Cara memahami kelembutan Allah – Manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa, curang, hingga kasar. berbeda dengan Allah yang Maha Agung dengan kelembutannya. Lalu, bagaimana cara memahami kelembutan Allah kepada seluruh umatnya? Ketika umat Islam memahami dan mengakui keagungan Allah, maka bisa mengakui kelembutan Allah.
Bagaimana Cara Memahami Kelembutan Allah
Terkadang, Sobat Cahaya Islam menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak baik karena keterbatasan pemahaman dan wawasan. Allah yang mengetahui dan menetapkan takdir lebih baik untuk umatnya, meskipun terkadang tidak menyukai pada awalnya. Sifat lembut Allah sebagaimana ayat Al Qur’an berikut ini:
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat dirasakan olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. 1
Tidak heran jika salah satu ajaran Allah juga mengedepankan sifat-sifat mulia. Berikut ini beberapa cara memahami kelembutan Allah yang harus umat Islam pahami:
1. Mensyukuri Rezeki Allah
Salah satu bentuk kelembutan Allah yaitu ketika menetapkan rezeki untuk setiap hambaNya untuk kemaslahatan. Terkadang para hamba menginginkan sesuatu yang lebih pada perkara lainnya, padahal yang telah didapatkan justru lebih baik untuk mereka.
Mungkin dalam perjalanan hidup, umat Islam perlu menyadari bahwa Allah dengan kelembutannya telah memberikan perlindungan pada hal-hal yang tak baik. Sobat Cahaya Islam harus memahami bahwa setiap ketentuan Allah merupakan bentuk kelembutan dan kebijakan yang sempurna.


2. Memperlakukan Orang Lain dengan Lemah Lembut
Salah satu hadist tentang kelembutan Allah menjelaskan bahwa:
“Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan lembut dalam setiap urusan“. 2
Umat muslim berbuat apa saja tidak terlepas dari pengamatan Allah. Selain itu, Allah dengan sifat kelembutannya mengetahui sedikit saja tentang hati manusia. Dari hadis tersebut umat Muslim memahami bahwa Allah itu Maha Lembut, sedangkan kitalah yang bersikap kasar. Allah telah mengatur hidup umat dengan caraNya.
Allah selalu mengatur hidup umatnya dengan penuh rahasia dan kemaslahatan yang belum tentu bisa dipahami. Terkadang umat Islam secara kasar menyalah artikan ketetapan Allah, terlebih lagi untuk orang yang hatinya terhalang nafsu. Padahal begitu mulianya para hamba karena namanya selalu dipanggil Allah.
Kisah Nabi Musa Contoh Kelembutan Allah
Salah satu contoh cara mengerti kelembutan Allah bisa Sobat Cahaya Islam Lihat pada kisah nabi Musa. Sobat Cahaya Islam bisa membaca lengkap surah At Thaha ayat 9 hingga 40. Meskipun ayatnya pendek-pendek, namun terdapat kisah panjang.
Satu kali kehadiran Nabi Musa memenuhi panggilan Allah dan sekali permohonannya menyebabkan namanya dipanggil Allah sebanyak 5 kali. Hal tersebut mencerminkan bahwa sebagai umat Islam harus selalu bersikap halus dan lemah lembut. Sebab, Allah merupakan Al Lathiif atau Maha Lembut.
Cara memahami kelembutan Allah bisa umat Muslim lakukan dengan selalu bersikap lemah lembut. Sebab, kelembutan Allah bisa dirasakan oleh setiap makhluk yang ada di bumi. Memahami makna Al Lathiif agar senantiasa mendapatkan kelembutan. Sikap lemah lembut tidak hanya dari sisi ucapan saja, melainkan tingkah laku juga.


Oleh karena itu, cara mengetahui kelembutan Allah bisa dengan tidak tergesa-gesa dalam segala urusan dan sabar saat menghadapi permasalahan. Allah mencintai para hambanya dari kalangan ahli lemah lembut. Seorang hamba tidak menafikan dari keteguhan hati, sehingga hendak bersikap lemah lembut di setiap urusannya.
Ada kalanya umat manusia berfikir bahwa ketetapan Allah tidak berpihak, walaupun sebenarnya memang lebih baik. Allah selalu bersikap lemah lembut terkadang justru umatnya yang kasar. Cara memahami kelembutan Allah yaitu mensyukuri rezeki Allah dan memperlakukan orang lain dengan lemah lembut.