Banjir di Ternate Akibatkan Jumlah Pengungsi Terus Bertambah, Ini Pandangan Islam

0
51
banjir di Ternate

Banjir di Ternate – Jumlah pengungsi banjir di Ternate mencapai 250 pengungsi. Jumlah tersebut akan terus meningkat dibandingkan hari pertama banjir karena banyak warga langsung mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Banjir dalam Al Quran merupakan bencana alam untuk memperingatkan manusia. Apa pandangan Islam mengenai bencana banjir?

Peristiwa Banjir di Ternate

Banjir melanda pemukiman penduduk di wilayah Rua, Ternate, Maluku Utara. Belasan warga kehilangan nyawa akibat banjir tersebut. Pemerintah melakukan upaya relokasi permukiman penduduk pada area aliran banjir bandang. Untuk selanjutnya di lokasi yang dekat dengan danau tidak akan ada area pemukiman penduduk.

Hal tersebut bertujuan agar tidak lagi terjadi banjir di Ternate. Banjir bandang dan tanah longsor awalnya terjadi pada Minggu dini hari. Sebanyak 18 warga meninggal dunia dan satu orang lainnya hilang. Pemerintah Kota Ternate menetapkan tanggap darurat sejak 25 Agustus hingga 7 September 2024.

Pandangan Islam Tentang Bencana Banjir

Banjir merupakan genangan air di daratan yang tidak umum tergenang air. Umumnya banjir akan mengakibatkan kerusakan apabila menerjang daerah pemukiman. Kerugian akibat banjir di Ternate tentu menjadi permasalahan pelik yang harus pemerintah setempat tangani.

1.     Peristiwa Banjir Besar dalam Sejarah

Dulu, banyak sekali masyarakat bermukim di dekat sungai untuk mendekati sumber air. Saat ini, masyarakat sadar ketika terlalu dekat dengan badan air, ancaman banjir sewaktu-waktu akan mengintai. Al Quran menceritakan tentang banjir hebat sepanjang sejarah manusia, yaitu terjadi pada zaman Nabi Nuh.

banjir di Ternate

Saat itu banjir menenggelamkan dan menghapus peradaban manusia. Sebab, besarnya banjir saat itu mampu menenggelamkan permukaan bumi dan gunung-gunung dalam waktu lama. Banjir digambarkan dalam Al Quran pada ayat berikut ini:

Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah, dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan. Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak.1

Peristiwa yang tak kalah hebat dari banjir di Ternate yaitu banjir bandang yang menimpa kaum Saba’. Peristiwa tersebut terjadi akibat jebolnya bendungan yang berfungsi sebagai sumber air.

2.     Hadits Tentang Bencana Sebagai Bahan Renungan

Orang-orang terkadang menganggap fenomena alam terjadi karena adanya maksiat. Tak jarang Sobat Cahaya Islam menemukan penelitian ilmiah yang menghubungkan bencana alam dengan maksiat. Walaupun masih harus melakukan penelitian lagi, namun hipotesis tersebut memang wajib menjadi bahan renungan.

Seluruh manusia tidak pernah terlepas dari dosa, seperti penjelasan hadis tentang bencana berikut ini:

Setiap manusia itu banyak berbuat salah, dan orang terbaik di antara mereka adalah yang bertaubat2

Jika memandang banjir di Ternate tidak memiliki hubungan dengan maksiat, maka tentu perlu penelitian lebih mendalam. Pada hakikatnya, datangnya bencana merupakan rahasia ilahi. Allah terkadang menghadirkan musibah kepada kaumNya karena kebejatan. Allah juga terkadang memberikan musibah kepada kaum shalih.

banjir di Ternate

Salah satu hikmah dari datangnya musibah yaitu pentingnya menasehati untuk meninggalkan maksiat. Kesalehan tidak hanya milik individu melainkan juga masyarakat. Ketika orang shalih enggan memberikan nasihat, maka bukan tidak mungkin datangnya bencana menjadi pengingat.

Ketika orang-orang berbondong-bondong melupakan mencegah kemungkaran, maka Allah akan memberikan hukuman. Jika Sobat Cahaya Islam menganggap daerah yang terkena bencana karena penduduknya adalah ahli maksiat, maka tidak tepat. Sebab, orang shalih pun akan ikut terkena dampak bencana.

Allah yang akan menilai seorang hamba tersebut ahli maksiat atau bukan. Begitu juga ketika memandang banjir di Ternate, bukan berarti daerah tersebut dihuni oleh ahli maksiat. Perlunya saling mengingatkan tentang kemungkaran agar terhindar dari hal-hal buruk.


  1. (QS al-Qamar ayat 11-13) ↩︎
  2. (HR. At Tirmidzi no.2687. Dihasankan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi) ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY