Sahabat Cahaya Islam dimanapun berada, Al Qur’an sebenarnya bukan hanya dibaca, namun juga mempelajari setiap ayat dan mendalami maknanya. Jika hal ini diterapkan, maka akan menumbuhkan kecintaan kita kepada Allah yang semakin mendalam. Seperti yang para sahabat ketahui bahwa kita selain menjalankan kewajiban untuk beribadah kepada Allah juga harus diiringi dengan tambahan sunnah dan segala kebaikan lainnya. Memahami tafsir Al Qur’an sebagai contohnya, paham akan tafsir Al Qur’an membuat kita semakin memahami makna didalam ayat-ayat yang difirmankan Allah. Dengan begitu kita akan semakin yakin, paham dan bertambah cinta kepada-Nya. Salah satu kajian islam yang akan kita kupas kali ini adalah Isi Kandungan Dan Tafsir Al Qur’an Surat At Tahrim Ayat 6.
Isi Kandungan Dan Tafsir Al Qur’an Surat At Tahrim Ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. [1]
Dari ayat ini tafsir al Qur’an surat at tahrim ayat 6, tergambar betapa neraka bukanlah tempat nyaman yang penjaganya dapat disuap menggunakan apapun. Neraka menjadi tempat menyeramkan yang penjaganya hanya patuh akan perintah Allah saja.
Tergambar jelas bahwa neraka menjadi tempat penuh api yang api tersebut berbahan bakar manusia serta batu. Perlu sahabat ketahui bahwa panas api didalam neraka 1000 kali lipat dibandingkan panas api di dunia. Terbakar sedikit saja saat didunia dapat melepuh hingga rusaknya kulit dan sangat menyakitkan apalagi dibakar dalam api neraka, Naudzubillahi min dzaliq. Oleh sebab tersebut, dalam tafsir al Qur’an surat at Tahrim ayat 6 tersebut kita diperintahkan untuk menjaga diri sendiri serta keluarga dari api neraka.
Ali bin Abi Tolhah berkata dari Ibnu Abbas berkata ‘Jagalah diri dan keluargamu, suruhlah mereka berdzikir dan do’a kepada Allah, sehingga Allah menyelamatkan kamu dan mereka dari neraka’ sebagian ulama berkata kalau dikatakan Qu Anfusakum dalam tafsir al Qur’an surat at tahrim ayat 6 mencakup arti anak-anak, karena anak adalah bagian dari keluarga. Maka hendaklah orang tua mengajarkan tentang halal dan haram dan menjauhkannya dari kemaksiatan dan dosa, juga mengajarkan hukum-hukum lain selain tersebut.
Kewajiban Orang Tua Mendidik Anak
Seperti yang sempat diungkap sebelumnya, bukan hanya menjaga diri sendiri dari api neraka, melainkan juga menjaga keluarga dari siksa neraka. Disinilah peranan penting para orang tua, kewajiban para orang tua bukan hanya memberikan nafkah saja, namun juga memberikan pendidikan. Akan tetapi banyak orang tua yang memasrahkan pendidikan kepada sekolah, dan di rumah dibiarkan begitu saja. Sekolah utama bagi anak sejatinya berada di rumah dengan orang tua sebagai gurunya.
Tanamkan nilai-nilai agama, pengertian halal haram, kewajiban sunnah sekaligus larangan-Nya dan beragam lainnya. Sikap seperti inilah yang dimaksud dalam tafsir al Qur’an surat at Tahrim ayat 6 dalam menjaga keluarga dari api neraka. Apabila anak menjalankan sebuah kemungkaran atau perbuatan tercela lainnya, orang tua sangat wajib memperingatkan agar kembali kedalam kebenaran. Begitu pula sebagai anak, bila orang tua berbuat menyalahi aturan agama, meskipun sebagai anak kita berkewajiban untuk menegurnya. Sikap memberi peringatan dan menegur ini tetap harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
Demikianlah sedikit penjelasan dari tafsir al Qur’an surat at Tahrim ayat 6. Ayat ini sangat penting dan harus diperhatikan bagi setiap keluarga muslim dimanapun berada. Sikap saling menegur dari perbuatan mungkar harus disikapi dengan tangan terbuka, bukan dengan amarah yang akan menimbulkan masalah.
[1] Surat At Tahrim (66) Ayat 6
