NU menerapkan sistem keuangan syariah secara menyeluruh. Pemberlakuan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 mengenai Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menjadi tonggak penting dalam mengubah lanskap keuangan daerah tersebut.
Sistem keuangan konvensional telah dihapus, namun menjadi sistem berbasis syariah. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh Tgk H Faisal Ali (Abu Sibreh) juga merasa optimis Aceh bisa menjadi model sukses ekonomi syariah yang menginspirasi dunia.
NU Menerapkan Sistem Keuangan Syariah
NU menerapkan sistem keuangan syariah ini berharap tidak berjalan tanpa tantangan. Meski data telah menunjukkan tren positif, namun kritik tetap masih muncul.
Hal ini terutama terkait akses keuangan bagi masyarakat kecil. Faisal Ali mengungkapkan akan bersatu memperkuat ekonomi rakyat dan terus berinovasi.
1. Aceh bisa Menjadi Contoh Sukses
Aceh bisa menjadi contoh sukses yang membanggakan umat Islam. Kebijakan final, fokus pada penyempurnaan Bagi Abu Sibreh, dengan penerapan ekonomi syariah di Aceh sudah tidak bisa ditawar.
Isu kembali ke sistem konvensional yang sempat beredar juga menjadi langkah mundur dari cita-cita besar untuk mewujudkan kesejahteraan Islami. Hal ini bukan lagi soal menerima atau menolak syariah, namun bagaimana menyempurnakan sistem yang sudah ada.
Apabila ada kekurangan, pasti akan memperbaikinya bersama. Abu Sibreh juga menekankan bahwa ekonomi syariah bukan sekadar kebijakan, namun wujud pengabdian kepada Allah.
2. Meninggalkan Riba dan Bertransaksi Secara Halal
Menurutnya, meninggalkan riba serta bertransaksi secara halal adalah sebuah bentuk ketakwaan yang harus Sobat Cahaya Islami jaga. Abu Sibreh telah menegaskan bahwa ulama Aceh terus aktif mengedukasi masyarakat melalui pengajian serta kajian fiqih muamalah.
Hal ini agar mereka memahami esensi ekonomi syariah, bukan sekadar ikut aturan. Apabila masyarakat sadar ini bagian dari ibadah, maka akan lebih sabar menghadapi tantangan.
Hal terpenting, NU akan terus mendampingi mereka. Meski masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi, namun Abu Sibreh memastikan bahwa implementasi ekonomi syariah mulai menunjukkan hasil yang positif.
3. Pertumbuhan Ekonomi Aceh
Data BPS Aceh 2024 telah mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh mulai melampaui rata-rata nasional. Hal ini karena sektor UMKM halal, perbankan syariah, serta pariwisata Islami.
Abu Sibreh berharap ada digitalisasi layanan keuangan syariah yang jauh lebih merata. Jadi, masyarakat di daerah terpencil juga bisa menikmati manfaat ekonomi syariah tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke kota.
Ia juga menilai UMKM dan industri halal adalah kunci untuk mempercepat pemerataan ekonomi syariah di Aceh. Menurutnya, dengan kekayaan alam serta budaya yang khas, Aceh memiliki potensi besar untuk mengembangkan berbagai produk halal berdaya saing global.
Mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, sampai produk herbal. Melalui dukungan pembiayaan syariah yang lebih mudah dan pembinaan berkelanjutan, tentu sektor ini bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja serta mempercepat distribusi kesejahteraan.
Apabila serius membina UMKM, maka akan membantu mereka memasarkan produk ke luar daerah. Bahkan, ke luar negeri, sehingga kemakmuran Aceh akan lebih cepat terwujud.
4. Keberhasilan Ekonomi Syariah di Aceh
Menurut Abu Sibreh, keberhasilan ekonomi syariah di Aceh sangat bergantung sekali pada sinergi ulama, pemerintah, dan pelaku usaha. Ulama juga berperan mengawal nilai-nilai syariah.
Hal ini terbukti pemerintah memfasilitasi kebijakan yang pro-rakyat. Sementara itu, pelaku usaha menjadi motor penggerak roda ekonomi.
Apabila semua elemen bersatu, maka insyaallah Aceh bisa jadi pusat ekonomi Islam yang bersinar. Tidak untuk Indonesia, namun untuk dunia. Pimpinan Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah Sibreh tersebut mengajak masyarakat untuk bersabar dan tetap optimis menghadapi tantangan yang ada.
Sebab membangun ekonomi yang adil, berkah, serta berkelanjutan merupakan perjuangan jangka panjang yang membutuhkan keteguhan iman.
Sobat Cahaya Islam harus ingat, ini bukan sekadar urusan dunia. Ekonomi syariah merupakan jalan mendekatkan diri kepada Allah.
Apabila teguh, maka NU menerapkan sistem keuangan syariah ini akan memberikan keberkahan untuk Aceh dan seluruh rakyatnya. Melalui komitmen kuat, bimbingan ulama, dan inovasi berkelanjutan, Aceh kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi mercusuar ekonomi Islam.