Pengertian Hari Tasyrik Beserta Amalan-Amalannya

0
975

Hari Tasyrik – Idul Adha sudah berada di depan pelupuk mata. Hari kemenangan umat Islam ini identik dengan dilakukannya penyembelihan hewan kurban. Selain itu, Idul Adha juga dikenal sebagai hari tasyrik. Sebenarnya apa itu hari tasyrik dan apa amalan-amalan yang dianjurkan oleh Islam?

Setiap bulan Dzulhijjah, umat Islam dari berbagai penjuru dunia akan berbondong-bondong menunaikan rukun Islam yang kelima, yakni menunaikan ibadah haji di tanah suci. Puncaknya adalah tanggal 10 Dzulhijjah dan dikenal juga dengan hari raya Idul Adha.

Tasyrik merupakan hari yang memiliki keutamaan dalam Islam, pada hari ini seluruh umat Islam merayakan hari kemenangan. Tasyrik merupakan hari dimana umat Islam yang melaksanakan ibadah haji sedang menetap di Mina atau melakukan Mabit.

Dalam pandangan Islam, tasyrik adalah sebutan untuk tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah atau hari ke-2, ke-3 dan ke-4 Idul Adha. Pada hari tasyrik inilah penyembelihan hewan kurban dilaksanakan. Ada beberapa amalan yang dilarang dan dianjurkan untuk dilakukan pada hari-hari ini. Mari kita simak amalan apa saja yang dilarang dan dianjurkan untuk dilakukan pada hari-hari tasyrik.

 

Hari Tasyrik: Saat Muslim Haram Berpuasa

Puasa merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada setiap umat Islam di seluruh dunia. Namun, ada hari dimana umat Islam tidak diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

Pada hari-hari tasyrik Allah memerintahkan kepada setiap umat muslim untuk merayakan hari kemenangan ini dengan perayaan makan dan minum. Hal ini bertujuan agar setiap umat muslim meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT serta meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat dan karunianya yang ada dimuka bumi.

Amalan yang Dianjurkan Pada Hari Tasyrik

Ada beberapa amalan yang dapat kita laksanakan pada hari-hari ini selain melaksanakan ibadah puasa. Selain dikenal dengan hari makan dan minum, hari tasyrik juga dikenal dengan hari berdzikir dan bertakbir kepada Allah SWT. Berikut amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada hari-hari tasyrik.

  1. Memperbanyak Dzikir Kepada Allah SWT

“Dan berdzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Barangsiapa yang mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, maka tidak ada dosa baginya. Dan barang siapa mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Dan bertkwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan-Nya.” (Q.S Al-Baqarah:203)

Tasyrik merupakan hari kemenangan bagi setiap umat muslim. Gema takbir dikumandangkan, lafaz tasbih, tahmid dan tahlil terus dilantunkan. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Berikut macam-macam dzikir yang diperintahkan oleh Allah pada hari-hari tasyrik:

  • Berdzikir kepada Allah setelah selesai menunaikan ibadah sholat lima waktu.
  • Membaca bassmalah dan takbir ketika melakukan penyembelihan hewan kurban.
  • Berdzikir dan memuji Allah ketika sedang makan dan minum.
  • Berdzikir dan bertakbir pada saat melempar zumroh, dan
  • Memperbanyak dzikir dan takbir kepada Allah semata sang maha memiliki apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi.

  1. Memperbanyak Berdoa Kepada Allah

Doa merupakan media komunikasi terbaik antara hamba kepada penciptanya. Pada hari tasyrik kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa sapu jagad.

“Rabbana aatinaa fiddunyaa hasanah Wafilaakhirati hasanah Waa qinaa adzabaannaar”.

Doa ini dikenal dengan doa sapu jagad karena memang berisikan permohonan kepada Allah SWT agar kita senantiasa didekatkan dengan segala bentuk kebaikan dan dijauhkan dari segala bentuk keburukan.

Terlepas dari hal tersebut, doa merupakan bentuk mengingat Allah yang sangat agung, berisikan segala pujian dan tempat bagi manusia untuk menggantungkan segala harapannya.

Demikianlah, semoga Allah senantiasa memberikan kita limpahan rahmat sehingga bisa melaksanakan ibadah sebaik-baik mungkin pada hari-hari yang terhitung, hari tasyrik.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY