Skuad Tokyo Verdy – Pratama Arhan adalah salah satu pesepakbola Indonesia yang berhasil menembus klub luar negeri. Bagaimana tidak, ia dilirik untuk bergabung dalam skuad Tokyo Verdy.
Sontak saja, prestasinya tersebut membuatnya kerap dielu-elukan oleh masyarakat Indonesia. Sayangnya, kenyataan di lapangan tidak selalu berjalan dengan indah.
Kegagalan Pratama Arhan Tampil Bersama Skuad Tokyo Verdy
Laga tandang antara skuad Tokyo Verdy dengan Roasso Kumamoto berakhir dengan skor 0-1 dan kemenangan untuk Tokyo Verdy. Meskipun tampil dengan baik, sejatinya tak ada yang menarik dalam pertandingan tersebut.
Bukan tanpa sebab, dalam laga J2 League 2023 itu tak ada penampilan dari Pratama Arhan. Adapun Pratama Arhan sendiri menjadi satu-satunya pemain abroad Indonesia yang ada di kompetisi kasta kedua Jepang.
Tetapi, ia tidak masuk dalam skuad list Tokyo Verdy yang tim pelatih sertakan. Sebenarnya, situasi sejenis ini kerap dialami oleh Pratama Arhan.
Sejak melakukan debutnya pada tahun lalu, pemain bek sayap kiri ini terus berjuang demi mendapat meint bermain di kompetisi resmi. Pratama Arhan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk bertanding di laga uji coba pramusim.
Oleh sebab itu, tak banyak yang berharap ia tampil di ajang resmi bersama Tokyo Verdy.
Kegagalan dalam Islam
Sobat Cahaya Islam, gagalnya Pratama Arhan masuk dalam list skuad Tokyo Verdy pada pertandingan resmi tentu hal yang menyakitkan. Sebab kegagalan sejatinya merupakan bagian dalam kehidupan.
Sayangnya banyak orang yang langsung merasa putus asa dan tak mau berusaha lagi ketika mengalami kegagalan. Padahal, kegagalan tersebut bisa saja merupakan sebuah kesuksesan yang tertunda.
Kegagalan bisa saja membawa keberhasilan dan kesuksesan, terlebih jika Sobat menyikapinya dengan lapang dada. Selain itu, ada baiknya kegagalan menjadi momentum untuk introspeksi dan memperbaiki diri.
Terapi Menghadapi Kegagalan dalam Islam
Sobat Cahaya Islam, Allah SWT sesungguhnya sudah memberikan terapi untuk menghadapi kegagalan. Berikut ini beberapa contoh di antaranya:
1. Senantiasa Bersikap Rasional
Allah SWT berfirman:
surat As-Syarh Ayat 2-4: وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ (2) ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ (3) وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ (4)
Artinya, “(2) Dan kami meringankan beban darimu (3) yang memberatkan punggungmu (4) Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.”
Apabila Allah memberikan keputusan dengan mensukseskan salah satu pihak, sebaiknya Sobat harus mampu menerima kegagalan tersebut. Sekalipun perbedaannya hanya berupa selisih tipis.
Selain itu, jangan menjadikan kegagalan sebagai beban baru yang terasa memberatkan. Untuk itu, Sobat perlu senantiasa bersikap rasional.
Tak hanya itu, Sobat juga perlu mengakui kelebihan orang lain daripada diri sendiri.
2. Percaya di Balik Kesulitan ada Kemudahan
Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan; Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS As-Syarh : 5-6)
Ayat di atas menunjukkan agar Sobat mampu menerima kegagalan yang terjadi pada saat ini. Selain itu, jangan terus mencari-cari alasan dengan menuding bahwa seharusnya Sobat yang berhasil.
Sebab Allah akan memberikan kemudahan di balik kesulitan yang terjadi. Selalu ingat Allah supaya Sobat tidak merasa putus asa.
3. Senantiasa Bekerja Keras
Saat ujian atau kompetisi sudah selesai, maka tugas baru akan menantu Sobat. Hal yang paling penting yakni Sobat perlu bekerja keras dalam menghadapi tugas baru tersebut.
Allah SWT berfirman:
“Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)” (QS As-Syarh : 7)
Sobat Cahaya Islam, itulah beberapa terapi yang bisa Sobat jalankan ketika menghadapi kegagalan. Mari kita doakan agar suatu saat Pratama Arhan bisa bergabung dalam liga resmi bersama skuad Tokyo Verdy.
