Uang Pangkal Unsika – Unsika alias Universitas Singaperbangsa Karawang mencuat Twitter nya lewat #Unsikakenapasih disebabkan karena tingginya uang pangkal yang dibebankan kepada mahasiswa. Hal ini terlihat dari uang pangkal untuk jalur mandiri mencapai 40 juta.
Polemik tentang uang pangkal Unsika menjadi sorotan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) menekankan bahwa jangan sampai ada mahasiswa masuk PTN tidak bisa kuliah hanya karena tidak bisa membayar uang kuliah.
Tidak hanya itu bahkan, cuitan di Twitter ada yang mengatakan mundur meskipun telah diterima sebagai mahasiswa baru Unsika melihat mahalnya biaya kuliah. Manakala, biaya merupakan salah satu syarat dalam menuntut ilmu.
Sobat Cahaya Islam apa kalian sudah tahu apa saja syarat menuntut ilmu menurut pandangan agama Islam? Yuk kita bahas bersama, sebab seorang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu sejak masih dalam buaian hingga liang lahat.
Berikut ini hadis yang menerangkan kewajiban menuntut ilmu bagi muslim maupun muslimah.
طَلَبُ اْلعِلْمْ فرضة عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.” (HR. Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224.)
Uang Pangkal Unsika Mahal, 6 Syarat Menuntut Ilmu
Sebagai umat Islam kita patut mengetahui apa saja yang menjadi syarat dalam rangka menuntut ilmu dengan harapan bisa mendapatkan ilmu dan mengamalkannya. Adapun syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi’i sebagai berikut.
-
Kecerdasan
Sebagai penuntut ilmu yang pertama harus ditanamkan adalah niat yang ikhlas dalam menuntut ilmu dibarengi dengan kecerdasan. Kecerdasan ini dapat diperoleh dengan cara mutholaah ( mengulang-ulang pelajaran yang telah lalu) agar tidak mudah lupa.
-
Bersungguh-sungguh dalam Menuntut Ilmu
“Man jadda wajada” siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Masih ingatkah jargon ini di novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi yang mengisahkan pentingnya kesungguhan dalam menuntut ilmu di pesantren dan pernah difilmkan. Kesungguhan akan membuahkan hasil yang diinginkan.
-
Sabar Menghadapi Pahitnya Menuntut Ilmu
Setiap tindakan tentu akan ada rintangan yang berusaha mengisahkan pelakunya. Sabar, sabar, dan sabar menjadi kuncinya, jika tidak mampu menjalani pahitnya menuntut ilmu tentu tidak akan merasakan nikmatnya ilmu.
-
Adanya Biaya Pendidikan
Pendidikan itu perlu biaya sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran seperti pembangunan gedung belajar, beli buku, dan keperluan lainnya. Masalah minimnya biaya sering menghalangi niatan untuk belajar.
Walaupun begitu, sekarang banyak program pemerintah yang menawarkan beasiswa pendidikan, yang penting niat, sungguh-sungguh, berusaha serta berdoa. InsyaAllah biaya bisa mengikuti, banyak kisah orang-orang yang dimudahkan ketika menuntut ilmu, meski biaya kehidupan sehari-hari masih kekurangan.
-
Adanya Bimbingan dari Guru
Harus punya guru, ya ilmu itu tidak instan. Tidak cukup seseorang mempelajari sesuatu ilmu hanya dengan membaca saja. Sebab dikhawatirkan bisa salah paham, dan kurangnya kemampuan di bidang ilmu tersebut sehingga mudah menyalahkan orang lain.
-
Membutuhkan Waktu yang Lama
Menuntut ilmu bisa diibaratkan sedang membuat sumur, apabila menjalaninya dengan waktu singkat tentu sumur belum akan terisi dengan air. Tidak ada batasan berapa waktunya, selagi manusia masih bernafas masih diperkenankan untuk belajar.
Enam syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi’i yang dipaparkan sedemikian rupa semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, sekaligus semoga terkait uang pangkal Unsika bisa ditangani dengan bijak dan memperoleh solusi yang tepat. Aamiin.