Pandangan perang menurut Islam – Akhir-akhir ini sering terjadi peperangan, baik antar negara, agama, maupun suku. Contoh perang yang sampai detik ini masih terjadi adalah perang antara Ukraina dan Rusia.
Namun, sebenarnya bagaimana pandangan perang menurut Islam? Adakah penjelasan dalam kitab suci kita tentang perang yang kerap terjadi sejak zaman dulu?
Seperti yang kita ketahui kalau Islam adalah agama yang cinta akan kedamaian, tidak seharusnya perang ini terjadi di antara kita. Namun, sejak zaman Rasulullah sudah pernah terjadi perang, seperti Perang Badar, Perang Uhud, dan beberapa peperangan lainnya.
Semua ini menunjukkan jika perang bukanlah suatu hal yang biasa lagi. Sudah sering terjadi peperangan di agama kita, walau dengan latar belakang peperangan yang berbeda.
Nyawa adalah suatu hal yang suci, maka dari itu agama kita melarang adanya peperangan. Larangan itu dibuat untuk menjaga hubungan yang telah terjalin dan menjaga keselamatan umat manusia.
Bagaimana Pandangan Perang Menurut Islam?
Dalam ajaran agama kita sendiri tidak menganjurkan peperangan. Kita hanya diizinkan berperang dalam keadaan terpaksa, ketika sudah tidak lagi menemukan jalan keluar dari sebuah masalah yang terjadi.
Perang juga harus jelas tujuannya, jangan sampai kita asal berperang dan berakhir menghabisi nyawa seseorang.
Perang hanya bisa dilakukan jika perang tersebut berada di jalan Allah. Hal ini mengartikan apa yang kita perjuangkan bukan untuk kepuasan diri kita sendiri, tetapi karena Allah. Semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah.


Pandangan perang menurut agama Islam melarang peperangan yang tujuannya tidak jelas, seperti pamer kekuatan, menambah kesombongan, dan tujuan buruk lainnya. Selain itu, Islam juga melarang adanya perampasan bangsa, negara, wilayah dan semacamnya.
Terjadinya perang bukan hanya pada zaman sekarang saja, tetapi juga pernah terjadi pada zaman Rasulullah. Namun, perang yang terjadi pada kala itu merupakan perang yang berdasarkan konsepsi Islam.
Rasulullah dan pasukannya berjuang untuk mempertahankan negara dan agamanya. Rasulullah tidak pernah melakukan perang dengan tujuan untuk merebut kesejahteraan
Tujuan Berperang
TM. Hasbi ash-Shiddieqy meneliti tujuan peperangan dalam Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Quran yaitu:
1. Dalam rangka membela diri dari keganasan musuh
2. Dalam ragka membela agama dan kaum yang telah beriman dari rongrongan musuh


Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang peperangan ini tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 244.
وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Dan berperanglah kamu di jalan Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:244)
Perang sering kali menimbulkan korban jiwa, entah dari pasukan yang berperang atau dari kelompok lain yang sebenarnya tidak bersalah. Manusia adalah makhluk yang suci, tidak boleh ada pertumpahan darah yang terjadi antar sesama.
Sobat Cahaya Islam, banyak kerugian yang kita dapatkan jika terjadi sebuah peperangan, seperti kerugian, kesengsaraan ekonomi, sosial, maupun budaya. Karena hal itulah perang merupakan suatu hal yang sifatnya tercela.
Dalam peperangan yang terjadi juga tidak boleh ada warga sipil atau orang yang tidak ikut dalam perang tersebut terbunuh.
Tentara Islam harus berusaha untuk melindungi mereka dan mencarikan tempat berlindung untuk mereka, walau dalam keadaan terdesak. Maka dari itu, perang dalam ajaran Islam harus memperhatikan beberapa syarat dan memiliki tujuan yang jelas.
Seperti dalam firman-Nya berikut ini:
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang terususun kokoh.” (QS. As-Saff:4)
Kita sudah membahas tentang pandangan perang menurut Islam. Marilah kita berharap agar perang yang sedang terjadi bisa segera selesai dan kehidupan dunia bisa kembali tenang lagi.
Sudah banyak korban jiwa dalam peperangan itu, semoga perang antara Ukraina dan Rusia bisa segera selesai dengan jalan keluar terbaik.


































