Perbedaan Silaturahmi dan Silaturahim yang Harus Sobat Pahami

0
526
perbedaan antara silaturahmi dan silaturahim

Perbedaan antara silaturahmi dan silaturahim – Menjalin silaturahmi menjadi hal utama yang harus umat muslim perhatikan. Walaupun terdengar mirip, nyatanya terdapat perbedaan antara silaturahmi dan silaturahim yang sering membuat orang kebingungan. Simak perbedaan makna dan dalilnya agar bisa menggunakan kedua istilah dengan tepat.

Memaknai Perbedaan Silaturahmi dan Silaturahim

Umat muslim banyak memanfaatkan bulan syawal untuk menjalin silaturahmi. Tradisi Idul Fitri yang identik yaitu mengunjungi rumah kerabat dan mengadakan acara halal bihalal. Istilah silaturahmi atau silaturahim dalam Islam digunakan sebagai kata ganti persaudaraan. Namun, masih banyak yang salah saat menggunakan kedua istilah tersebut.

Arti silaturahmi dalam Islam terdiri dari kata sihah yang berarti menjalin dan al-rahim artinya kekeluargaan. Pada dasarnya, penggunaan kata silaturahmi dan silaturahim tergantung pada objek. Anda bisa menggunakan kata silaturahmi saat berkunjung ke rumah teman.

Sedangkan untuk mengunjungi saudara, seperti bibi, paman, kakek atau nenek gunakan kata silaturahim. Kata rahim merujuk pada peranakan, sedangkan rahmi merujuk kepada kata rahmat. Silaturahmi memiliki pengertian menyambung hubungan keluarga yang telah putus. Sedangkan silaturahim bermakna menyambung kasih sayang untuk semua makhluk Allah.

Dalil Tentang Pentingnya Silaturahmi dalam Islam

Setelah memahami apa perbedaan silaturahmi dan silaturahim, Sobat Cahaya Islam dapat melihat jika Islam menjunjung tinggi persaudaraan. Pentingnya silaturahmi dalam Islam dapat Anda lihat pada hadits berikut ini:

1.     HR Abu Daud Nomor 4902

Keutamaan menyambung silaturahmi akan membantu Sobat Cahaya Islam agar tidak salah kaprah. Pembahasan silaturahmi dapat Anda temukan pada HR Abu Daud Nomor 4902 yang isinya:

Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).”1

Dari hadits tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ketika memutus silaturahmi dengan orang tua dan kerabat akan berdosa.

2.     HR Bukhari Nomor 5991

Keutamaan menjaga silaturahmi juga bisa Anda jumpai pada HR Bukhari nomor 5991. Bukan membahas mengenai perbedaan silaturahmi dan silaturahim, simak isi haditsnya berikut ini:

Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.2

Memang terkadang sering terjadi salah kaprah mengenai penggunaan istilah silaturahmi dan silaturahim di tengah-tengah masyarakat. Sesuai hadits, menyambung silaturahmi penggunaannya khusus saat mengunjungi orang tua. Sehingga, maksud dari silaturahmi dapat memperpanjang umur karena mengunjungi orang tua dan kerabat.

Manfaat Silaturahmi

Silaturahmi menjadi ibadah yang mudah, namun bisa membawa berkah. Bahkan ibadah ini paling indah karena berhubungan dengan manusia. Berikut ini manfaat silaturahmi dan silaturahim yang patut Sobat Cahaya Islam pahami:

1. Rezeki Semakin Luas

Menyambung serta menjaga silaturahmi akan menjadikan hubungan antar manusia menjadi lebih baik hubungan baik yang terjalin akan mempermudah urusan tidak terkecuali masalah pekerjaan dan bisnis. Mudahnya pekerjaan dan urusan bisnis akan memperluas rezeki dan mendatangkan keberkahan.

perbedaan antara silaturahmi dan silaturahim

Rezeki seseorang memang telah ditentukan oleh Allah, namun akan semakin banyak ketika tersalurkan pada hak orang lain.

2. Memanjangkan Umur

Memperburuk jalinan silaturahmi seseorang menjadikan dunia terasa sempit. Orang yang memperburuk silaturahmi akan merasa tidak nyaman ketika berada dalam lingkungan atau komunitas. Seakan-akan Anda menjadi terisolasi dari lingkungan tersebut.

Kenyataannya secara psikologis memutus tali silaturahmi akan berdampak pada perasaan kurang nyaman. Hubungan yang buruk akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan hingga ketakutan. Selain itu, ketika Anda memperburuk silaturahmi akan menjadi penyebab gangguan jiwa atau penyakit kardiovaskuler.

Sebab, orang yang mampu menjaga silaturahmi justru bisa berpikir positif dan selalu menghargai sikap orang lain. Oleh karena itu, tidak heran jika menjaga hubungan silaturahmi dengan orang tua dan kerabat akan memperpanjang umur.

perbedaan antara silaturahmi dan silaturahim

Setelah memahami perbedaan silaturahmi dan silaturahim, maka Anda tidak akan bingung ketika menggunakan kedua istilah tersebut. Faktanya menjalin hubungan baik kepada sesama manusia nyatanya dapat menghadirkan banyak manfaat. Oleh karena itu, Islam memiliki dalil tentang silaturahmi.

  1. HR. Abu Daud no. 4902 ↩︎
  2. HR Bukhari nomor 5991 ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY