Inilah Alasan Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI

0
502
Muhammadiyah tarik dana

Muhammadiyah tarik dana – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tarik dana dan mengalihkan dana simpanan. Bahkan, pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke bank syariah lainnya.

Keputusan PP Muhammadiyah tersebut telah tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 terkait Konsolidasi Dana yang dikeluarkan, pada hari Kamis (30/5/2024) lalu.

Penjelasan terkait  Muhammadiyah Tarik Dana

Diketahui, memo yang memiliki Nomor 320/1.0/A/2024 telah ditujukan Muhammadiyah untuk beberapa pihak terkait. Diantaranya seperti Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah, dan lainnya.

Keputusan ini diambil untuk menindaklanjuti pertemuan yang dilakukan bersamaan dengan PP Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah tentang konsolidasi keuangan AUM di Yogyakarta 26 Mei silam. Saat ini, Muhammadiyah memindahkan dananya ke bank syariah lain seperti Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Bukopin, serta bank lainnya.

1. Jumlah Dana

Muhammadiyah tarik dana

Jumlah dana PP Muhammadiyah yang telah dikosongkan di BSI disebut mencapai Rp 13 triliun. Dengan penarikan dana oleh Muhammadiyah tersebut diprediksi akan berdampak terhadap DPK emiten bersandi saham BRIS.

Hal ini karena bisa saja nasabah lain akan mengikuti langkah Muhammadiyah.  Diketahui, Muhammadiyah dan BSI sebenarnya sudah menjalin kerjasama penyimpanan dana sejak 2022 yang lalu.

Kala itu, BSI telah ditunjuk sebagai bank utama untuk mengelola dana persyarikatan organisasi Muhammadiyah. Hal ini berkaitan dengan PP Muhammadiyah yang menegaskan bahwa penarikan dana dilakukan murni untuk kepentingan internal organisasi dan tidak ada sangkut pautnya dengan pihak lain.

Anwar Abbas, selaku Ketua PP Muhammadiyah di Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, telah mengungkapkan bahwa porsi penempatan dana Muhammadiyah selama ini terlalu terkonsentrasi hanya di BSI. Di sisi lain, penempatan dana Muhammadiyah yang ada di bank syariah lain terbilang masih sedikit.

2. Alasan Penarikan Dana

Abbas mengungkapkan bahwa kondisi tersebut rentan menimbulkan berbagai risiko konsentrasi atau concentration risk. Berikut ini sudah ada beberapa alasan Muhammadiyah yang memutuskan untuk mengalihkan dana simpanan serta pembiayaan dari bank berplat merah itu.

●       Menciptakan Persaingan yang Sehat

Abbas menjelaskan, Muhammadiyah ingin berkontribusi terhadap terciptanya persaingan yang sehat antara perbankan syariah di Indonesia. Terutama, saat ini dunia perbankan syariah sedang berhubungan dengan Muhammadiyah.

●       Mendukung Perbankan Syariah Indonesia

Lalu Abbas sendiri menambahkan, saat ini pihaknya juga telah mempunyai komitmen yang tinggi. Terutama, dalam rangka untuk bisa mendukung perbankan syariah Indonesia.

Hal ini tentu karena berlandaskan alasan itulah Muhammadiyah berupaya untuk terus melakukan rasionalisasi. Selain itu, konsolidasi terkait masalah keuangannya.

Tanggapan BSI Usai Muhammadiyah Menarik Dana 

Muhammadiyah tarik dana

Pada Rabu, 5 Juni 2024, BSI juga sudah menanggapi pemberitaan tersebut. Wisnu Sunandar, Corporate Secretary BSI, mengaku bahwa BSI senantiasa berkomitmen untuk memenuhi ekspektasi dari seluruh pemangku kepentingan.

Bahkan, selalu mengedepankan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai dengan syariat Islam. Dirinya mengatakan, perseroan juga telah berkomitmen untuk terus berusaha memberikan pelayanan terbaiknya. Bahkan, juga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah khususnya di Indonesia.

Hal tersebut tentu dilakukan, tidak lain hanya untuk meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan syariah.

Menurut Wisnu, BSI sampai saat ini terus berupaya menjadi bank modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh nasabah. Bahkan, menjunjung tinggi nilai-nilai syariah dan tetap memprioritaskan Sobat Cahaya Islami. Nah, itu saja alasan Muhammadiyah tarik dana dari BSI.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY