Pesan Moral the Call – The Call merupakan sebuah film dari Korea Selatan yang bergenre Thriller. Ada sejumlah artis ternama yang turut membintangi film ini. salah satunya Park Shin Hye.
Film yang menceritakan dua perempuan saling terhubung dengan bantuan telepon nirkabel ini sedang trending lantaran banyak sekali nilai yang bisa kita petik. Lalu apa saja pesan moral The Call?
Selain kaya akan moral yang disampaikan ke penonton dengan tepat, alur dari ceritanya pun terbilang unik dan menarik.
Sebab, ada di mana kedua pemain utama di film ini bersepakat untuk mengubah masa kini dengan cara reka ulang kejadian di masa lalu.
Tujuannya agar ayah dari tokoh perempuan yang seharusnya tewas karena kecelakaan ledakan tabung gas bisa urung.
Tak hanya itu, tokoh perempuan satunya pun bisa selamat dari kematian karena cara reka ulang masa lalu tersebut dengan takdir yang otomatis berubah.
3 Pesan Moral the Call, Bangkit dari Kenangan Buruk di Masa Lalu
Nah, Sobat Cahaya Islam, alih-alih menerima maupun mengelak dari fananya kenyataan pahit yang seharusnya terjadi di dalam film tersebut. Terpikir, apa pesan moral yang bisa kita petik dari film The Call? Demikian ulasannya!
1. Siap dengan Risiko Baru
Seseorang yang tidak sanggup menerima kenyataan terjadi di masa kini. Maka dia akan terus berangan-angan untuk mengubah kejadian sebelumnya.
Padahal, jika kejadian di masa lalu berubah maka aka nada takdir baru dengan risiko berbeda. Entah lebih ringan, atau justru lebih berat.
Mengapa demikian? Karena takdir hidup kita ini terdiri dari rangkaian kejadian yang jamak, bukan tunggal. Maka sudah tentu parallel, kejadian satu yang urung, maka berubah pula nasib setelahnya.
2. Pentingnya Sebuah Optimisme
Selanjutnya, seseorang yang pernah terluka dengan kejadian masa lalu maupun sekarang. Yang terpenting adalah tetap memiliki optimism.
Semua kejadian di muka bumi ini tidak lepas dari kuasa Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Di mana saat kita menerima musibah atau hal-hal yang tidak kita inginkan maka cukuplah dengan tetap bertawakal.
Seperti yang tertera dalam firman Allah SWT di bawah ini:
3. Move on!
Yang terakhir, mau bagaimana pun bentuk dan rasa yang berada di masa lalu adalah sesuatu yang telah berakhir.
Sesuatu yang sudah selesai waktunya dan menjadi tugas dari sejarah hidup. Kita hanya perlu bangkit dan tidak terpuruk berlama-lama.
Sekuat apapun kita berkeras hati ingin memperbaiki sesuatu yang telah terjadi, hal itu tidak akan berhasil.
Sebab, berdamai dengan kejadian yang memilukan adalah solusi terbaik untuk bisa terus move on menghadapi takdir dengan cara yang lebih baik lagi.
Bukankah penyesalan hanya bisa kita jadikan media untuk pembelajaran? Agar saat kita masuk atau terjebak di masalah yang serupa, kita tidak lagi masuk ke dalam lubang yang sama.
وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman. (QS. Ali ‘Imran Ayat 139)
Nah, Sobat, demikian di atas merupakan ulasan mengenai pesan moral The Call yang bisa kita petik bersama. Serta beberapa keterkaitannya dengan firman Allah SWT.
Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi kita semua!
