Ucapan selamat tahun baru islam – Tahun baru islam sudah tiba di seluruh dunia dan menjadi momen tersendiri bagi kaum muslimin. karena itu, banyak sekali ucapan selamat tahun baru islam yang terlontar dari sesama muslim.
Tetapi bagaimana hukum memberikan ucapan selamat saat tahun baru islam? Sobat bisa simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam
Tahun baru islam rutin diperingati setiap tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah atau kalender Islam. Di tahun 2023, 1 Muharram jatuh tepat hari Rabu 19 Juli 2023.
Untuk memperingatinya, banyak orang yang berbagi ucapan selamat tahun baru 1 Muharram 1445 H. Biasanya orang-orang memberikan ucapan tersebut melalui pesan singkat ke sanak saudara.
Tidak jarang mereka memberikan ucapan selamat ke sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter, sampai WhatsApp. Umumnya ucapan tahun baru islam berisi doa dan harapan terbaik.
Besar harapan Allah SWT melimpahkan keberkahan serta mewujudkan berbagai impian di tahun yang baru. Berikut ini ada daftar ucapan tahun baru islam yang banyak beredar di sosial media:
· “Selamat tahun baru islam, besar harapan semua keberkahan dari Allah menjadi kenyataan di tahun ini.”
· “Masa depan menjadi harapan, semoga tahun baru islam ini membawa banyak berkat untuk Anda sekeluarga.”
Memberikan Ucapan Selamat Saat Tahun Baru Islam
Sobat Cahaya Islam, tahukah Sobat hukum memberikan ucapan selamat tahun baru islam? Mengingat banyak orang yang menyampaikan ucapan tersebut kepada sanak saudara di tahun baru islam setiap tahunnya.
Tidak jarang ucapan tersebut berbentuk gambar, atau tulisan dan kemudian dipasang di sosial media. Biasanya mereka memberikan ucapan tersebut dengan kegembiraan dan semangat menyambut hari baru di tahun yang baru.
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam
Sobat Cahaya Islam, berikut ini ada beberapa poin yang membahas tentang hukum mengucapkan selamat tahun baru islam:
1. Tidak Ada Dalil yang Jelas
Mengucapkan selamat tahun baru islam tak ada dalam dalil yang sharih atau jelas. Kejelasan tersebut tidak ada baik di Al Quran ataupun hadist Nabi.
Tidak ada dalil yang melarang ataupun mengharuskan mengucapkan selamat saat tahun baru islam. Karena itu, hendaknya jika Sobat ingin mengucapkan, ucapkan dengan sederhana tanpa merayakan perayaan berlebihan.
Mengingat saat tahun baru masehi, orang-orang saling memberikan ucapan selamat dan berpesta. Hal ini sebaiknya tidak Sobat lakukan mengingat sama seperti kaum kafir.
Ini sejalan dengan:
وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.” أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ، وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان.
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu Ta’āla ‘anhumā ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut’.” (HR. Abū Dāwūd no. 4031 dan dinyatakan sahih oleh Ibnu Hibban)
2. Mengucapkan Selamat untuk Mengingatkan
Meskipun tak ada dalil yang mengharuskan, tidak ada salahnya jika Sobat mengucapkan selamat tahun baru islam untuk tujuan baik. Misalnya saja, Sobat mengucapkan selamat tahun baru untuk mengingatkan hari baik kepada sesama muslim.
Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam:
وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ
Artinya: “Dan ingatkanlah mereka tentang hari-hari Allah.” Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat penyabar lagi banyak bersyukur. (Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 5)
3. Ucapan Selamat Diiringi Doa
Hendaknya Sobat tidak hanya memberikan ucapan selamat saat tahun baru islam. Sobat bisa menambahkan ucapan tersebut dengan menyertakan doa kepada saudara sesama muslim.
Allah SWT memerintahkan umatnya untuk saling mendoakan kebaikan satu sama lain dalam Al Quran yang berbunyi:
وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ
Artinya, “Dan doakanlah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.” (QS. At-Taubah [9] ayat 104).
Bisa Sobat simpulkan, bahwa ucapan selamat tahun baru islam boleh saja selama tidak mengandung unsur kekafiran di dalamnya. Dengan begitu, Sobat Cahaya Islam bisa mendapatkan keberkahan dan pahala atas kebaikan tersebut.
