Viral Gus Miftah Hina Penjual Minuman, Ternyata Pedagang Profesi Mulia dalam Islam

0
106
Viral Gus Miftah Hina Penjual Minuman

Gus Miftah Hina Penjual Minuman – Beberapa hari ini sosial media sedang panas dengan viralnya seorang pendakwah, Gus Miftah, yang melontarkan kata-kata yang berbau hinaan kepada seorang pedangan atau penjual minuman. Sebagai umat Islam, kita semua tahu bahwa menghina orang lain adalah hal yang tidak benar, termasuk menghina profesi tertentu. Lebih dari itu, ternyata pedagang termasuk salah satu pekerjaan yang paling mulia dalam Islam. Benarkah demikian? Sobat Cahaya Islam, mari kita simak ulasan berikut ini!

Berdagang Termasuk 9 dari 10 Pintu Rezeki

Di dunia ini, ada banyak profesi atau pekerjaan yang bisa kita lakukan untuk mencari rezeki. Tapi, Rasulullah menyebutkan betapa besar prospek berdagang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagaimana hadits di bawah ini:

عَلَيْكُمْ بِالتِّجَارَةِ فَإِنَّ فِيْهَا تِسْعَةَ أَعْشَارِ الرِّزْقِ

“Hendaklah kalian berdagang, karena berdagang adalah Sembilan dari sepuluh pintu rezeki.” (1)

Hadits di atas menjadi dasar dalil betapa mulianya profesi seorang pedagang, meski hanya pedagang es teh keliling. Oleh karena itu, hendaknya kita sebagai umat Islam tidak merendahkan profesi orang lain yang halal, lebih-lebih profesi tersebut sangat mulia.

Pedagang Mendapat Perhatian Khusus dari Rasulullah

Saat Rasulullah melewati Abdullah bin Ja’far, seorang pedagang, beliau berhenti dan berbincang-bincang dengan penuh kesopanan. Sampai-sampai beliau mendoakan agar Allah memberkahinya dalam perdagangan. Hal itu menunjukkan bahwa Rasulullah memberikan perhatian khusus kepada pedagang.

Apalagi kalau pedagang tersebut sangat menjunjung tinggi kejujuran. Pasalnya, kejujuran dan adab yang baik saat berinteraksi dengan pembeli dapat mengangkat derajat seorang pedagang. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda:

التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ

“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan juga para syuhada.” (2)

Oleh karena itu, seorang pedagang tidak hanya harus jujur, tapi juga ramah terhadap pembeli. Begitu juga saat mendapatkan hinaan dan cacian, hendaknya ia tetap sabar karena Allah akan mengangkat derajatnya.

Gus Miftah Hina Penjual Minuman Jadi Viral, Begini Etika Sosial Tokoh Agama

Setiap orang hendaknya menghargai martabat pekerjaan orang lain, apalagi ia adalah seorang tokoh agama yang menjadi panutan banyak orang. Mungkin, profesi seperti penjual es teh terlihat sangat sederhana. Tapi, ia punya peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

Merendahkan profesi tertentu dapat menciptakan ketegangan sosial. Pasalnya, tidak ada profesi yang harus dianggap rendah. Faktanya, tiap pekerjaan punya kontribusi masing-masing pada kesejahteraan sosial. Sebagai seorang muslim yang menjunjung tinggi adab, tidak seharusnya kita merendahkan profesi penjual es teh ataupun profesi lainnya/ Dan setiap orang punya hak untuk dihormati dengan profesinya masing-masing.


Referensi:

(1) Al Mughni ‘an Hamlil Asfar Hadits No. 1676

(2) Jami’ at-Tirmidhi 1209

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY