Kunci Keberkahan Hidup Anak – Memberi nafkah termasuk kewajiban seorang ayah. Selain kepada istri, laki-laki juga berkewajiban menafkahi anaknya. Sering kali, seorang ayah memberi uang dari asal yang tidak jelas. Padahal, ini bisa membuah hidup anak tidak berkah. Dan, nafkah yang halal adalah kunci berkahnya hidup anak-istri.
Memberi Nafkah Keluarga Hukumnya Wajib
Kita semua tahu bahwa seorang lelaki yang telah menikah punya kewajiban memberi nafkah kepada istri dan anaknya. Oleh karena itu, ia harus punya penghasilan, baik dari bekerja maupun usaha. Kewajiban ini akan terus melekat selama seorang suami mampu mengusahakannya.
Namun, ada kalanya keadaan atau kondisi tertentu membuat seorang lelaki tidak memungkinkan untuk mencari uang. Misalnya adalah ia seorang tunanetra, sakit parah, atau lemah akalnya. Dalam kondisi-kondisi ini, mau tidak mau ia hanya bisa bergantung pada orang lain.
Namun, banyak juga keterbatasan tersebut tidak menghalangi seorang laki-laki untuk mencari nafkah agar istri dan anaknya dapat bertahan hidup. Ketika seorang suami tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya, seorang istri boleh mencari penghasilan untuk membantu meringankan beban suaminya dan ini perbuatan yang sangat mulia.
Kunci Keberkahan Hidup Anak: Tidak Boleh Memberi Nafkah Haram
Yang tak kalah pentingnya adalah memastikan bahwa nafkah yang ia berikan berasal dari sumber yang halal, bukan syubhat apalagi haram. Pasalnya, makanan maupun minuman yang asalnya dari sumber yang haram akan sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang. Bukan hanya kehidupan di dunia, tapi juga kehidupan di akhirat kelak. Dalam sebuah hadits, Rasulullah telah memperingatkan:
مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحت فَالنَّار أولى بِهِ
“Siapapun yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan tidak halal, neraka pantas untuknya.” (1)
Hadits di atas sangat jelas mengisyaratkan bahwa memakan makanan yang berasal dari sumber haram dapat memasukkannya ke neraka. Siapa yang tega melihat anak dan istrinya masuk neraka? Tentu saja tidak ada.
Nafkah Harus 100% Halal
Hadits tersebut juga mengindikasikan bahwa makanan dan minuman dari nafkah yang tidak halal akan mempengaruhi keberkahan. Bahkan, para ulama mengatakan bahwa hal itu bisa mengakibatkan tertolaknya doa. Lebih jauh lagi, anak dan istri akan menjadi nakal dan juga durhaka.
Oleh karena itu, seorang ayah wajib memastikan bahwa nafkah yang ia berikan kepada keluarganya benar-benar halal. Pasalnya, sedikit saja nafkah tersebut tercampur dengan sesuatu yang haram, dampaknya akan sangat buruk bagi anak dan istrinya.
Imam Murtadha Az-Zabidi menjelaskan bahwa seseorang yang makan makanan haram, anggota tubuhnya akan mudah berbuat dosa, entah dia menyadari ataupun tidak. Sebaliknya, seseorang yang makan dari nafkah halal, anggota tubuhnya akan taat dan mudah melakukan kebaikan-kebaikan.
Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa tanggung jawab seorang ayah sangatlah besar, karena bukan sekedar memenuhi kebutuhan keluarga tapi juga memastikan nafkah yang ia berikan harus 100% halal. Hanya dengan itulah Allah akan meridhai dia, istri, dan generasi-generasi penerusnya. Mudah-mudahan sobat Cahaya Islam semua mendapat kemudahan dalam mencari nafkah yang halal. Aamiin..
Referensi:
(1) Mishkat al-Masabih 2825