Tips Mendapat Kepercayaan Orang Lain dalam Islam

0
29
Tips Mendapat Kepercayaan orang Lain

Tips Mendapat Kepercayaan Orang Lain – Sobat Cahaya Islam, kepercayaan adalah salah satu hal paling berharga dalam hidup. Sekali dipercaya, kita akan dihormati; namun sekali saja mengkhianati, kepercayaan itu bisa hilang selamanya.

Dalam Islam, menjaga amanah dan kejujuran bukan sekadar etika sosial, tetapi juga bagian dari iman. Rasulullah ﷺ dikenal sebagai Al-Amīn – orang yang paling dipercaya – bahkan sebelum diangkat menjadi nabi. Maka, meneladani beliau adalah kunci agar kita pun menjadi pribadi yang dipercaya oleh orang lain.

Kepercayaan Lahir dari Kejujuran

Sobat Cahaya Islam, kejujuran adalah pondasi utama dalam membangun kepercayaan. Tanpa kejujuran, semua hal yang tampak indah hanya akan runtuh pada waktunya. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَالْبِرُّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ

“Hendaklah kalian selalu berkata jujur, karena kejujuran akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan membawa ke surga.” (1)

Kejujuran bukan hanya berkata benar, tapi juga menepati janji, tidak menipu, dan tidak menyembunyikan kebenaran demi keuntungan diri sendiri.

Dalam kehidupan kerja, sekolah, maupun pertemanan, orang jujur akan selalu dipercaya. Mungkin kejujuran terkadang terasa berat, tetapi hasilnya pasti manis. Sebab, orang yang jujur dihargai bukan karena kata-katanya, tapi karena ketulusannya.

Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan jadilah bersama orang-orang yang jujur.” (2)

Sobat Cahaya Islam, kepercayaan bukan kita peroleh lewat kata-kata indah, melainkan dibangun dari kejujuran yang konsisten setiap hari.

Tips Mendapat Kepercayaan Orang Lain: Amanah

Dalam Islam, orang yang terpercaya adalah orang yang mampu menjaga amanah. Amanah tidak selalu berarti menyimpan rahasia besar, tetapi bisa juga hal sederhana — seperti mengembalikan barang pinjaman, tidak menyalahgunakan jabatan, atau menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ، وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ

“Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji.” (3)

Hadis ini menunjukkan bahwa kejujuran dan amanah adalah tanda keimanan. Seseorang bisa tampak rajin beribadah, tetapi jika sering ingkar janji atau tidak bisa dipercaya, maka imannya masih lemah.

Sobat Cahaya Islam, menepati janji juga termasuk ibadah. Bila kita berjanji datang tepat waktu, mengerjakan tugas, atau membantu teman, maka penuhilah. Mungkin orang lain tidak selalu memperhatikan, tapi Allah pasti mencatatnya sebagai amal kebaikan.

Kepercayaan akan tumbuh ketika orang lain melihat bahwa kita konsisten antara ucapan dan perbuatan. Rasulullah ﷺ tidak hanya mengajarkan amanah, tapi juga mempraktikkannya sepanjang hidup beliau — hingga musuh-musuhnya pun menitipkan barang kepadanya karena yakin beliau tidak akan berkhianat.

Berperilaku Lembut dan Rendah Hati

Sobat Cahaya Islam, kejujuran dan amanah akan semakin sempurna bila kita menyertainya dengan akhlak yang lembut. Orang tidak akan mudah percaya kepada seseorang yang kasar, sombong, atau merasa paling benar. Rasulullah ﷺ mendapat banyak kepercayaan dari para sahabat karena beliau bersikap ramah, sabar, dan rendah hati.

Allah ﷻ berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauh dari sekitarmu.” (4)

Ayat ini menunjukkan bahwa kelembutan hati mampu menumbuhkan rasa percaya dan cinta di antara manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang tenang, sabar, dan tidak mudah marah cenderung lebih mudah mendapat kepercayaan daripada yang suka membentak atau meremehkan orang lain.

Selain itu, bersikap rendah hati membuat orang lain merasa aman dan nyaman di dekat kita. Rasulullah ﷺ, meski seorang pemimpin besar, tetap melayani tamunya, membantu pekerjaan rumah, dan menanggapi semua orang dengan senyum. Sikap inilah yang membuat siapapun mencintai dan mempercayai beliau.

Sobat Cahaya Islam, mendapatkan kepercayaan memang tidak bisa instan. Butuh waktu, kesabaran, dan konsistensi untuk menjaganya. Namun, bila kita membangun kepercayaan dengan kejujuran, amanah, dan kelembutan, maka Allah akan menumbuhkan rasa cinta dan hormat di hati orang lain kepada kita.

Kepercayaan adalah anugerah, dan menjaganya adalah ibadah. Maka, jadilah pribadi yang jujur dalam perkataan, amanah dalam perbuatan, dan lembut dalam sikap. Karena sejatinya, orang yang bisa dipercaya adalah cerminan dari akhlak Rasulullah ﷺ.


Referensi:

(1) HR. Bukhari 6094

(2) QS. At-Taubah: 119

(3) HR. Ahmad 12567

(4) QS. Āli ‘Imrān: 159

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY