Dampak Ibadah Karena Terpaksa, Ini Tanggapan Islam

0
4337
Dampak Ibadah Karena Terpaksa

Dampak Ibadah Karena Terpaksa – Bagaimana jika dalam proses ibadah dilakukan dengan tidak ikhlas? Apakah dampak ibadah karena terpaksa?

Biasanya dalam proses memulai shalat, mengaji Alquran atau yang lainnya, anak-anak harus dipaksa terlebih dahulu.

Bahkan ada yang masih tetap harus dipaksa meskipun sudah beranjak remaja dan dewasa.

Di mana mereka memang mengerjakan ibadah, namun tidak ada keikhlasan sebab ia melakukannya karena paksaan belaka.

Nah, Sobat Cahaya Islam, lantas bagaimanakah dampak dari memaksa seseorang untuk menunaikan kewajiban ibadah? Demikian ulasannya.

Dalam sebuah kaidah, antara keikhlasan dan keterpaksaan memiliki hubungan yang saling berlawanan.

Paksaan itu merujuk kepada motivasi di dalam melakukan suatu hal, sedangkan ikhlas adalah suka rela dan untuk memenuhi panggilan jiwa.

Lalu di dalam Islam, ada beberapa ibadah yang memang hukumnya wajib dan tidak mau memandang apakah ia enggan menunaikannya atau justru sebaliknya.

Seperti apapun kondisinya, ibadah wajib harus tetap dikerjakan baik karena paksaan atau rasa ikhlas.

Karena paksaan timbul dari perasaan malas dan kurangnya kesadaran bahwa ibadah itu bertujuan untuk menyelamatkan dirinya dari bara api neraka di akhirat kelak.

sementara, ikhlas akan ada dengan sendirinya apabila orang tersebut tahu ibadah itu ditujukan bagi siapa.

Selain di atas, masalah pahala juga mempengaruhi.

Yakni antara ibadah seseorang yang harus dipaksa terlebih dahulu dengan orang yang melakukannya karena kesadaran sudah pasti berbeda.

Dampak Ibadah Karena Terpaksa

Ada beberapa dampak dari ibadah yang dilakukan karena unsur paksaan. Apa saja?

Hilangnya Sifat Rendah Hati

Sejatinya, dalam melakukan rangkaian ibadah yang didasari karena adanya paksaan,

Maka tidak akan ada sifat rendah hati darinya di hadapan Allah SWT.

Ini salah satu hal yang cukup berbahaya, bagaimana bisa seorang hamba bersikap tidak butuh dan sombong kepada Sang Pencipta.

Dampak Ibadah Karena Terpaksa

Padahal, dia bisa hidup di dunia ini karena Allah telah memberinya kecukupan nikmat dan rezeki yang menjadikannya bebas dari rasa lapar dan sebagainya.

Lalu pantaskah kita menyembahNya hanya berdasarkan adanya paksaan?

Makna Ibadah yang Kosong

Jika tidak dengan kesadaran penuh dan landasan hati yang ikhlas maka seseorang tidak akan pernah menemukan makna dari melakukan ibadahnya.

Jiwanya tetap kosong dan hampa, bahkan segala hal yang ia lakukan dalam hidup tidak akan pernah menjadi lebih baik.

Dampak Ibadah Karena Terpaksa

Apa saja yang akan dikerjakan itu selalu bergantung pada niatnya terlebih dulu, termasuk juga ibadah.

Belum lagi jika dia hanya ingin mendapatkan pujian dan dilihat orang saja, maka Allah benar-benar tidak menyukai tindakan seperti itu karena tergolong perbuatan riya.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ

“Maka celakalah orang yang shalat”

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ

“(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya,” (QS. Al-Ma’un : 4-5)

Sedangkan rasa malas yang berhasil menguasai diri dan dengan sengaja tidak berusaha untuk melawannya,

Maka akan menyebabkan dia terpaksa menjalani suatu kewajiban pada Allah lalu tidak akan memperoleh manfaat apapun darinya.

Yang perlu digaris bawahi, keikhlasan harus menjadi landasan utama dalam mengerjakan ibadah.

Tentunya sebagai wujud rasa syukur atas nikmat hidup yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita.

Demikian di atas adalah ulasan mengenai dampak ibadah karena terpaksa yang harus diketahui oleh seluruh orang Muslim.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY