LDII Mendukung Ketahanan Pangan Bersama BSI

0
78
DPP LDII mendukung ketahanan pangan

DPP LDII mendukung ketahanan pangan nasional melalui adanya program hilirisasi pangan di Indonesia. Upaya tersebut menjadi salah satu bagian dari delapan program pengabdian LDII untuk bangsa dan negara.

LDII akan lebih fokus pada pengolahan pangan dari hulu hingga hilir. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

LDII Mendukung Ketahanan Pangan dengan Menjalin Kerjasama

Pada sela Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW LDII Jawa Tengah, panitia menggelar diskusi ringan di Seuramoe Restaurant, pada Sabtu (26/1). Berikut ini sudah ada penjelasan mengenai LDII yang menjalin kerjasama dengan BSI, antara lain:

1. Pentingnya Kerjasama antara LDII dan BSI

Dalam diskusi LDII mendukung ketahanan pangan tersebut, Ardito Bhinadi juga menekankan mengenai pentingnya kerjasama antara LDII dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Terutama, dalam memperkuat sektor ekonomi berbasis syariah.

2. Menciptakan Ekosistem Pangan yang Berkelanjutan

Hilirisasi pangan tidak hanya sekedar produksi saja. Namun, juga mencakup pengolahan, distribusi, hingga peningkatan nilai tambah produk pangan.

Ini merupakan salah satu langkah konkret untuk bisa menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan.

DPP LDII mendukung ketahanan pangan

3. Melihat Hilirisasi Pangan sebagai Peluang Besar Bagi Masyarakat

Ardito telah menambahkan bahwa LDII melihat hilirisasi pangan sebagai peluang besar bagi masyarakat. Terutama, untuk mengembangkan usaha berbasis syariah.

LDII ingin menciptakan sistem yang tidak hanya berorientasi pada produksi saja. Namun, juga mampu menyejahterakan petani, pelaku UMKM, bahkan masyarakat luas.

4. Meningkatkan Produktivitas Pangan

Ardito menegaskan sinergi antara LDII dan BSI ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pangan. Namun, juga akan memperkuat pondasi ekonomi berbasis syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia juga ingin membangun sistem yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, khususnya mewujudkan kemandirian ekonomi di Indonesia.

5. Optimistis Mampu Memberikan Kontribusi Nyata

Melalui pengembangan usaha berbasis masjid, dan inovasi dalam teknologi keuangan pesantren, LDII bersama BSI optimis mampu memberikan kontribusi nyata. Terutama, bagi ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

Kerjasama ini juga menjadi bukti, sinergi antara organisasi keagamaan dan sektor keuangan syariah. Hal ini dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat luas.

6. Pengembangan Ekonomi Umat melalui Berbagai Inisiatif

Perwakilan BSI Region Semarang, Toni Budi Kartono, menyampaikan kolaborasi ini mencakup pengembangan ekonomi umat melalui berbagai inisiatif. Misalnya saja seperti Baitul Maal wa Tamwil (BMT) dan usaha berbasis masjid.

LDII berkomitmen untuk selalu mendukung UMKM berbasis syariah dengan akses pendanaan yang lebih mudah. Bahkan, ada pelatihan manajemen keuangan yang lebih baik untuk Sobat Cahaya Islami.

7. Berinovasi dalam Pengelolaan Keuangan Pesantren melalui Implementasi Smart Card

Selain sektor pangan, LDII dan BSI juga akan terus berinovasi dalam pengelolaan keuangan pesantren melalui implementasi smart card. Toni menjelaskan bahwa teknologi tersebut memungkinkan berbagai macam transaksi di pesantren menjadi lebih efisien dan transparan.

Smart card ini akan memudahkan santri dalam bertransaksi di lingkungan pesantren. Jadi, melalui program LDII mendukung ketahanan pangan akan meningkatkan akuntabilitas keuangan lembaga pendidikan.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY