Umat Islam terpecah karena apa – Perpecahan dalam Islam menjadi topik yang kompleks. Umat Islam terpecah karena apa? Umumnya, perpecahan terjadi akibat perbedaan pandangan, keyakinan, hingga kelompok umat yang dapat menyebabkan konflik. Hal ini tidak terlepas diuji baik dalam pandangan keagamaan maupun keberagaman.
Umat Islam Terpecah karena Apa
Ketika Rasulullah wafat, umat Islam terbagi menjadi tiga kelompok kekuatan politik. Kelompok pertama terdiri dari orang-orang Anshar sebagai penduduk asli Madinah yang berhak mewarisi kepemimpinan Nabi. Kedua yaitu orang-orang Muhajirin atau kaum pendatang dari Mekkah.
Sedangkan golongan ketiga yaitu keluarga nabi atau ahlul bait. Transisi kepemimpinan saat itu hampir menjadi perpecahan umat. Sebelum perpecahan terjadi, Rasulullah pernah memberi peringatan sebagaimana hadits berikut ini:
“Semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan.” 1
Namun, untuk saat ini, secara umum penyebab perpecahan antara lain:
1. Fanatisme Buta
Ada banyak faktor penyebab perpecahan golongan dalam Islam, sehingga memunculkan golongan-golongan di bidang akidah. Umat Islam terpecah karena apa? Fanatisme buta menjadi alasan pertama terjadinya perpecahan dalam Islam. Padahal fanatisme dilandasi oleh sebuah ilmu yang menghasilkan perbedaan berujung rahmat.
Bedanya, fanatisme berdasarkan sifat dengki akan memunculkan perpecahan di antara umat Islam. Kedatangan Islam di tengah fanatisme buta kesukuan memiliki misi khusus, yakni menghapuskan hal tersebut.
Hal ini terbukti dari banyaknya nas yang menjelaskan bahwa manusia memang Allah ciptakan berbeda. Namun, perbedaan tersebut bukan menjadi ajang untuk saling menjatuhkan. Salah satu ayat yang menjelaskan perbedaan yaitu:
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan perempuan serta menjadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal…” 2
Dari ayat tersebut menunjukkan bahwa penciptaan manusia dengan suku dan bangsa berbeda bertujuan agar saling mengenal. Perbedaan tidak berakhir pada fanatisme buta dengan golongan sendiri, melainkan untuk saling mengenal.
Sejarah buta akan golongan tertentu terjadi saat zaman Nabi. Islam mampu menekan fanatisme buta pada masa Sayyidina Utsman bin Affan. Setelah itu, fanatisme buta kesukuan muncul kembali yang tercermin dari pergolakan antara Bani Umayyah dan Bani Hasyim. Perpecahan selanjutnya menyebabkan munculnya banyak golongan.
2. Perebutan Kekuasaan
Umat Islam terpecah karena apa? Penyebab selanjutnya terjadi perpecahan antara umat yaitu perebutan kekuasaan. Dahulu, kepemimpinan Islam hanya berpusat kepada Nabi Muhammad, sehingga seluruh keputusan bergandung sabda beliau. Penyebaran Islam pun lebih cepat berkat persatuan tersebut.
Namun setelah beliau wafat, perpecahan pun muncul. Perebutan kekuasaan antara golongan Anshar dan Muhajirin menjadi catatan sejarah untuk menggantikan Nabi Muhammad. Golongan Anshar mengunggulkan diri sebagai penolong dan pelindung umat saat itu.


Sementara itu, golongan Muhajirin mengukuhkan diri sebagai pendahulu yang memeluk Islam. Terdapat kisah senada yang menjadi sumber umat Islam terpecah karena apa? Setelah Nabi Muhammad wafat, golongan Anshar tanpa adanya konfirmasi golongan Muhajirin mengadakan rapat.
Rapat bertujuan untuk menentukan siapa pemimpin mereka selanjutnya. Mereka berargumen bahwa dari golongannya paling berhak menjadi pemimpin. Terbitlah bibit-bibit perpecahan, padahal saat Nabi Muhammad berhijrah dua golongan tersebut tidak pernah mengalami konflik.
Pergolakan kembali muncul dan menimbulkan perpecahan lebih parah lagi. Seperti pemerintahan dinasti Umayyah yang mengikrarkan diri sebagai pemimpin tertinggi dari umat Islam. Padahal menurut pandangan Islam, kekuasaan tidak menjadikan derajat manusia lebih tinggi di sisi Allah.
Berkaca dari penyebab umat Islam terpecah karena apa? Sobat bisa merenungkannya secara mendalam. Ada dua hal yang menjadi penyebab utama perpecahan yaitu fanatisme buta dan perebutan kekuasaan.
































