Manajemen keuangan pribadi – Melek finansial adalah sebuah keniscayaan ga sih. Zaman semakin modern, segala sesuatu berjalan dengan kecepatan dan mobilitas yang tinggi. Hal ini mengharuskan kita juga untuk upgrade diri lebih jauh lagi. Mengembangkan potensi diri nggak hanya untuk kualitas kita sebagai manusia aja, tapi juga untuk masa depan yang lebih baik. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin illa yaumil Qiyamah. Ajaran dari Al Quran dan Sunnah Rasulullah akan tetap relevan dan adaptif untuk perkembangan zaman. Satu hal yang penting berdasarkan syariat Islam adalah soal hal hal yang melibatkan pengelolaan uang dengan prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran Islam.
Tim cahaya islam udah kompilasiin nih beberapa langkah-langkah yang bisa sobat lakukan untuk menerapkan manajemen keuangan pribadi berdasarkan syariat Islam.
Awal Manajemen Keuangan Pribadi: Memahami Sumber Pendapatan Halal & Membuat Anggaran
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Ayat di atas menjelaskan perintah Allah tentang mencari yang halal ya. Agar syetan tidak menjerumuskan kita pada hal hal buruk. Pastikan semua sumber pendapatan Anda berasal dari pekerjaan atau usaha yang halal, yang sesuai dengan syariat Islam. Hindari pekerjaan atau bisnis yang melibatkan riba, perjudian, alkohol, atau aktivitas haram lainnya. Dan tentu saja, sobat cahaya islam harus niatkan setiap usaha untuk mencari nafkah sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Dengan niat yang ikhlas, rezeki yang diperoleh akan lebih berkah.
Langkah selanjutnya adalah BUDGETING. Atau simple nya kita menyusun anggaran untuk diri kita sendiri. Tentu setiap orang memiliki list nya sendiri. Jadi ini harus kita lakukan sesuai dengan kapasitas diri juga. Buat anggaran yang memprioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Hindari pengeluaran yang berlebihan atau boros. Sobat cahaya islam juga bisa menyusun anggaran Pengeluaran Berdasarkan Kategori. Bagi pengeluaran ke dalam beberapa kategori, seperti kebutuhan pokok, tabungan, investasi, sedekah, dan hiburan. Alokasikan sebagian dari pendapatan untuk setiap kategori dengan bijak.
Menghindari Konsumerisme dan Gaya Hidup Berlebihan
Sobat cahaya islam harus berlaku Sederhana dan Bijak dalam pengeluaran. Islam menganjurkan hidup sederhana dan tidak berlebihan. Hindari gaya hidup konsumerisme yang hanya memikirkan kenikmatan duniawi dan lebih fokus pada bagaimana harta bisa mendekatkan diri kepada Allah. Latih diri untuk tidak tergoda oleh keinginan yang tidak perlu dan fokus pada kebutuhan yang sebenarnya. Ini juga membantu dalam menabung dan berinvestasi.
Manajemen Keuangan Pribadi dengan Mengelola Hutang dengan Bijak & Berinvestasi
Masih ada kaitannya dengan budgeting dan pengendalian diri sebelumnya ya. Sobat cahaya islam harus melakukan moderasi soal Hutang. Ya, alangkah lebih baik kalo kita menghindari hutang sih. Namun bila kita belum bisa melakukannya. Maka paling tidak set budget hutang tidak melebihi antara 20 – 30 % dari pendapatan kita. Dan tentunya dana darurat udah harus ada dulu. Jangan mengambil pinjaman yang melibatkan riba, karena itu bertolak belakang dengan syariat islam. Jika membutuhkan pinjaman, cari alternatif yang syariah, seperti qard hasan (pinjaman tanpa bunga) atau skema pembiayaan syariah.
Jika sobat cahaya islam memiliki hutang. Maka pastikan untuk membayar tepat waktu. Islam sangat menekankan pentingnya memenuhi janji, termasuk dalam hal pembayaran hutang. Jangan kayak di meme lucu itu, kalo yang berhutang malah lebih galak daripada yang memberi hutang ketika tiba waktu penagihan.
Selain soal Hutang, penting juga kita melek soal investasi. Sobat cahaya islam bisa belajar tentang itu dari sumber mana aja yang bisa kita percaya. Melek finansial juga tentang melek investasi juga. Bisa Pilih Investasi Syariah. Investasikan uang Anda dalam instrumen yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah, seperti reksadana syariah, saham syariah, atau properti. Hindari investasi yang mengandung unsur riba, gharar, atau maysir.
Jangan lupa juga diversifikasi investasi sobat untuk mengurangi risiko, sambil tetap memastikan semua investasi tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Manajemen Keuangan Pribadi yang Solid dengan Menabung untuk Masa Depan & Pencatatan Keuangan yang Akurat
Kita udah singging di atas ya. Sebelum melakukan hutang atau spending untuk hal hal yang sifatnya sekunder atau tersier. Sobat perlu Menabung untuk Kebutuhan Darurat. Alokasikan sebagian dari pendapatan untuk tabungan darurat, yang bisa digunakan saat menghadapi situasi tak terduga. Pastikan tabungan ini disimpan di lembaga keuangan syariah juga ya. Selain itu, alangkah lebih baik lagi bila sobat cahaya islam memiliki pula Tabungan untuk Tujuan Jangka Panjang. Buat rencana tabungan untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak, haji, atau pembelian rumah. Ini memastikan Anda memiliki dana yang cukup tanpa harus bergantung pada pinjaman riba.
Semua itu tentu butuh mencatat. Oleh karena itu buat catatan harian atau bulanan tentang semua pemasukan dan pengeluaran. Ini membantu Anda memahami aliran uang dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Jangan lupa juga, evaluasi kondisi keuangan Anda secara rutin untuk memastikan bahwa sobat masih berada di jalur yang benar dan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
***
Pada akhirnya, manajemen keuangan pribadi berdasarkan syariat Islam bukan hanya tentang bagaimana mengelola uang, tetapi juga tentang bagaimana menjadikan pengelolaan harta sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, insha Allah sobat cahaya islam dapat memastikan bahwa keuangan Anda dikelola dengan cara yang sesuai dengan prinsip Islam, yang pada akhirnya akan mendatangkan keberkahan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat. Dan satu lagi, jangan lupa ya Zakat, Infak dan Sedekahnya juga! Semoga Bermanfaat!