Ovi Dian – Beberapa waktu lalu nama Ovi Dian menjadi sorotan publik, pasalnya presenter cantik asal Malang ini menunjukan deretan harta kekayaannya di kanal Youtube Boy William.
Ovi juga disebut-sebut memiliki harta kekayaan melebihi dari Raffi Ahmad, netizen Indonesia menjulukinya the real Crazy Rich Indonesia. Dalam tayangan video tersebut, Boy William mengaku baru pertama kali melihat rumah seluas itu seumur hidupnya.
Tidak hanya rumahnya yang megah, Ovi bahkan memliki apangan golf dan masjid pribadi yang luas. Masjid tersebut didesain mirip seperti Masjid Nabawi.
Sang Mama mengungkapkan masjid tersebut dibangun sebagai simbol sekaligus pengingat. Sehingga sesibuk apapun bekerja tetap harus ingat beribadah, karena semua harta yang diamanahkan Allah SWT sewaktu-waktu akan kembali lagi kepada-Nya.
Sobat Cahaya Islam menjadi seorang yang kaya harta adalah impian banyak orang. Namun adakah batasannya? bagaimana konsep harta dan kekayaan yang baik menurut islam? berikut rangkumannya.
Rumah Megah Ovi Dian Buat Netizen Terpukau, Ternyata dalam Islam Kekayaan Ada Batasannya Lho
Deretan kekayaan Ovi tengah hangat diperbincangkan. Presenter cantik asal Malang tersebut disebut-sebut merupakan Crazy Rich Indonesia.
Sobat Cahaya Islam, fenomena mempertontonkan harta kekayaan saat ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Namun bagaimana dalam pandangan islam? apakah harta kekayaan ada batasannya? berikut ulasannya.
Sobat Cahaya Islam, dalam konsep islam seluruh harta kekayaan di dunia merupakan milik Allah SWT. Sedangkan manusia hanyalah perantara untuk memelihara isi bumi dan menjaganya sebaik mungkin.
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ
” Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya secara main-main ” (QS. Al Ambiyaa : 16).
Dengan demikian pembatasan harta benda milik manusia itu tiada lain kecuali semata-mata untuk meluruskan niat kepemilikan tersebut.
لِيَجْزِيَ اللّٰهُ الصّٰدِقِيْنَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ اِنْ شَاۤءَ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ
“Agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima tobat mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
5 Konsep Harta Kekayaan Dalam Islam
Islam mengatur mengenai konsep harta kekayaan. Diantaranya sebagai berikut.
1. Pemilik Harta
Pemilik bumi dan seisinya, termasuk harta kekayaan manusia mutlak adalah milik Allah SWT. Manusia hanya diberi amanah untuk memanfaatkan sebaik mungkin, dan harta kekayaan juga merupakan ujian dari-Nya.
2. Mendapat Harta Kekayaan
Dalam islam untuk memeliki harta kekayaan diukur dari seberapa keras orang tersebut berusaha, berikhtiar, tawakal dan sedeqah. Selain itu manusia juga tidak boleh sombong dan harus rendah hati.
3. Menggunakan Harta Kekayaan
Harta kekayaan yang diamanahkan oleh Allah SWT digunakan untuk kebaikan seperti membantu fakir miskin, membantu anak yatim, atau membantu sesama manusia. Jangan pergunakan harta dengan hal yang sia-sia.
4. Pembatasan Harta Kekayaan
Allah SWT menganjurkan umatnya untuk tidak berlebihan dengan hartanya. Sebab Allah tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.
5. Risiko Harta Kekayaan
Manusia rentan lupa akan akhirat jika sudah memiliki harta kekayaan. Mereka lupa dengan-Nya, melalaikan salat dan merendahkan orang yang tidak mampu.
Demikianlah 5 konsep harta kekayaan dalam islam. Semoga masyarakat Indonesia memetik sisi positif atas pemberitaan harta kekayaan Ovi Dian, agar lebih semangat bekerja keras dan bertawakal kepada Allah SWT.