Depresi Baby Blues – Para ibu setelah melahirkan kerap kali mengalami depresi baby blues. Biasanya gejala yang setiap ibu rasakan berbeda-beda.
Biasanya tanda dari baby blues antara lain sedih dan menangis secara tiba-tiba. Selain itu, para penderitanya juga kerap mengalami perubahan suasana hati, cemas, mudah tersinggung, gangguan tidur dan masih banyak lagi.
Walaupun depresi seperti ini sangat umum terjadi dan bisa mereda, namun ibu yang mengalami baby blues kerap kali menyembunyikannya. Alasannya yaitu karena merasa malu dengan tekanan yang ia rasakan.
Pasalnya setelah melahirkan seharusnya momen yang paling membahagiakan dalam hidup, justru menjadi sebaliknya. Karena itulah, banyak ibu yang merasa enggan untuk mengambil tindakan perawatan untuk mengatasi baby blues.
Hal ini sangat membahayakan, sebab kalau kurang mendapat perawatan maka akan berdampak buruk terhadap kesehatan mentalnya. Selain itu efek lainnya juga berdampak terhadap perkembangan si kecil.
Tanda-tanda Depresi Baby Blues
Adapun dalam kasus gangguan emosi pada ibu yang mengalami depresi baby blues, emosi yang paling menonjol yaitu:
1. Sedih
Kesedihan seorang ibu sesudah melahirkan ada dalam penjelasan Al Quran tepatnya surat Al Qasas. Di mana dalam surat tersebut dijelaskan ibunda Nabi Musa tengah merasa sedih lantaran terpaksa harus menghanyutkan bayi yang baru ia lahirkan.
Adapun bunyi ayat tersebut yaitu:
فَرَدَدْنٰهُ اِلٰٓى اُمِّهٖ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَلِتَعْلَمَ اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya:
Maka Kami kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati, dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah adalah benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya
Allah SWT pun menghibur kesedihannya dengan cara mengembalikan Nabi Musa yang tak mau menyusu pada orang lain.
2. Takut
Kehidupan dalam rumah tangga yang belum siap secara psikis atau fisik bisa menjadi penyebab timbulnya perasaan takut. Rasa takut setelah melahirkan terjadi pada ibu yang sadar bahwa adanya rutinitas serta tanggung jawab baru yaitu sebagai ibu.
Rasa takut itu pun timbul lantaran kekhawatiran akan ketidakmampuan untuk mengemban tugas barunya.
3. Marah
Ada juga kondisi sang ibu menjadi murah tersinggung serta terpancing emosinya lantaran perubahan hormone. Terlebih kalau ibu tersebut juga mengalami kelelahan lantaran mengurus bayi.
Al Quran memberikan contoh emosi benci dari hubungan suami dan istri. Hal ini ada dalam QS An Nisa ayat 19 yaitu:
وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
Artinya:
Dan bergaulah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya (QS. An-Nisa :19).
Kalau rasa marah tak bisa direlaksasi dengan baik, kerap kali membuat ibu melampiaskan kepada dirinya sendiri, suami sampai ke bayinya.
Mengatasi Baby Blues Menurut Agama Islam
Jika Sobat Cahaya Islam tengah mengalami depresi baby blues, harap segera atasi hal tersebut. Ada beberapa cara untuk mengatasi baby blues yang baik menurut islam yaitu:
1. Meminta Dukungan Dari Suami
Dukungan dari salah satu orang terkasih tentu saja akan begitu membantu ibu saat mengalami baby blues. Anda bisa mengkomunikasikan kepada suami apa yang tengah terasa dan khawatirkan.
Kemudian minta dukungan secara penuh agar dapat menguatkan diri sendiri. Tak ada obat yang mujarab daripada cinta dan kasih dari orang tercinta.
2. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Penting juga untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan begitu, niscaya Anda menjadi lebih sabar serta tabah dalam menjalani semua kesulitan.
Anda juga bisa menjadi lebih tenang serta positif saat merasa dekat Allah SWT.
Itulah informasi tentang depresi baby blues, semoga Anda terbebas dari masalah tersebut.
