DPD LDII Banyuwangi – Baru-baru ini, DPD LDII Banyuwangi diketahui telah melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi. Di mana keduanya menggelar penyuluhan tentang bahaya narkotika.
Kegiatan tersebut ditujukan kepada generasi muda. Acara ini diselenggarakan di Ponpes Ar Royyan, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu, (17/11).
DPD LDII Banyuwangi Gandeng BNNK
Kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba ini menjadi salah satu langkah strategis LDII. Hal tersebut tentunya dilakukan agar generasi muda lebih aktif.
Terutama, dalam melindungi diri maupun lingkungan Sobat Cahaya Islam dari berbagai ancaman narkoba. Selain itu, juga bertujuan untuk bisa mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
1. Penanggulangan Narkoba Bersama
Kris Parwanto selaku sekretaris DPD LDII Banyuwangi telah mengungkapkan bahwa penyalahgunaan narkoba perlu menjadi penanggulangan bersama. Beliau turut melakukan apresiasi BNNK Banyuwangi atas penyuluhan tersebut.
Kolaborasi ini akan terus dibangun dengan baik bersama BNNK dan seluruh elemen lainnya. Tujuannya tentu untuk melindungi serta mencegah generasi muda dari penyalahgunaan narkoba.
2. Mendukung Penuh Percepatan Pembentukan BNNK Banyuwangi
Kris juga telah mengungkapkan bahwa LDII nantinya akan selalu mendukung penuh percepatan pembentukan BNNK Banyuwangi. Hal ini agar ada optimalisasi dalam sosialisasi, pencegahan serta pemberantasan narkoba.
Penyuluhan tersebut tentunya telah diikuti oleh sekitar 450 Pemuda LDII. Orang tersebut berasal dari 4 Pimpinan Cabang (PC), yakni PC Gambiran, PC Cluring, PC Srono dan PC Muncar.
3. Mengapresiasi LDII yang Peduli Bahaya Narkoba
Andi Erwanto selaku Koordinator Percepatan Pembentukan BNNK Banyuwangi juga telah mengapresiasi LDII yang saat ini berinisiatif dan peduli terhadap bahaya narkoba. Beliau sangat berterimakasih atas apa yang telah dilakukan oleh LDII.
Tentu, hal tersebut dianggap sebagai salah satu langkah nyata kolaborasi bersama BNNK dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di Banyuwangi.
Andi juga telah mengingatkan bahwa kejahatan narkotika akan berdampak negatif bagi kehidupan manusia, terutama generasi muda dan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, penyuluhan merupakan salah satu langkah untuk bisa membangun kemampuan dan ketahanan diri generasi muda.
Khususnya, dalam menghadapi pengaruh yang sangat buruk terhadap penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba.
Fokus dari BNNK sendiri yaitu bagaimana membangun ketahanan keluarga. Lalu, ketahanan yang ada di lingkungan pendidikan.
Hal tersebut tentu sesuai dengan amanat Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yang memprioritaskan pemberantasan narkoba. Ini juga sebagai salah satu program keenam dari 17 program utama.
Langkah ini tentu akan menunjukkan komitmen yang kuat pemerintah dalam memerangi narkoba. Selain itu, juga dianggap sebagai bentuk ancaman serius bagi negara.
4. Generasi Muda Menyadari Bahaya Narkoba dan Miras
Suhariyanto selaku Ketua Pemuda dari LDII Banyuwangi juga sangat berharap melalui adanya kegiatan tersebut generasi muda bisa menyadari bahaya narkoba dan miras. Jadi, Sobat Cahaya Islami juga dapat membentengi diri dari pergaulan yang bisa menjerumuskan ke hal negatif.
Selepas acara tersebut ternyata LDII juga membuka lomba foto dari kegiatan penyuluhan. Sobat Cahaya Islami juga bisa melakukan upaya melalui beberapa pencegahan dengan menyebarluaskan informasi bahaya narkoba.
Sobat Cahaya Islami bisa memulainya dari lingkungan terkecil. Jadi, DPD LDII Banyuwangi dapat menghasilkan generasi bangsa berkualitas, sehat tanpa narkoba.