Buku Islam dan Sains; Paradigma Integrasi – Pada masa kejayaan Islam, sebenarnya berjalan beriringan dengan berkembangnya ilmu umum atau sains dan ilmu pengetahuan lainnya. Hal ini karena sebenarnya sejak munculnya Islam, sudah terhubung dengan sains. Hingga kemudian ditandai dengan munculnya banyak ilmuwan besar Islam.
Sayangnya sejarah tersebut kian tergerus, dan seolah umat Islam hanya bisa menjadi bayangan dari peradaban barat yang terus berkembang. Hal ini yang kemudian dipaparkan dalam buku Islam dan Sains; Paradigma Integrasi. Tujuannya adalah agar membuka jalan integrasi yang harmonis dari Islam dan sains.
Identitas Buku
Judul : Islam dan Sains; Paradigma Integrasi
Penulis : M. Anugrah Arifin
Kategori : Buku referensi
Bidang : Ilmu Agama Islam
Nomor ISBN : 978-602-475-705-2
Tahun terbit : 2018
Penerbit : Deepublish
Halaman : 81 halaman
Harga buku : Rp. 59.500,00
Isi dan Kesimpulan Buku Islam dan Sains; Paradigma Integrasi
Buku ini berisikan bab-bab yang membahas keterkaitan sains dan agama serta penerapannya. Adapun beberapa bab tersebut antara lain:
- Hubungan antara agama Islam, budaya, juga sains
- Integrasi Islam dan sains
- Sains menurut Quran juga hadist
- Implementasi pembelajaran integratif
Dari beberapa bab tersebut, pembaca diajak menelaah lebih dalam keterkaitan antara sains dengan agama Islam juga budaya di masyarakat. Memaparkan sedikit kesamaan yang bisa menghubungkan ketiganya, meski sebenarnya memiliki konsep yang bertentangan.
Selain itu, di dalam buku ini juga menjelaskan bagaimana pandangan Islam akan sains berdasarkan Al Quran juga hadist sebagai media untuk mengkonfirmasi kebenarannya. Bagaimanapun juga, sejak awal Islam sudah bersisian dengan sains dan terbukti ketika bermunculan para tokoh agama sekaligus ilmuwan besar dari umat muslim.
Di balik semua pemaparan tersebut, pada dasarnya buku ini ingin mengikis paradigma dikotomi ilmu dalam Islam. Bukan bermaksud mencampur adukkan, tetapi membuatnya berjalan beriringan agar bisa saling melengkapi juga menyempurnakan.
Ilmu merupakan bagian dari pembentukan iman manusia sebagai makhluk berakal, yang pada akhirnya bisa membuatnya menyembah Allah dengan benar sesuai syariat dalam beragama.
Hal ini diungkapkan dengan menyertakan dasar yang berasal dari Al Quran sebagai penguatnya. Dengan maksud tidak berkesan msubyektif atau memaksakan pada beberapa golongan.
Penyampaian isinya yang obyektif dan tidak menutup fakta yang berlaku saat ini, membawa pembaca untuk bisa berpikir lebih jernih tentang konsep integrasi sains dan agama Islam. Tidak membuka celah perdebatan, tetapi lebih kepada berdiskusi untuk mencari benang merah untuk bisa menghubungkan keduanya.
Kesimpulan
Isi buku ini akan membawa pembaca untuk bisa berpikir lebih terbuka, tetapi tidak mencampuradukkan konsep beragama dengan sains yang memang cukup bertolak belakang. Buku Islam dan Sains; Paradigma Integrasi ini mengajak kita untuk bisa berkembang secara iman dan ilmu, serta mulai mengikis dikotomi ilmu dalam Islam.
Dengan harapan, umat Islam masa kini bisa mengembalikan kejayaan Islam di masa lampau. Memiliki wawasan yang bersifat holistik sehingga mampu menghadirkan ilmuwan-ilmuwan Islam yang hebat sebagaimana dulu kala.
Sumber Artikel
