Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf – Baru saja Indonesia kehilangan ulama’ pecinta Al-Quran pada Kamis (14/1) yaitu Syekh Ali Jaber. Jumat (15/1) Indonesia kembali berduka dengan kepergian Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Beliau dikenal sebagai mubaligh di Jakarta.
Sosok Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf ternyata merupakan guru dari Habib Rizieq Syihab. Meski sering menentang Nahdatul Ulama’ Habib Ali tetap berkawan baik dengan semua ormas yang ada di Indonesia. Habib Ali lebih dikenal dengan sapaan Sayyidil Walid ini meninggal di Rumah Sakit Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat sore.
Selain Habib Rizieq, NU juga sangat merasakan kehilangan terhadap meninggalnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Saat seorang ulama’ meninggal, hal tersebut dapat berarti telah dicabutnya ilmu agama dari sebuah negara. Saat semua ulama’ mulai meninggalkan dunia, saat itulah hari akhir semakin dekat di depan mata.
Dalam Islam, teladan sosok seperti Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf patut Sobat Cahaya Islam tiru. Beliau merupakan sosok yang penuh dengan kedamaian. Sehingga, dalam beberapa kegiatan beliau semasa hidupnya banyak disegani ormas yang berseberangan dengan amalan NU. Namun, beliau gigih untuk membimbing masyarakat berpegang pada prinsip Ahlusunnah wal Jamaah.
Setiap Mubaligh memiliki ciri khusus masing-masing. Syekh Ali Jaber dikenal sebagai ulama’ pecinta Al-Quran. Lain lagi dengan Gus Dur yang dikenal karena sifat toleransi yang tinggi. Begitupula dengan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Beliau adalah mubaligh yang cintai kedamaian. Keistimewaan sikap dan teladan dari beliau dapat kita simak pada ulasan berikut.
Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf dan Sosoknya yang Istimewa
Indonesia berduka kehilangan satu lagi ulama’ besar, yaitu Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Mempelajari teladan sikap dari Habib Ali dapat kita lakukan mulai dari hal kecil. Lalu, apa saja teladan sikap dari beliau yang dapat kita contoh untuk bekal hidup di akhirat kelak? Simak ulasannya berikut ini:
1. Alim
Habib Ali dikenal sebagai sosok yang alim. Beliau memiliki banyak pemahaman dari banyak kitab tentang Islam. Sehingga, dengan pemahaman tersebut sosok yang juga menjadi guru Habib Rizieq ini menjadi sumber rujukan oleh banyak orang. Beliau merupakan sosok alim di kalangan umat Islam di Indonesia.
Kealiman beliau tidak hanya dapat dirasakan melalui pemahaman kitab Islam. Akan tetapi, juga dapat dirasakan dari setiap isi ceramah yang dibawakan. Beliau sering hadir dan mengisi majelis-majelis dzikir untuk ketentraman jiwa. Beliau juga dikenal sebab dapat memadukan kajian ilmu agama dengan dzikir.
2. Cinta Damai
Habib Ali juga merupakan sosok yang cinta damai. Beliau pernah mengatakan bahwa hidup yang makmur tapi memiliki lingkungan atau negara yang tidak aman sama halnya dengan sia-sia. Beliau selalu mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menjaga kedamaian bersama dan bersyukur atas segala kenikmatan dari Allah SWT. Maka dari itu, Habib Ali dapat berteman dan disegani kalangan ormas mana saja.
Dalam Al-Quran Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat” (QS. Al-Hujurat: 10).
Nah, Sobat Cahaya Islam sudah tahu kan bagaimana sosok Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf semasa beliau hidup? Sikap tadi dapat menjadi teladan untuk kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukankah Islam mengajarkan untuk berdamai?