Anak Kaesang Dihujat Netizen: Hikmah Sabar dan Ikhlas dalam Islam

0
49
anak Kaesang dihujat netizen

Anak Kaesang dihujat netizen – Sobat Cahaya Islam, belakangan ini berita tentang anak Kaesang dihujat netizen ramai menjadi perbincangan publik. Kehadiran Bebingah Sang Tansahayu, putri pertama dari pasangan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep, mendapat sambutan bahagia oleh keluarga.

Namun, kebahagiaan tersebut ternoda oleh banyaknya hujatan di media sosial. Situasi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga lisan dan bersikap bijak, terutama di dunia digital.

Dalam Islam, menjaga lisan dan bersabar menghadapi ujian merupakan bagian dari keimanan. Allah SWT berfirman:

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang paling baik.’ Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.” (QS. Al-Isra’: 53).

Kaesang dan keluarganya saat ini harus menghadapi ujian besar yang mengajarkan pentingnya sabar dan ikhlas ketika menerima takdir Allah. Mungkin ada sebagian dari kita yang belum tahu Kaesang Pangarep anak ke berapa? Sebagai anak bungsu dari Presiden Jokowi, ia kini telah bertransformasi menjadi sosok ayah yang melindungi keluarganya.

Mengambil Pelajaran dari Anak Kaesang Dihujat Netizen

Peristiwa anak Kaesang dihujat netizen ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita sebagai umat Islam. Berikut terdapat 3 hikmah yang bisa kita petik:

1. Sabar dalam Menghadapi Ujian

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Bahkan seorang publik figur seperti Kaesang harus menghadapi ujian berupa hujatan terhadap keluarganya. Rasulullah SAW bersabda:

لِلْمُؤْمِنِ، إِلَّا لِأَحَدٍ ذَاكَ وَلَيْسَ خَيْرٌ، كُلَّهُ أَمْرَهُ إِنَّ الْمُؤْمِنِ،لِأَمْرِ عَجَبًا

لَهُ خَيْرًا فَكَانَ صَبَرَ ضَرَّاءُ أَصَابَتْهُ وَإِنْ لَهُ، خَيْرًا فَكَانَ شَكَرَ سَرَّاءُ أَصَابَتْهُ إِنْ

“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Semua urusannya adalah kebaikan, dan itu tidak berlaku kecuali bagi seorang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Dan jika ia ditimpa kesulitan, ia bersabar, maka itu juga kebaikan baginya.” (HR. Muslim, no. 2999).

anak Kaesang dihujat netizen

Ketika netizen memberikan komentar negatif, Kaesang dan Erina memilih untuk bersikap sabar dan fokus pada kebahagiaan keluarga mereka. Sikap ini bisa menjadi teladan yang baik untuk kita semua agar lebih mengutamakan keluarga.

2. Menjaga Lisan dalam Bermedia Sosial

Hujatan di dunia maya sering kali muncul karena kurangnya kesadaran untuk menjaga perkataan. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berbicara baik atau diam. Nabi Muhammad SAW bersabda:

لِيَصْمُتْ أَوْ خَيْرًا فَلْيَقُلْ الْآخِرِ وَالْيَوْمِ بِاللَّهِ يُؤْمِنُ كَانَ مَنْ

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari, no. 6475; Muslim, no. 47).

Setiap ucapan atau tulisan akan kita pertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah. Oleh karena itu, mari jadikan media sosial sebagai sarana kebaikan dan bukan untuk menyakiti orang lain.

3. Mengutamakan Keluarga dan Kehidupan yang Bermakna

Erina dan Kaesang sudah punya anak, dan mereka memilih untuk mengutamakan keluarga di tengah komentar miring publik. Momen ini mereka jadikan pengingat bahwa keluarga ialah amanah yang sudah semestinya kita jaga.

anak Kaesang dihujat netizen

Islam mengajarkan pentingnya memperlakukan anak-anak dengan kasih sayang dan tanggung jawab. Dengan memperingati ujian ini sebagai ladang pahala, kita belajar betapa pentingnya fokus pada kebahagiaan keluarga di atas penilaian orang lain.

Sobat Cahaya Islam, mari kita belajar untuk sabar, ikhlas, dan menjaga lisan dalam setiap kondisi. Demikianlah pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa anak Kaesang dihujat netizen. Semoga Allah selalu memberi kekuatan kepada mereka yang sedang mendapatkan ujian dan menjadikan kita hamba-Nya yang bijak dalam bertindak. Aamiin

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY