Fajri obesitas meninggal – Berita duka menimpa kembali masyarakat Indonesia. Kali ini, informasi tentang Fajri obesitas meninggal dunia menyayat hati.
Sontak saja berita tersebut menarik perhatian seluruh masyarakat. Banyak doa mengalir menyertai kepergian Fajri Obesitas.
Berita Duka Fajri Obesitas Meninggal Dunia
Fajri obesitas meninggal dunia pada hari Kamis 22 Juni pada dini hari. Ia meninggal setelah mendapat perawatan di RSCM Jakarta sejak beberapa hari lalu.
Mendiang mengalami obesitas dengan berat tubuhnya mencapai 300 kg. Sebelumnya, ia mendapat perawatan di RSUD Tangerang, baru dievakuasi ke RSCM Jakarta.
Kabar meninggalnya Fajri sontak membuat tetangganya yang berada di Tangerang merasa terkejut. Mereka mengatakan masih mendapat kabar Fajri dalam kondisi stabil.
Pihak RSCM sudah merilis keterangan tentang penyebab meninggalnya Fajri. Setelah 14 hari mendapat perawatan.
Berdasarkan keterangan dari pihak RSCM, penyebab Fajri meninggal karena terjadi infeksi multiple. Lebih lanjut, pihak RSCM mengaku sudah berusaha optimal dalam perawatan Fajri agar kondisinya kembali stabil.
Kendati demikian, terjadi gagal organ multipel sebagai akibat dari syok sepsis. Tim RSCM juga mengaku sudah melakukan bermacam upaya untuk menangani kondisi Fajri.
Bahkan total ada 9 dokter yang menangani kondisi Fajri. Pihak rumah sakit juga menyebut sudah memberikan obat-obatan terbaik untuk mendiang.
Pencegahan Obesitas dalam Islam
Sobat Cahaya Islam, kejadian Fajri obesitas meninggal bisa menjadi pembelajaran. Terlebih dalam islam, nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan bagaimana cara untuk tetap hidup sehat.
Kalau Sobat menerapkannya, gaya hidup sehat ala Nabi Muhammad SAW bisa mencegah obesitas. Dengan demikian, Sobat bisa hidup lebih sehat dan terbebas dari penyakit berbahaya seperti obesitas.
Apalagi, kondisi masalah kesehatan berupa obesitas tengah menjadi ancaman di Indonesia. Padahal islam adalah agama yang begitu memperhatikan kesehatan dan kebugaran fisik maupun Rohani umatnya.
Mencegah Obesitas ala Nabi Muhammad SAW
Sobat Cahaya Islam, untuk menghindari kondisi obesitas, tidak ada salahnya Sobat mengikuti cara Rasulullah SAW di bawah ini:
1. Pola Makan yang Teratur
Nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan umatnya tidak melampaui batas sejak jauh-jauh hari karena kelebihan kalori namun rendah gizi. Pasalnya kelebihan kalori dan banyak makan adalah salah satu penyebab masalah obesitas.


Apalagi Allah SWT berfirman:
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْبِهِ مُؤْمِنُونَ “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rezekikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada Nya.” (QS Al Maidah : 88)
Selain itu, Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar mengatur pola makan seimbang demi kesehatan tubuh.
2. Berjalan Kaki
Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk berjalan kaki. Adapun jalan kaki adalah olahraga yang baik bagi tubuh namun ringan dijalankan.
Hal ini sejalan dengan:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَشَى، مَشَى مَشْيًا مُجْتَمِعًا يُعْرَفُ أَنَّهُ لَيْسَ بِمَشْيِ عَاجِزٍ وَلا كَسْلانَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika berjalan beliau berjalan dengan enerjik, sehingga sangat terlihat bahwa beliau bukan orang yang lemah dan juga bukan orang yang malas” (HR. Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, dihasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 2140).
Karena itu, Sobat bisa menjadikan olahraga sebagai sarana untuk membakar kalori yang tepat namun mudah.
3. Olahraga
Bukan itu saja, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Banyak sekali olahraga yang bisa Sobat lakukan untuk menjaga kesehatan, salah satunya berkuda.


Ini tertuang dalam:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَابَقَ بَيْنَ الخَيْلِ الَّتِي أُضْمِرَتْ مِنَ الحَفْيَاءِ، وَأَمَدُهَا ثَنِيَّةُ الوَدَاعِ، وَسَابَقَ بَيْنَ الخَيْلِ الَّتِي لَمْ تُضْمَرْ مِنَ الثَّنِيَّةِ إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْق، وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ فِيمَنْ سَابَقَ بِهَا/
“Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah Saw pernah mempertandingkan kuda yang dipersiapkan untuk pacuan yang jaraknya dimulai dari al-Hafya sampai Tsaniyatul Wada, dan kuda yang tidak disiapkan untuk pacuan yang dimulai dari al-Hafya hingga masjid Bani Zuraiq. Abdullah bin Umar merupakan salah satu orang yang mengikuti pacuan tersebut.” (HR Bukhari no 420)
Sobat Cahaya Islam, itulah beberapa hal yang bisa Sobat lakukan untuk mencegah obesitas. Semoga saja tidak lagi terjadi kasus Fajri obesitas meninggal di luar sana.