Aksi Indonesia Gelap – Kelompok massa akan menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Indonesia Gelap. Aksi akan dimulai di kawasan Patung Kuda hingga ke arah Istana negara. Polisi mulai menutup ruas jalan menuju istana dan peralihan terjadi ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan. Pemasangan beton pembatas di tengah jalan bertujuan agar tidak ada kendaraan yang melintas.
Demonstrasi Bertajuk Aksi Indonesia Gelap
Berbeda dari sebelumnya, Aksi Indonesia Gelap menyerukan para pekerja untuk melakukan cuti dan terlibat aksi bersama. Sedangkan hari ini, sejumlah elemen masyarakat membawa 17 tuntutan terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BEM seluruh Indonesia dan Koalisi Masyarakat Sipil menggelar puncak aksi unjuk rasa pada 21 Februari 2025. Nantinya massa akan melakukan arak-arakan dari TIM ke kawasan dekat Istana Negara. Tuntutan aksi tersebut yaitu agar pemerintah transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.
Tuntutan selanjutnya yaitu menolak revisi Minerba, evaluasi besar-besaran program makan bergizi gratis. Tuntutan pengesahan RUU perampasan Aset negara juga menjadi tujuan dari aksi unjuk rasa ini.
Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Demonstrasi
Demonstrasi menjadi salah satu bentuk ekspresi kolektif yang bertujuan menyuarakan aspirasi, protes, atau tuntutan tertentu. Islam mengkaji demonstrasi harus dalam kerangka maqashid syariah yang mencakup akal, jiwa, penjagaan agama hingga harta. Untuk mengkajinya harus melalui pendekatan holistik.
Saat mendengar kata demonstrasi, maka frame negatif pasti akan muncul di benak Sobat Cahaya Islam. Sebab, dalam unjuk rasa sering terjadi hal-hal yang bersifat anarkis. Demonstrasi menjadi cara efektif untuk menyuarakan kebenaran. Kerusakan, kemacetan menjadi sebagian ciri ketika demonstrasi berlangsung.
Aksi Indonesia Gelap sebagai demonstrasi dari kalangan mahasiswa hingga seluruh lapisan masyarakat harus Sobat kaji dari sisi:
1. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Landasan utama bagi pengunjuk rasa dalam pandangan Islam yaitu prinsip amar ma’ruf nahi munkar. Sebab, menyampaikan aspirasi bertujuan untuk menegakkan keadilan serta mencegah keburukan. Amar ma’ruf nahi munkar yang menjadi landasan merupakan bagian integral dari tanggung jawab sosial Sobat Cahaya Islam.
Dalil unjuk rasa harus mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar terdapat pada ayat berikut ini:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” 1


2. Kebebasan Berpendapat
Islam memperbolehkan bahkan menjamin kebebasan berpendapat selama tujuannya benar dan dengan cara yang santun. Menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa juga dinilai sebagai jihad. Namun, tidak baik jika cara untuk mengajukan aspirasi kepada penguasa dengan merusak. Dalil yang mendukung pendapat tersebut ada pada hadist ini:
“Ada tiga hal yang hati seorang muslim tidak menjadi dengki karenanya: ikhlas beramal hanya untuk Allah, memberi nasehat kepada para penguasa, dan etap bersama jama’ah karena doa (mereka) meliputi dari belakang mereka.” 2
Jika Sobat membalas kezaliman penguasa dengan kezaliman, maka tidak sesuai dengan syariat Islam.
3. Unjuk Rasa Harus Memiliki Tujuan yang Jelas
Aksi Indonesia gelap memiliki tujuan untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Sebab, pemerintahan disinyalir tidak melaksanakan amanat rakyat, seperti tidak segera mengesahkan RUU Perampasan Aset. Dalam Islam, tujuan demonstrasi harus jelas untuk menegakkan keadilan, menolak kezaliman dan memperjuangkan hak yang sah.


4. Cara Mengajukan Aspirasi
Pada dasarnya, cara mengajukan aspirasi kepada penguasa adalah dengan pembicaraan empat mata, bukan di depan khalayak ramai. Oleh karena itu, unjuk rasa harus memberi waktu agar para pendemo bisa berkomunikasi dengan penguasa.
Aksi Indonesia Gelap merupakan bagian dari usaha untuk mewujudkan keadilan yang gagal pemerintah wujudkan. Namun, tata cara harus sesuai dengan syariat Islam, seperti dengan tujuan jelas, tidak mengumbar aib, dan berlandaskan amar ma’ruf nahi munkar.