Penjelasan Mengenai Sejarah Nuzulul Quran dalam Agama Islam

0
104
sejarah nuzulul quran

Sejarah nuzulul quran – Salah satu pelajaran penting yang harus umat Islam ketahui adalah mengenai sejarah nuzulul quran. Melalui sejarah ini, Sobat Cahaya Islam akan tahu waktu diturunkannya Al-Qur’an.

Selain itu, mengetahui bagaimana sejarah Nabi Muhammad saw ketika menerimanya. Al-Qur’an merupakan firman yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjadi petunjuk semua umat Islam. Hal ini agar umat Islam mengetahui dan memilih yang benar.

Penjelasan Mengenai Sejarah Nuzulul Quran

Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi mengatakan mengenai sejarah nuzulul quran: “Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui beberapa tahap. Tahapan pertama, yakni Allah turunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia secara menyeluruh.

Tahapan selanjutnya, Allah menyuruh malaikat Jibril as untuk menurunkannya kepada Nabi saw dengan cara berangsur-angsur (step by step) sesuai dengan kebutuhan umat Islam saat itu, baik itu turun sebagai hukum, maupun respon terhadap suatu kejadian.” (Syekh At-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith lil Qur’anil Azhim, [Mesir, Daru Nahdlah: 1997], juz I, halaman 454).

1. Bertepatan dengan Malam 17 Ramadhan

Imam Ibnu Katsir mengatakan, bahwa pertama kali Al-Qur’an turun dari langit dunia kepada Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan malam Senin tanggal 17 Ramadhan. Namun, ada juga yang mengatakan tanggal 24 Ramadhan. Dalam kitabnya menyebutkan:

كَانَ ابْتِدَاءُ الْوَحْيِ إِلَى رَسُوْلِ الله يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ، لَسَبْع عَشَرَةَ لَيْلَةُ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَقِيْلَ فِي الرَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْهُ

Permulaan wahyu (diturunkannya Al-Qur’an) kepada Rasulullah saw bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadhan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadhan.” (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, [Beirut, Darul Fikr], juz III, halaman 11).

Melalui pendapat Imam Ibnu Katsir di atas, tidak salah jika di Indonesia dan Negara-negara muslim lainnya memperingati malam nuzulul qur’an bertepatan pada malam tanggal 17 bulan Ramadhan.

Selain kitab suci Al-Qur’an, kitab suci para nabi sebelumnya juga turun pada bulan Ramadhan. Hal tersebut sebagaimana dalam riwayat Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi dari sahabat Watsilah bin Asqa, Nabi Muhammad saw bersabda:

 أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، و أُنْزِلَتْ التَّوْارَةُ لِسِتٍّ مَضَيْنِ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الْاِنْجِيْلُ لِثَلَاثِ عَشَرَةَ مَضَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الزَّبُورُ لِثَمَانِي عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأَنْزَلَ اللَّهُ الْقُرْآنَ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

Mushaf Nabi Ibrahim as diturunkan pada pertama bulan Ramadhan. Kitab Taurat diturunkan pada hari keenam Ramadhan. Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadhan. Zabur diturunkan pada tanggal 18 Ramadhan. Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.” (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syu’abul Iman, dan Imam Al-Asbihani dalam Kitab At-Targhib, no. 16532).

2. Bertepatan Malam Lailatul Qadar

Menurut beberapa ulama, Al-Qur’an turun pada bulan Ramadhan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar. Hal ini sebagaimana dalam surat Al-Qadr, Allah swt berfirman:

 اِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3).

Syekh Syihabuddin Al-Husaini Al-Alusi dalam karya tafsirnya menjelaskan bahwa semua itu untuk menunjukkan kemuliaan serta keagungan Al-Qur’an. Sebab, pada malam tersebut bertepatan dengan turunnya Al-Qur’an yang mulia, melalui malaikat Jibril yang mulia.

sejarah nuzulul quran

Lalu, diberikan kepada Nabi saw yang mulia,  untuk menghormati umat. Dalam kitabnya menjelaskan:

 نُزِلَ فِيْهَا كِتَابٌ ذُوْ قَدْرٍ بِوَاسِطَةِ مَلَكِ ذِيْ قَدْرٍ عَلَى رَسُوْلِ ذِيْ قَدْرٍ لِأُمَّةِ ذَاتِ قَدْرٍ

(Al-Qur’an) yang memiliki kemuliaan diturunkan pada malam tersebut, melalui malaikat yang memiliki kemuliaan, untuk diberikan kepada rasul yang memiliki kemuliaan, karena umat yang memiliki kemuliaan.” (Al-Alusi, Ruhul Ma’ani fi Tafsiril Qur’anil Azhim was Sab’il Matsani, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1415 H], juz XVI, halaman 60).

Jadi, tidak heran jika bulan Ramadhan ini Sobat Cahaya Islam sebut dengan bulan Al-Qur’an. Hal ini karena ada bulan ini merupakan malam turunnya ayat pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak hanya Al-Qur’an, namun kitab-kitab suci para nabi sebelumnya pun juga turun pada bulan mulia ini. Jadi, semangat untuk membaca Al-Qur’an harus benar-benar Sobat Cahaya Islam lestarikan, agar semua bisa meraih kemuliaan sejarah nuzulul quran.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY