Etika berbisnis dalam Islam – sebagai seorang umat muslim, ada banyak hal yang bisa dikaji lebih mendalam salah satunya yakni topik terkait etika berbisnis dalam Islam.
Kepiawaian umat dalam menjalankan aktivitas yang pernah Rasulullah SAW lakukan terdahulu tentu akan menguntungkan dan bernilai secara materi.
Sobat Cahaya Islam, mempelajari etika berbisnis dalam Islam tentu tidak semudah yang dikira. Sebab ada istilah serta hukum jual beli maupun akad yang harus dipahami agar umat tidak tergelincir dan malah menghasilkan uang haram.
Mengapa Umat harus Memahami Etika Berbisnis dalam Islam?
Sobat Cahaya Islam, mengkaji keilmuan terkait etika berbisnis dalam Islam bukanlah hal yang rugi. Kendati belum memiliki passion nya sekarang, namun bisa dimanfaatkan di masa depan untuk mencukupi kebutuhan atau sekedar menjadi kerja sambilan.
Berikut beberapa tips dalam berbisnis agar sukses dunia dan akhirat. Diantaranya yakni :
1. Tidak Terlibat Riba
Bagi umat muslim, memilih peluang untuk berbisnis adalah salah satu cara untuk mengamalkan sunnah Rasulullah SAW sebab di masa kehidupannya beliau adalah seorang pedagang. Tentu, tidak semua hal menjadi halal dalam berbisnis.
Hal pertama yang harus dipahami yakni meniadakan riba dalam segala peluang bisnis yang digeluti. Sebab riba secara mutlak diharamkan oleh Islam terlepas bagaimanapun bentuknya. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 278 yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبٰوٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman.
Hanya saja, di era serba canggih sekarang, riba terkadang mudah tertutupi dengan berbagai istilah cantik.
Padahal, pada dasarnya makna riba sangatlah jelas yakni dimana terdapat ada uang yang berlebih yang seharusnya tidak menjadi hak si pemilik. Maka dari itu, umat wajib memahami protokol dasar dalam berbisnis.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya yakni giat mengikuti komunitas pedagang muslim maupun mempelajari perkara riba.
2. Memahami Pentingnya Akad
Selanjutnya yakni mempelajari tentang perkara akad. Dalam aktivitas apapun, akad adalah aktivitas utama yang mana harus diputuskan di awal agar jelas tujuannya.
Di dalam bisnis, akad sangat menentukan apakah aktivitas jual beli yang dilakukan berorientasi pada kebaikan atau keburukan.
Bila akad yang dilangsungkan tidak jelas (gharar) maka para pelaku bisnis haruslah menyelesaikan perkara akad sebelum akhirnya memulai bisnis yang akan digeluti.
Sebab hal ini akan berpengaruh pada hukum asal perolehan uang menjadi haram atau halal. Lantas, bagaimana bila uang yang diperoleh dari bisnis selama ini dihukumi haram? Tentu sangat berpengaruh pada kehidupan dan dapat mengacaukannya.
3. Belajar Muamalah
Kemudian, etika berbisnis lainnya yakni wajib bagi calon maupun pelaku bisnis untuk mempelajari muamalah secara mendalam. Sebab khazanah keilmuan Islam amatlah luas dan tidak akan pernah habis dipelajari. Belajar sendiri sebagaimana firman Allah dalam surat Taha ayat 114 yakni :
فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗ ۖوَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا
Artinya : Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. ”
Apalagi bila ingin mencapai kesuksesan yang barokah, maka aktivitas jual beli yang dilakukan haruslah jelas dan sesuai syariat Islam.
Dekatkan diri juga pada komunitas maupun kelembagaan yang dapat memberi dukungan untuk mempelajari bagaimana Islam mengajarkan tentang sistem ekonominya.
Salah satu komunitas yang cukup besar di negeri sendiri yakni komunitas seperti Masyarakat Tanpa Riba. Pun Sobat cahaya Islam juga dapat memperdalam ilmu dengan membaca buku terkait topik tersebut dengn meminjam atau membelinya.
Nah sobat cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan etika berbisnis dalam Islam dan beberapa tips yang bisa dijalankan. Semoga bermanfaat.
