Review Novel Ruh 2 Jiwa Karya Yan Yuliani

0
87
Novel Ruh 2 Jiwa

Novel Ruh 2 Jiwa – Salah satu novel yang menerapkan struktur cerita yang baik yaitu Ruh 2 Jiwa karya Yan Yuliani. Struktur cerita novel yang terbit tahun 2017 memang menarik dari awal. Penulis asal Cirebon ini telah memegang gelar juara di berbagai lomba menulis. Buku kumpulan cerpen berjudul Aku “21” B.U.T. Full dan Novel Ruh 2 Jiwa menjadi karya yang fenomenal.

Mengupas Novel Ruh 2 Jiwa Karya Yan Yuliani

Novel Ruh 2 Jiwa karya Yan Yuliani diterbitkan oleh Deepublish ini memiliki 118 halaman. Karya sastra ini mengajak pembacanya larut dalam misteri yang dibalut dengan diksi indah. Cerita dalam novel penuh intrik ini akan membuat pembaca semakin penasaran. Berikut ini review karya Yan Yuliani:

1.     Menyajikan Konflik Mencekam

Menilai karya sastra tidak perlu menerapkan batasan kompetensi menurut komunitas atau kelompok tersendiri. Anda hanya perlu menggunakan subjektifitas dan murni dari rasa kagum. Hakekatnya karya sastra tidak terlepas dari perasaan dalam hati penggemarnya.

Rasa hanya akan muncul ketika karya sastra mampu menghadirkan perasaan dari penulis melalui karyanya. Untuk menilai sebuah karya sastra maka membutuhkan relativitas. Penilaian yang subjektif akan muncul ketika karya tersebut memuat nilai-nilai tertentu yang menjadi daya pikat.

Konflik yang tidak mudah ditebak oleh pembaca menjadi salah satu keunggulan karya dari Yan Yuliana. Anda akan dibawa melintasi fakta berbeda yang disembunyikan oleh penulis.

2.     Alur Tak Mudah Ditebak

Novel sastra ini menceritakan Feirina saat berada di rumah sakit. Saat menelusuri lorong rumah sakit plat merah, ia tertegun setelah mendengarkan wanita meronta-ronta. Rasa penasaran itu mengantarkannya pada sebuah kamar rawat inap VIP. Feirina memutuskan memutar arah dan mendekati sumber suara.

Suara seorang wanita bahkan menutupi suara langkah kakinya sendiri. Setelah menemukan sumber suara, ia melongok. Ia memperhatikan dengan seksama. Hanya ada dokter, perawat dan seorang lelaki berkemeja cokelat. Feirina yang masih menggunakan pakaian kerja, tiba-tiba meremas pelan tali tasnya.

Rasa penasaran berbalut dengan ketakutan yang datang tiba-tiba meninggalkan sesuatu kejanggalan di hati.

3.     Diksi Tidak Berlebihan

Karya sastra memiliki kekuatan untuk menggugah perasaan pembacanya. Untuk itu, penulis harus pandai memilih diksi yang tepat dan kuat. Setiap penggunaan kata membantu penulis mengekspresikan emosi sekaligus membangkitkan imajinasi pembaca. Selain itu, diksi juga membantu pembaca merasakan karakter dalam cerita.

Namun, jika penulis menggunakan diksi yang berlebihan justru akan membuat karya sastra tidak menarik. Yan Yuliana tahu persis hal itu, sehingga penggunaan diksi terlihat sangat hati-hati. Melalui diksi sederhana, perasaan tokoh cerita bisa dengan mudah pembaca rasakan.

Jika Anda tidak terlalu suka novel sastra, namun ingin mulai membacanya, karya Yan Yuliana ini sangat cocok sebagai permulaan.

4.     Penggunaan Kata Lugas dan Kiasan Berimbang

Novel sastra ini tidak terlalu sulit untuk dipahami. Hal tersebut karena penggunaan kata lugas dan kiasan yang berimbang. Penggunaan kata lugas menguntungkan pembaca karena merupakan makna yang sebenarnya.

Pada bagian-bagian tertentu penulis menggunakan kata kiasan, sehingga pembaca harus menebak apa makna yang sebenarnya.

Menikmati novel Ruh 2 Jiwa karya Yan Yuliani mampu membuat pembaca penasaran bagaimana nasib tokoh utamanya. Konflik cerita yang menarik membuat pembaca ingin terus membaca sampai menemukan intrik yang tersembunyi.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY