Keutamaan Membaca Doa Menerima Zakat, Mensyukuri Rejeki yang Dimiliki

0
493
Doa menerima zakat

Doa menerima zakat – Apakah umat muslim sudah tahu apa doa menerima zakat? Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib   ditunaikan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat.

Zakat berarti menyucikan. Dalam konteks agama Islam, zakat berarti mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki oleh seseorang untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Keutamaan Zakat Bagi Umat Islam

Dalam surah At Taubah ayat 103, Allah berfirman,

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Doa menerima zakat

Dari firman di atas Allah memerintahkan umat muslim untuk mengeluarkan zakat agar harta nya senantiasa berkah. Zakat memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Membersihkan harta yang dimiliki.
  • Membantu orang-orang yang membutuhkan, baik dari kalangan muslim maupun non-muslim.
  • Menyeimbangkan perekonomian dengan mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
  • Mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim.

Sebelum mengetahui doa menerima zakat, umat Islam perlu memahami ketentuan zakat. Tidak semua muslim wajib mengeluarkan zakat. Zakat wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat, yaitu:

  • Muslim
  • Berakal sehat
  • Baligh
  • Memiliki harta yang sudah mencapai nishab
  • Memiliki kelebihan harta setelah memenuhi kebutuhan pokok

Nishab zakat adalah batas minimal harta yang wajib dizakati. Nishab zakat berbeda-beda untuk setiap jenis harta. Sementara bagi penerimanya ada ketentuan tersendiri. Zakat ditunaikan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya, yaitu:

  1. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  2. Miskin yaitu orang yang memiliki penghasilan namun belum mampu mencukupi kebutuhannya.
  3. Amil adalah orang yang ditugaskan untuk mengelola zakat.
  4. Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk memantapkan keislamannya.
  5. Riqab adalah budak yang ingin memerdekakan diri.
  6. Gharimin adalah orang yang memiliki hutang dan tidak mampu melunasinya.
  7. Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah SWT.
  8. Ibnu Sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan dan membutuhkan bantuan.

Zakat dapat ditunaikan secara langsung kepada orang-orang yang berhak menerimanya, atau melalui lembaga amil zakat yang resmi. Pada saat zakat diserahkan, maka si penerima akan membacakan doa menerima zakat.

Sunnah Membaca Doa Menerima Zakat

Doa menerima zakat

Membaca doa saat menerima zakat merupakan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Doa ini dibaca sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan, sekaligus memohon keberkahan dan keridhaan Allah SWT atas zakat yang diterima.

Berikut adalah doa saat menerima zakat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:

اَجَرَكَ اللّٰهُ فِيْمَ اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَ اَبْقَيْتَ، وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا

Artinya:

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan keberkahan atas harta yang engkau simpan, dan semoga Allah menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Tujuan membaca doa saat menerima zakat adalah sebagai berikut:

  • Syukur atas nikmat. Menerima zakat merupakan salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, orang yang menerima zakat dianjurkan untuk bersyukur kepada Allah SWT dengan membaca doa.
  • Mohon keberkahan dan keridhaan Allah SWT. Zakat merupakan ibadah yang memiliki banyak manfaat, baik bagi orang yang mengeluarkannya maupun bagi orang yang menerimanya. Oleh karena itu, orang yang menerima zakat dianjurkan untuk memohon keberkahan dan keridhaan Allah SWT atas zakat yang diterima.
  • Mohon petunjuk dan pertolongan Allah SWT. Zakat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, orang yang menerima zakat dianjurkan untuk memohon petunjuk dan pertolongan Allah SWT agar dapat menggunakan zakat dengan sebaik-baiknya.

Mengeluarkan zakat tidak akan membuat seseorang jatuh miskin, sebaliknya hartanya menjadi kian berkah dan Allah akan memberikan rejeki yang berlimpah. Hal ini telah dijelaskan dalam QS. Saba’ ayat 39,

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

“Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.”

Spbat Cahaya Islam, mengeluarkan zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Zakat yang dikeluarkan sangat bermanfaat bagi sesama. Sebagai tanda syukur, para penerima zakat disunnahkan untuk membaca doa menerima zakat sehingga rejeki yang diterima semakin berkah.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY