Milea, Apakah Karakter Perempuan Muslim Sudah Ada Pada Dirinya?  

0
1370

Milea – Tokoh yang menjadi lawan main Dilan di beberapa film trilogi Dilan, yang mana tayang di SCTV mulai Selasa, tanggal 25 Agustus 2020 untuk memperingati HUT SCTV ke-30. Trilogi film ini merupakan hasil karya sutradara Fajar Bustomi.

Menjadi penonton persembahan karya sastra termasuk film, sudah sepatutnya mengambil Ibrah (pelajaran). Seperti tokoh Milea yang diperankan oleh Vanesha Prescilla di mana karakter yang baik ditiru, sedangkan yang kurang baik pantas dijadikan pelajaran saja.

Masih ingatkah? Bila pengalaman adalah guru yang berharga. Baik itu pengalaman sendiri, orang lain, atau pun pengalaman dari membaca buku dan menonton film meskipun mengandung cerita fiksi tapi pasti mempunyai amanah yang ingin disampaikan.

Karakter Milea yang Termasuk Karakter Perempuan Muslim

Sobat Cahaya Islam, lalu apakah karakter perempuan muslimah sudah ada pada tokoh yang diperankan Vanesha Prescilla? Ada banyak, berikut penjabarannya.

  1. Mandiri

Mandiri, berarti bersifat independen dan tidak tergantung pada orang lain. Kemandirian dapat mengarahkan pada jalan kesuksesan. Perempuan muslim tidak selayaknya bergantung pada teman, orang tua, maupun pasangan bagi yang sudah menikah.

Hal ini sebagai tonggak hati, agar tidak terlalu kehilangan bila orang-orang terdekat tiba-tiba pergi, serta masih bisa menjalani kehidupan.

  1. Menghargai Pasangan

Sebuah tindakan patut dihargai atau diapresiasi, menghargai usaha pasangan bertujuan untuk menjaga kekerabatan, dan menjaga silaturahmi. Islam melarang umatnya untuk memutus tali silaturahmi.

  1. Tegas

Tegas mengambil tindakan atau tidak ragu-ragu membuat orang dapat terus melangkah maju. Sebab bila ragu-ragu sehingga tidak komitmen, pekerjaan dan harapan dapat tersendat, dan tidak terselesaikan.

  1. Berani untuk Berbicara

Saja’ah (berani) untuk berbicara itu baik. Mana kala yang dibicarakan adalah suatu kebaikan dan kebenaran yang harus disampaikan. Kebenaran harus disampaikan meski itu pahit, dan kebaikan perlu ditularkan walaupun satu ayat.

Sosok teladan bagi umat Islam yang terkenal dengan tokoh pemberani yakni Khalifah Umar bin Khattab. Beliau dulunya adalah musuh orang Islam, yang memendam kebencian kepada rasulullah dengan niat untuk membunuhnya. Alhamdulillah, hidayah datang beliau akhirnya menjadi pendekar Islam.

  1. Bisa Beradaptasi

Adaptasi alias menyesuaikan diri di mana kita berada, ini waktunya apa. Mampu mendongkrak keselarasan dalam kehidupan, orang pun akan merasa nyaman berada di dekat kita.

  1. Mengaku Kesalahan

Manusia dekat dengan namanya salah dan lupa. Tetapi, muslim yang baik ialah yang mengakui bila salah meskipun harga dirinya menjadi rendah, dan mau belajar untuk memperbaiki kesalahan dengan melakukan kebaikan.

Adapun sifat dari tokoh ini, yang tidak patut ditiru yakni terlalu cepat mengambil keputusan. Sebaiknya untuk mengambil keputusan perlu hati-hati, dikhawatirkan salah jalan untuk melangkah. Agama Islam memperingatkan untuk tidak buru-buru mengambil keputusan.

Sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di bawah ini tentang larangan tergesa-gesa karena sikap itu dari setan.

التَّأَنِّى مِنَ اللَّهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

“Sikap pelan-pelan itu dari Allah, dan sikap tergesa-gesa itu dari setan.” [HR. Al-Baihaqi dari Anas bin Malik radhiyallaahu’anhu, Ash-Shahihah: 1795]

Sobat Cahaya Islam, itu penjabaran karakter Milea yang patut ditiru sebagai cerminan perempuan muslimah. Tidak luput pula ada karakter yang tidak layak ditiru, semoga kita sebagai penikmat karya persembahan dari penulis Pidi Baiq bisa mengambil pelajaran. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY