Belajar Hidup Mandiri – Hidup mandiri harus kita biasakan sedini mungkin. Namun, tidak mudah untuk belajar menjalani kehidupan secara mandiri. Mungkin, kita perlu belajar dari manusia paling sempurna, Nabi Muhammad (Rasulullah). Pasalnya, beliau sudah hidup mandiri sejak kecil. Oleh karena itu, sangat tepat jika kita meneladani beliau.
Kenapa Harus Mencontoh Rasulullah?
Ada banyak manusia hebat di dunia ini. Tapi, Rasulullah adalah suri tauladan yang baik (uswatun hasanah) sehingga beliau merupakan sosok yang tepat untuk kita jadikan panutan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu.” (1)
Rasulullah adalah teladan bagi kita semua dalam hal apapun, termasuk kemandirian. Jika sobat Cahaya Islam mencari contoh kemandirian beliau, niscaya akan ada banyak sekali. Di sini, kami akan sajikan beberapa di antara sikap kemandirian beliau untuk kita jadikan teladan dalam hidup.
Belajar Hidup Mandiri Sebagaimana Rasulullah Yatim Sejak Lahir
Kita semua tahu bahwa Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim. Pasalnya, ayahnya meninggal dunia saat Rasulullah masih dalam kandungan. Bahkan, setelah beliau lahir, beliau tidak langsung mendapatkan kasing sayang ibunya karena Halimah Sa’diyah-lah yang merawatnya hingga berusia 4 tahun.
Di usia 4 tahun, barulah ibundanya sendiri yang mengasuh beliau. Namun, hanya 2 tahun mengasuh Rasulullah, ibunda beliau meninggal dunia. Artinya, Nabi Muhammad menjadi anak yatim piatu di usia 6 tahun.
Keadaan inilah yang membuat beliau punya karakter mandiri serta pekerja keras sejak kecil. Buktinya, beliau menjadi penggembala kambing yang sangat jujur, hingga akhirnya mendapatkan gelar Al-Amin (dapat dipercaya).
Kemandirian Rasulullah dalam Berdagang
Di usia 12 tahun, Nabi Muhammad ikut kafilah dagang pamannya, Abu Tholib. Hingga di umur 25 tahun, beliau sudah bisa memimpin kafilah dagang saudagar kaya raya, yakni Khadijah. Artinya, Rasulullah sudah menjadi pedagang sukses dan entrepreneur mancanegara yang sangat piawai.
Tidak mudah bagi seorang anak yatim piatu untuk berjuang dalam kemandirian. Itulah kenapa Nabi Muhammad merupakan teladan bagi semua umat manusia. Dengan meneladani karakter kemandirian beliau, ini bisa menjadi bekal berharga untuk menghadapi kerasnya zaman.
Sah-sah saja jika kita ingin meneladani kemandirian orang lain selain Rasulullah. Tapi, kisah-kisah di atas adalah contoh Terbaik dalam hal kemandirian hidup. Sebagai umat Islam, kita harus bangga memiliki Nabi yang begitu agung dan penuh keteladanan.
Referensi:
(1) Q.S. Al-Ahzab: 21