Contoh syirik kecil – Tahukah kamu apa saja contoh syirik kecil yang tidak sadar kamu lakukan? Banyak sekali perbuatan kita yang mendekati syirik kecil namun kita tidak menyadarinya. Manusia memang memiliki sifat pelupa namun sangat disayangkan jika sifat tersebut berujung pada perbuatan dosa yang ancamannya adalah neraka.
Allah SWT berfirman,
وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi. (Q.S Az Zumar : 65)
Dalam kegiatan sehari-hari, kita telah melakukan perbuatan mendekati syirik kecil tanpa disadari. Hal ini bisa terjadi akibat ketidaktahuan atau memang kita lalai dalam mempelajari ilmu tentang syirik itu sendiri. Karena perbuatan mendekati syirik kecil ini berkaitan erat dengan amalan hati, maka kita tidak bisa menyadarinya secara langsung.
Contoh Syirik Kecil yang Sering Kita Lakukan
Syirik kecil dinamakan syirik asghar dan sering kita lakukan tanpa sadar. Dengan melakukan perbuatan ini, secara perlahan hati kita sudah condong kepada dzat lain selain Allah SWT. Apa saja contoh perbuatannya? Simak dalam ulasan berikut ini.
1. Mengharapkan Balasan Duniawi Ketika Beribadah
Ketika manusia mengharapkan balasan ketika beribadah kepadaNya, maka apa yang dilakukannya tanpa keikhlasan dan mendekati perbuatan syirik. Contohnya manusia rajin bersedekah karena berharap rezekinya selalu lancar. Seharusnya sedekah dilakukan dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan duniawi apapun.
2. Mempercayai Jimat
Contoh syirik kecil yang sangat nyata tetapi sering kita lakukan adalah mempercayai kekuatan jimat sebagai penangkal bala atau kesialan. Tidak ada satupun kekuatan yang dapat mencegah sesuatu yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Jimat atau mantra adalah benda buatan manusia yang dibantu oleh kekuatan jin, sehingga mempercayai jimat sama dengan meyakini ada kekuatan lain selain Allah SWT.
3. Riya’
Perbuatan riya’ juga merupakan contoh perbuatan yang mendekati syirik kecil. Sifat riya’ adalah musuh besar bagi umat Islam karena dapat menggerogoti hati dan membuat ibadah kita tidak bermakna.
Orang yang memiliki sifat riya’ selalu ingin mendapatkan pujian baik dari amalan maupun ibadahnya. Contohnya, ia banyak bersedekah hanya karena ingin dipuji sebagai orang yang dermawan, atau ia sholat di hadapan orang karena ingin dinilai memiliki keimanan tinggi.
Bahaya sedekah karena riya’ disebutkan Allah SWT dalam ayat berikut ini,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (Q.S Al Baqarah : 264)
4. Tathoyyur
Tathoyyur adalah mempercayai sesuatu sebagai penyebab kesialan. Misalnya, melepaskan burung saat akan bepergian. Jika burung terbang ke kanan maka perjalanannya akan baik-baik saja, namun jika burung terbang ke kiri maka perjalanan harus dibatalkan karena akan mendapatkan kesialan di tengah jalan. Hal ini tentu saja sama dengan tidak mempercayai Qada dan Qadar yang telah Allah tentukan.
5. Bersumpah dengan Nama Selain Allah SWT
Tanpa sadar karena begitu mengagungkan orang tersebut, kita bersumpah menggunakan namanya. Misalnya, “Aku bersumpah atas nama Ibuku…”. Ini merupakan salah satu contoh syirik kecil, walaupun nama yang digunakan adalah ibu sendiri, karena begitu menyayangi beliau.
Allah SWT adalah dzat tertinggi dimana hanya namanya yang berhak disematkan dalam setiap sumpah, menyebut nama selain Allah SWT sama dengan menduakannya.
Sobat Cahaya Islam, berhati-hatilah dalam setiap ucapan dan perbuatan jangan sampai mendekati syirik kecil. Syirik kecil sangat berbahaya karena berhubungan dengan amalan dan keimanan umat Islam, walaupun dilakukan tanpa disengaja. Semoga dengan mengetahui apa saja contoh syirik kecil, kita dapat lebih waspada dan menjaga segala perbuatan kita.
