Gerhana Bulan – Beberapa hari ini, terdapat pemberitaan di media massa bahwa akan terjadi gerhana bulan. Tentu peristiwa ini merupakan peristiwa yang langka sebab tak sering terjadi. Bahkan, bisa berselang selama beberapa tahun. Di dalam Islam, ketika terjadi gerhana bulan umat dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan.
Sobat Cahaya Islam, gerhana bulan merupakan ketetapan dari Allah SWT yang tidak boleh diganggu gugat. Bahkan peristiwa ini menunjukkan sisi kebesaran Allah SWT kepada hambaNya. Terdapat anjuran dari Rasulullah SAW juga ketika umat melihat kebesaran dengan mengucap “Subhanallah”.
Bagaimana Umat Menyikapi Amalan Saat Terjadi Gerhana Bulan?
Sebagai umat Islam, seharusnya umat melaksanakan anjuran Rasulullah SAW untuk melakukan amalan kebaikan saya terjadi gerhana termasuk halnya shalat gerhana. Daripada umat sibuk mempublikasikan tentang peristiwa gerhana, lebih baik menggerakkan diri untuk beribadah kepada Allah SWT.
Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam :
1. Melakukan Shalat Gerhana
Fenomena gerhana merupakan peristiwa alam yang menakjubkan sehingga pasti akan menjadikan umat kagum serta terpesona. Saking kagumnya umat terlewat untuk melakukan amalan shalat.
Hal ini mungkin seringkali terjadi di masa lalu. Namun, tidak dengan kondisi modern hari ini. Sebab, umat sudah terbantu dengan kecanggihan teknologi. Sehingga, beberapa hari sebelumnya umat sudah dapat mengetahui kapan terjadinya gerhana. Maka saat terjadi gerhana bulan, umat dapat dengan Khusyu’ menjalankan ibadah shalat.
Ada satu hal yang perlu diingat oleh kaum muslimin manakala melaksanakannya. Yakni, tidak perlu ada adzan dan Iqamah. Bilal hanya cukup melisankan “ash-shalatu jami’ah”. Selain itu, hukum melaksanakan shalat gerhana adalah wajib bagi siapapun yang melihatnya.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Aisyah R.A bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044).
2. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Selain melakukan shalat gerhana, umat diperintahkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala. Hal ini lebih baik dibandingkan umat tak melakukan apa – apa saat terjadinya gerhana. Selain itu, perbanyaklah memohon ampunan kepada Allah SWT agar diampuni dosanya.
Momen terjadinya gerhana adalah momen dimana umat seharusnya merasa lemah dan tidak berdaya. Sebab Allah SWT saja bisa menjadikan alam menjadi gelap saat terjadi gerhana yang bisa jadi tidak terprediksi oleh manusia. Maka dari itu, sudah seharusnya umat menyadari dengan melakukan banyak ampunan.
3. Memperbanyak Sedekah
Selain kedua amalan diatas, hendaknya umat juga memperbanyak sedekah agar mendapat keberkahan. Biasanya dalam tradisi Jawa, para ibu hamil juga mengeluarkan sedekah berupa makanan agar terjamin keselamatan janinnya. Hal ini tentu saja menyalahi Islam. Sebab itu sama artinya dengan umat meminta pertolongan pada selain Allah SWT. Maka hal ini termasuk hal yang syirik.
Oleh karena itu, tradisi bersedekah itu haruslah dimaknai sebagai wadah untuk bersedekah saja. Selain itu, para ibu hamil juga akan mendapatkan keberkahan bila melaksanakannya dengan ikhlas.
Nah Sobat Cahaya Islam, itulah beberapa amalan yang bisa dilakukan saat terjadinya gerhana bulan. Masih ada banyak amalan yang belum disebutkan sehingga umat perlu untuk menggali lebih dalam pemahaman Islam. Semoga artikel ini bermanfaat!