Laki-laki Pakai Emas – Islam mengajarkan kita untuk tampil dengan berhias diri. Jika perempuan seringkali mengenakan emas untuk mempercantik diri, lantas mengapa Islam justru melarang laki-laki pakai emas?
Sebagaimana kita tahu, bahwa kita dianjurkan memakai pakaian yang baik dan sopan. Apalagi untuk urusan ibadah.
Bagi kaum adam, mereka diminta untuk mengenakan pakaian terbaik yang bersih dan suci: seperti kemeja dan sarung, kemudian melengkapinya dengan kopyah.
Tak tertinggal pula, mereka disunnahkan menambah wewangian saat akan shalat, ke majelis ta’lim dan berbagai macam ibadah lainnya.
Begitu pun kaum hawa, mereka juga diminta melakukan seperti itu. hanya saja ada sedikit perbedaan dengan kaum laki-laki terkait fitrahnya yang terlahir sebagai wanita.
Wanita diperbolehkan memakai pakaian dari kain sutera dan memakai emas sebagai asesoris untuk menambah nilai dalam upaya mempercantik diri. Namun mengapa laki-laki tidak diperkenankan? Demikian ulasannya.
3 Alasan Islam Melarang Laki-laki Pakai Emas
عنْ أبي زُرَيْرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ يَقُولُ: إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ ﷺ أَخَذَ حَرِيرًا، فَجَعَلَهُ فِي يَمِينِهِ، وَأَخَذَ ذَهَبًا فَجَعَلَهُ فِي شِمَالِهِ، ثُمَّ قَالَ: إِنَّ هَذَيْنِ حَرَامٌ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِي
Dalam buku “ M Quriash Shihab Menjawab” dijelaskan, Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bahwa beliau melihat Nabi Muhammad SAW mengambil sutra dan meletakkan di sebelah kanan dan emas di sebelah kiri beliau kemudian bersabda: “Sesungguhnya kedua ini haram atas kaum pria umatku.” (HR. Ahmad : I/115, Abu Dawud : 4058, An-Nasa’I : VIII/160, dengan sanad hasan)
Bukan tanpa alasan, agama Islam melarang kaum laki-laki memakai emas demi kebaikan umatnya. Sebab ada beberapa alasan logis yang ditinjau dari beberapa sudut pandang mengenai permasalahan ini.
Nah, Sobat Cahaya Islam, pastinya Sobat bertanya-tanya mengapa ada perbedaan terkait ketentuan pemakaian emas dan kain sutera terhadap laki-laki dan perempuan. Ini alasannya:
1. Berpotensi Terkena Sakit Alzheimer
Secara medis, kaum adam yang mengenakan perhiasan berupa emas maupun perak dalam jangka waktu lama. Bisa mendatangkan potensi terserang penyakit Alzheimer.
Alzheimer merupakan penyakit yang bisa mengakibatnya kemampuan fisik dan ingatan mengalami penurunan cukup drastic.
Mengapa?
Sebab migrasi emas bisa terjadi di mana atom dari emas tersebut meresap ke dalam lapisan kulit sehingga ditemukan jumlah yang melebihi kadarnya terkandung pada urine.
Sedangkan pada perempuan, jumlah kadar berlebih dari atom emas yang meresap tersebut bisa dikeluarkan bersamaan dengan darah haid. Sehingga tidak membahayakan kesehatannya.
2. Mengurangi Sikap Bermewah-mewahan
Sedangkan jika dilihat melalui segi ekonominya, emas dan sutra mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.
Hanya orang-orang yang memiliki harta lebih yang bisa membeli emas. Sehingga lapisan ekonomi tertentu yang biasa kita sebut ‘kurang mampu’ tidak bisa memilikinya.
Akan ada ketimpangan dari hal itu, sedangkan sebagai manusia yang hidup berdampingan kita dianjurkan menghindari sikap bermewah-mewahan. Tujuannya agar tercipta hidup yang rukun dan damai antar sesama.
Sedangkan pada kaum wanita, mereka diperbolehkan memakai emas karena secara kodrati suka menghias dirinya agar bisa tampil cantik dan menarik.
Meskipun demikian, mereka juga memiliki Batasan dalam memakainya supaya tidak mengenakan dengan berlebih-lebihan.
3. Tidak Menyerupai Kaum Wanita
Selanjutnya, laki-laki yang mengenakan emas diartikan bahwa dirinya berusaha menyerupai kau wanita.
Mula dari memakai gelang emas, kalung emas, cincin emas, jam tangan emas hingga aksesoris lannay yang terbuat dari bahan emas hukumnya haram dipakai laki-laki.
Sedangkan bagi mereka, kaum perempuan. Justru hal tersebut dianjurkan terlebih lagi apabila niatnya untuk menyenangkan hati suami.
Demikian di atas merupakan ulasan mengenai apa saja alasan mengapa Islam melarang laki-laki pakai emas. Semoga artikel ini bermanfaat.
