pasca persalinan dan tidak boleh dianggap wajar. Sebab bisa saja fenomena tersebut mengarahkan pada depresinya seorang ibu pasca melahirkan anaknya. Ada beberapa ciri terkait baby blues.
Diantaranya yakni seperti sering mengalami kelelahan, mudah tersinggung, murung, sulit tidur, kewalahan dengan bayi dan sulit untuk berkonsentrasi dengan pikirannya bahkan dalam membuat keputusan. Bila kondisi ini tidak disadari, maka bisa berujung sampai merasa tidak dihargai.
Tentu saja, situasi seperti ini tidak akan baik bagi ibu dan sang bayi yang diasuhnya. Selain itu, menjadi ibu diabadikan sebagai peran yang mulia sebagaimana Allah sampaikan firmanNya dalam surat Luqman ayat 14 yakni :
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya : Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
Tips Mencegah Baby Blues
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para calon ibu dan ibu muda agar fenomena baby blues tidak sampai dirasakan. Diantaranya yakni sebagai berikut :
1. Mengikuti Pelatihan Parenting
Hal pertama yang bisa dilakukan yakni dengan mengikuti pelatihan parenting. Biasanya, parenting ada beberapa tahapan seperti bagaimana pra pernikahan, pernikahan dan bagaimana cara membentuk keluarga.
Untuk menjadi seorang ibu, tentu tidak sekedar siap secara fisik saja bukan? Namun diperlukan kesiapan dan kematangan serta tingkat kesabaran yang memadai.
Keseluruhan aspek tersebut tentu tidak instan namun butuh dilatih setiap harinya. Salah satu hal yang patut diingat bahwa menjadi ibu adalah peran yang mulia sebab sobat sedang merawat calon generasi peradaban untuk bertumbuh besar.
2. Curhat dengan Teman Terbaik
Pastikan bahwa sobat memiliki teman untuk diajak berbagi masalah dan memberikan solusi. Sebab biasanya masalah yang dipendam akan menyebabkan bumerang bagi diri. Alih – alih murung dan merasa tidak berharga, alangkah baiknya bila bisa mengundang teman dan saling memecahkan masalah yang sedang dirasakan.
3. Dekat Dengan Allah
Hal yang tak kalah penting yakni tetap mendekatkan diri pada Allah dimanapun berada. Sebab Allah Lah yang menjadi tempat umat untuk bergantung dan meminta pertolongan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Fatihah ayat 5 yakni :
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Artinya : Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Nah sobat cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan fenomena baby blues dan beberapa tips agar fenomena ini tidak terjadi lagi pada para calon ibu generasi peradaban. Semoga bermanfaat.
