Mengapa Menahan Marah Membawa Kebaikan – Sobat Cahaya Islam, setiap manusia diperintahkan oleh Allah agar bisa melatih diri dan menjaga emosi. Satu jenis emosi yang harus mampu kita kendalikan adalah amarah.
Ketika sedang menghadapi masalah, seringkali emosi amarah ini muncul. Apabila tidak dikendalikan, marah bisa menimbulkan berbagai macam dampak negatif baik itu untuk diri sendiri maupun bagi orang lain.
Mengapa Menahan Marah Membawa Kebaikan
Allah memerintahkan kepada kita agar mampu menahan amarah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, merupakan suri teladan yang luar biasa karena beliau mampu menahan amarah dengan sangat baik.
Seringkali Rasulullah mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari orang-orang kafir. Akan tetapi, Rasulullah mampu bersabar dan menahan diri saat marah. Berikut adalah beberapa manfaat ketika kita mampu menahan marah:
1. Mendapatkan Ketenangan Batin
Orang yang terbiasa marah, sering kali akan merasa stres dan jauh dari ketenangan. Tetapi jika sobat Cahaya Islam mampu menahan amarah, ini bisa memberikan ketenangan dalam hati. Semakin kita mampu mendidik diri dan mengontrol emosi, maka ini akan semakin memberikan kita ketenangan dalam menjalani kehidupan ini.
Allah menyukai orang yang menahan amarah. Ketika seseorang mampu menahan amarah dengan baik, itu artinya orang tersebut memiliki kekuatan mental yang bagus.
2. Menjaga Hubungan Sosial
Sobat Cahaya Islam, menahan marah juga bisa mempengaruhi hubungan sosial dengan masyarakat. Seringkali amarah yang tidak terkendali menjadi penyebab utama dari kerusakan hubungan antara pertemanan, keluarga, hingga hubungan masyarakat. Dengan selalu berusaha mengendalikan emosi, kita akan terhindar dari sikap menyakiti orang lain dan terhindar dari perpecahan.
Allah SWT berfirman dalam surat An-nahl ayat 126-127 yang berbunyi:
وَاِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوْا بِمِثْلِ مَا عُوْقِبْتُمْ بِهٖۗ وَلَىِٕنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصّٰبِرِيْنَ
“Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.” 1
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ اِلَّا بِاللّٰهِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ
“Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.” 2
3. Menunjukkan Kekuatan Iman dan Akhlak Mulia
Apabila seorang muslim memiliki iman yang kuat, tentu dia akan selalu menunjukkan akhlak mulia. Mampu menahan emosi atau amarah menjadi salah satu bentuk akhlak mulia dari seorang muslim.
Bahkan Rasulullah juga sudah banyak memberitahu kepada umatnya bahwa orang yang kuat bukanlah orang yang memiliki otot yangg kuat, namun justru mereka yang mampu menahan amarah.
4. Menghindari Dosa dan Penyesalan
Seringkali amarah yang tidak terkendali bisa menyebabkan masalah yang lebih besar. Ketika marah, seringkali seseorang mengeluarkan kata-kata yang kasar, memfitnah, bahkan melakukan kekerasan. Oleh karena itu, ketika kita sedang marah hendaknya kita bisa menahan diri dengan diam.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberi nasihat kepada kita agar tidak mudah marah. Banyak cara yang dapat kita lakukan ketika sedang marah diantaranya seperti duduk, berwudu, salat, hingga berbaring dan menghindari konflik.
5. Menjadi Orang yang Dicintai oleh Allah dan Manusia
Sobat Cahaya Islam tentu sangat menyukai ketika bertemu dengan orang-orang yang ramah dan tidak mudah marah. Berbeda halnya ketika Anda bertemu dengan orang yang pemarah, pasti perasaan menjadi tidak nyaman.
Jadi memang orang yang sabar dan tidak mudah marah adalah orang yang bukan hanya dicintai oleh Allah akan tetapi juga dicintai oleh sesama manusia.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” 3
Marah merupakan emosi yang wajar, akan tetapi Allah memerintahkan kepada kita agar mampu mengendalikan amarah. Emosi amarah merupakan emosi sesaat dan setelah emosi itu reda, kita akan kembali seperti biasa.
Jadi cobalah untuk selalu melatih diri agar tidak mudah dikendalikan amarah yang seringkali menyebabkan penyesalan. Semoga dengan mengetahui mengapa menahan marah membawa kebaikan ini bisa menjadikan kita pribadi yang semakin baik.