Hukum menonton film dewasa – Hubungan badan bagi suami istri akan mendatangkan pahala yang besar, sebab termasuk nafkah batin. Untuk menambah gairah ada kalanya sebelum berhubungan, pasangan suami istri menonton film dewasa. Bagaimana hukum menonton film dewasa dalam agama Islam? Temukan dasarnya dalam dalil Al Qur’an dan hadist.
Hukum Menonton Film Dewasa Termasuk Dosa Zina
Film dewasa merupakan konten audio visual yang mempertontonkan aktivitas seksual dengan tujuan membangkitkan hasrat seksual seseorang. Meski sering dianggap sebagai hiburan belaka, jenis konten ini menghadirkan dampak buruk bagi individu. Hukum menonton film dewasa menurut Islam termasuk perbuatan zina.
Zina sendiri merupakan perbuatan maksiat sebagai salah satu bentuk dosa besar yang harus umat Islam hindari. Islam menekankan pentingnya iman kepada Allah SWT dalam menjalankan ibadah hingga berperilaku kepada sesama manusia. Sobat Cahaya Islam wajib menghindari perbuatan dosa, salah satunya berzina.
Hukum melihat video zina ditegaskan dalam ayat Al Qur’an berikut ini:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” 1
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah melarang hambaNya mendekati perbuatan zina. Larangan tersebut memberikan kesan tegas, mendekati saja tidak boleh terlebih lagi melakukannya. Lalu, bagaimana jika yang melihat film porno merupakan pasangan suami istri sah?
Terdapat perbedaan pendapat, menurut sebagian kalangan menonton film dewasa bagi pasangan suami istri boleh. Zina mata dengan menonton film porno tidak menjadi haram kendati disertai syahwat. Lain dengan pandangan yang menyimpulkan menonton film porno merupakan haram.
Melihat benda matai yang memunculkan syahwat saja sudah termasuk haram, terlebih lagi film. Para ulama pun sepakat bahwa pasangan suami istri yang menikmati film dewasa merupakan tindakan haram.
Dampak Menonton Film Dewasa Menurut Islam
Bagi kesehatan, menonton film porno berdampak sangat serius. Beberapa dampak buruk yang Sobat Cahaya Islam dapatkan yaitu disfungsi ereksi hingga penyusutan otak. Dari penelitian juga menunjukkan bahwa kecanduan konten porno mengakibatkan volume otak berkurang.
Terlepas dari hal tersebut, hukum menolong film dewasa dalam Islam termasuk zina mata. Berikut ini hadist yang menjelaskan tentang dosa zina mata:
“Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan).….” 2
Berikut ini akibat menonton film dewasa yang harus Sobat Cahaya Islam waspadai:
1. Membangkitkan Syahwat Bukan pada Pasangan Asli
Secara syariat menonton film porno tidak dibenarkan karena akan membangkitkan syahwat dan akan merusak kejiwaan seseorang. Menonton film dewasa akan membuat gairah, namun bukan berasal dari pasangannya. Hal tersebut membuat orang yang menonton video porno terus berfantasi dan tidak puas dengan pasangannya sendiri.
2. Allah Membenci Pelaku Zina Mata
Hukum menonton film dewasa termasuk zina dalam Islam, oleh karena itu Allah membencinya. Film dewasa berkaitan dengan tindak asusila yang tidak pantas dilakukan seorang muslim.
3. Mendapatkan Azab yang Berat
Umat Islam yang menonton film porno akan berdosa besar. Saat hari pembalasan nanti akan mendapatkan pertanggungjawaban dari mata yang menontonnya. Pelaku zina akan diseret wajah menuju neraka menggunakan rantai. Saat di neraka, para pendosa pelaku zina akan mendapatkan sambutan dari ular dan kalajengking berukuran besar.
Oleh karena itu, lelaki yang beriman harus bisa menahan pandangan serta kemaluannya. Terlalu sering melihat film porno juga membuat segala sesuatunya tidak memuaskan.
Hukum menonton film dewasa merupakan zina mata dan Islam mengharamkannya. Kendati yang menonton film porno merupakan pasangan suami istri sah, maka perbuatan tersebut tetap menjadi dosa besar. Sering menikmati tontonan dewasa juga akan mendapatkan dosa besar dari Allah.
- (QS. Al Isra: 32). ↩︎
- (HR. Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657. Lafadz hadits di atas milik Muslim) ↩︎
