1 Muharram 2023 – Umat islam akan memperingati tahun baru islam 2023 tak lama lagi. Tahun baru tersebut jatuh pada tanggal 1 Muharram 2023 mendatang.
Tahun baru islam adalah momen yang sangat penting terutama untuk umat islam. Alasan itulah yang membuat umat muslim mempertanyakan kapan 1 Muharram di tahun 2023 ini.
Kapan 1 Muharram 2023?
Pada malam tahun baru islam, biasanya orang-orang akan memperingatinya dengan bermacam acara Islami. Salah satu yang biasa umat islam lakukan yaitu menggelar doa bersama.
Perlu Sobat ketahui, tanggal jatuhnya tahun baru islam tak sama dengan tahun baru di kalender Masehi. Sebab penetapan tanggal tahun baru islam memakai patokan dalam kalender Hijriyah.
Lalu jatuh di tanggal berapa penetapan tahun baru islam atau 1 Muharram 1445 Hijriyah? Sekedar informasi, pergantian tahun baru islam 1 Muharram 2023 jatuh di tanggal 19 Juli 2023.
Karena itu, umat islam dapat mempersiapkan segala sesuatu agar bisa memperingati momen penting dalam agama islam tersebut. Ada baiknya, isi peringatan tahun baru islam dengan kegiatan yang bermanfaat.
Jangan sampai, tahun baru islam diisi dengan aktivitas yang sia-sia seperti membakar petasan.
Tanggal 1 Muharram 2023
Sobat Cahaya Islam, 1 Muharram 2023 adalah tanggal dan bulan pertama menurut kalender Hijriyah. Bulan Muharram termasuk juga bulan mulia Asyhurul Hurum.
Selain itu, Bulan Muharram disebut pula bulan Allah, yakni Syahrullah. Bukan tanpa sebab, ada amalan sunnah yang begitu dianjurkan untuk umat islam kerjakan.
Menjelang perayaan tahun baru Islam, umat islam mempunyai beberapa tradisi bersama keluarga. Umumnya tradisi tersebut berupa pawai obor dan mengaji bersama.
Rupanya banyak sekali amalan yang bisa Sobat lakukan dalam menyambut datangnya hari di tahun baru islam.
Bahkan para ulama sudah membagi jenis-jenis amalan yang harus umat islam perbanyak di bulan Muharram.
Amalan di Bulan Muharram
Sobat Cahaya Islam, berikut ini ada beberapa amalan yang bisa Sobat kerjakan di bulan Muharram:
1. Berpuasa
Amalan sunnah yang sangat utama di bulan Muharram adalah berpuasa. Memperbanyak puasa saat bulan Muharram karena ini pembuka tahun baru.
Seyogyanya, Sobat menghiasi tahun baru dengan amal saleh, dan puasa termasuk amalan paling utama.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram” (An-Nasai: 1613)
2. Membaca Doa Akhir Tahun
Amalan lain yang tak kalah penting untuk Sobat lakukan yakni membaca doa ketika akhir dan awal tahun. Sobat bisa membaca doa akhir tahun sebanyak 3 kali setelah Maghrib saat hari terakhir bulan Dzulhijjah.
Bacaan doanya yaitu:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Artinya: “Wahai Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Wahai Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.” (Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus, Kanzun Najah Was Surur Fi Ad’iyyah Al-Ma’tsur Al-Lati Tasyrah As-Shudur, hal: 298-299).
3. Berbuat Baik
Allah SWT berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّماَوَاتِ وَاْلأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ فَلاَتَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu” [At-Taubah/9: 36]
Adapun maksud dari berbuat zalim di atas adalah berbuat dosa dan kemaksiatan bagi sebagian ulama Salaf. Sementara itu, ulama Salaf lainnya berpendapat bahwa maksud dari berbuat zalim tersebut yakni tidak memulai peperangan.
Apapun maksudnya, Sobat hendaknya senantiasa berbuat baik dan zalim terhadap diri sendiri ataupun orang lain.
Sobat Cahaya Islam, mari sambut datangnya 1 Muharram 2023 dengan kebaikan dan amal saleh karena Allah SWT. Semoga saja, Allah SWT membalas amalan Sobat dengan pahala yang berlipat ganda.
