Cara Mengaku Salah – Sobat Cahaya Islam, sudah tahukah seperti apa cara mengaku salah secara mulia? Serta bagaimana supaya kita mendapat ampunan Allah SWT atas pengakuan dosa yang kita perbuat?
Ibnu Jarir di dalam tafsirnya pernah menerangkan, yang mana ungkapan Nabi Adam dan Hawa ketika Allah memanggilnya. Hal ini berkaitan dengan tragedi Adam maupun Hawa selepas memakan buah dari pohon yang haram untuk mereka dekati.
Baik Adam maupun Hawa, keduanya mengaku telah berbuat dosa. Kemudian, mereka memohon ampunan serta rahmat pada Allah Ta’ala. Tentu saja, ini sangatlah berbeda dengan sikap dan jawaban iblis terlaknat.
Lalu usai mendengar pengakuan itu, Allah pun menerima taubat Adam dan Hawa. Adam pun menjadi makhluk yang terhormat. Allah mengangkatnya sebagai khalifah di muka bumi, memberinya petunjuk, dan di akhirat pun mendapatkan tempat di dalam surga.
Nah, Sobat, dari ulasan di atas ada banyak pelajaran yang bisa kita petik. Demikian ulasannya!
4 Cara Mengaku Salah Secara Mulia, Sudah Tahu?
Seperti yang kita bahas tadi, dari kejadian yang menimpa Adam dan Hawa. Kita pun bisa menarik kesimpulan seperti apa mulianya seseorang yang mau mengaku salah, terutama di depan Sang Pencipta.
1. Manusia Tempat Salah dan Dosa
Pertama, berbuat salah bagi manusia sebenarnya merupakan hal yang sudah biasa. Bahkan, tidak ada satupun orang yang terlepas dari kekeliruan.


Bersih serta suci dari dosa bukanlah sifat lahir manusia. Oleh sebab itu, ada ungkapan yang berbunyi: Al-Insanu mahallulkhatha’i wannisyan yang artinya manusia itu adalah tempat salah dan lupa).
2. Mau Mengakui Kesalahan yang Kita Perbuat
Kedua, mau mengakui kesalahan yang kita perbuat. Iya, Memang salah adalah sifat wajar dari manusia, namun ini tidak boleh menjadi pembenaran atas semua kesalahan.
Misalnya dengan mengatakan, saya atau kita ini bukan malaikat. Maka dari itu kita tidak apa-apa meski tidak baik atau berlaku salah.
Yang demikian itu tidak bisa kita jadikan acuan, karena sebagai manusia kita wajib melakukan yang terbaik agar terhindar dari perbuatan dosax
Inilah sikap yang harus ayah dan ibu kita telandankan. Adapun kita melakukan hal-hal buruk sehingga menjadi dosa besar, maka wajib mengakuinya dengan jujur, alih-alih mengaku benar.
3. Menyalahkan Diri Sendiri
Ketiga, menyalahkan diri sendiri. Inilah yang harus kita contoh dari Adam dan Hawa. Beliau berdua tidak pernah menyalahkan pihak lain.
Bahkan, keduanya tidak menyebut nama iblis sama sekali. Padahal, sudah cukup jelas bahwa iblislah yang merayu dan membujuknya agar mau memakan buah larangan tersebut.
4. Memohon Ampunan
Keempat, memohon ampunan kepada Allah Ta’ala. Setelah kita sadar telah berbuat salah, mengakui kesalahan dan menyalahkan diri sendiri, jangan lupa harus memohon ampunan dengan sungguh-sungguh.


Sobat, Itulah cara mengaku salah secara mulia seperti yang orang-orang hebat dan pemimpin-pemimpin sejati lakukan. Bukan berarti mereka tidak pernah berbuat salah maupun dosa. Akan tetapi bila mereka berbuat dosa, mereka akan mengakui kesalahan dan segera bertobat dengan sepenuh hati.
QS. Al-Baqarah Ayat 37
فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Demikian di atas merupakan ulasan mengenai cara mengaku salah secara mulia sebagaimana menurut ajaran agama Islam. Wallahu A’lam.