Bubur Asyura, Tradisi untuk Giatkan Sedekah

0
1269

Bubur Asyura – Bulan Muharram adalah bulan mulia, biasanya di bulan ini banyak umat berbondong – bondong untuk membuat bubur Asyura. Bahkan bubur ini memiliki keistimewaan sendiri bagi umat terutama yang merupakan penduduk asli Tanah Jawa.

Sobat Cahaya Islam, bubur Asyura menjadi istimewa bagi kalangan muslim guna menyambut bulan baru Islam. Bulan ini menjadi simbol bagi umat Islam agar dapat senantiasa menggiatkan aktivitas sedekah sebagai bagian dari aktivitas yang disunnahkan.

Apa Filosofi dari Bubur Asyura Bagi Umat?

Sobat Cahaya Islam, bubur Asyura tidak hanya umat pandang sebagai bubur biasa saja melainkan terdapat makna.

Salah satu hal yang bisa umat ambil sebagai pembelajaran yakni, pentingnya umat Islam melestarikan sedekah.

Tradisi bubur yang umat hidangkan secara massal di bulan Asyura ini selain mengingatkan akan syariat tentang sedekah, juga memupuk kebersamaan dalam umat untuk saling mengingatkan dalam ibadah.

Tapi, satu hal yang harus umat tanamkan dalam diri, jangan sampai sedekah hanya umat lakukan dalam momen tertentu seperti momen Asyura ataupun lainnya.

Sebab sedekah merupakan salah satu syariat yang harus umat jalankan agar senantiasa mendapat ridho dari Allah Ta’ala.

Fakta hari ini malah menunjukkan sebaliknya, sebagian umat terlihat tidak memedulikan dengan syariat sedekah.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor misalnya, kekurangan ekonomi, keimanan yang menurun dan sebab lainnya.

Jika terkait dengan faktor kekurangan ekonomi, maka ini harus menjadi perenungan bersama baik dari segi sinergitas antara pemerintahan daerah maupun pemerintah pusat.

Sebab pandemi ini memang telah menjadikan penghasilan umat semakin menurun. Sehingga mereka butuh untuk mendapat bantuan.

Namun, ada juga sebagian umat yang masih mampu dalam menghadapi pandemi namun tak terbesit dalam hatinya untuk bersedekah. Salah satu alasannya yakni jangan sampai mereka kehilangan banyak harta.

Padahal, sedekah dalam Islam tak dapat umat kalkulasikan dengan model kalkulator dunia. Keistimewaan sedekah ini sudah Allah SWT sampaikan dalam firmanNya dalam Surat Al Hadid ayat 7 :

اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌ

Artinya : Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.

Bagaimana Cara Umat Meningkatkan Diri untuk Senantiasa Bersedekah?

Sobat Cahaya Islam, sedekah merupakan salah satu syariat yang mulia bagi umat muslim. Salah satu kemuliaan yang akan umat dapatkan yakni mendapat ridho Allah dan memiliki keberkahan hidup.

Ridho dan keberkahan hidup adalah anugerah terindah bagi umat muslim. Sebab jika hidup berkah, maka segala sesuatu yang umat lakukan dalam setiap aktivitasnya akan bernilai pahala dan mengandung kebaikan.

Salah satu hal yang dapat menjadikan umat meningkatkan sedekah yakni senantiasa menanamkan pola pikir dalam hati bahwa bersedekah adalah syariat yang Allah SWT berikan.

Masalah harta yang umat keluarkan, tentu hal tersebut akan Allah SWT ganti bahkan berlipat ganda.

Namun, jaminan bahwa Allah SWT akan mengganti seluruh harta umat yang disedekahkan bukan ranah yang harus umat pikirkan. Sehingga tugas umat umat hanyalah berikhtiar.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai bubur asyura serta bagaimana seharusnya umat memahami fenomena tersebut di kalangan umat muslim.

Semoga dengan adanya penanaman filosofi sedekah dalam momen Asyura dapat menjadi motivasi bagi umat untuk terbiasa dalam bersedekah.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY