Cegah Korupsi Sejak Dini – Seperti kita tahu, Indonesia sedang mengalami krisis moral akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, banyak sekali pejabat yang melakukan korupsi besar-besaran. Tak tanggung-tanggung, ada yang korupsinya mencapai ratusan triliun rupiah. Tentu saja, ini sangat memprihatinkan mengingat Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak.
Islam sendiri sangat mengecam tindakan korupsi. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan Negara Indonesia tercinta dan nama baik agama Islam, kita harus mencegah kerusakan moral ini sejak dini. Mungkin, ini adalah cara terbaik untuk memberantas korupsi.
Perbandingan Hukuman Koruptor dan Pencuri Miskin di Indonesia
Jika kita mengamati hukum di Indonesia, terlihat sangat miris. Bagaiman tidak, para koruptor yang sudah ‘merampas’ uang Negara hanya mendapatkan hukuman yang tidak seberapa dibandingkan dengan kerugian yang timbul akibat perbuatannya. Di sisi lain, banyak pencuri miskin yang justru hukumannya lebih berat daripada hukuman para koruptor.
Tentu saja, gambaran ini sangat memalukan dan memprihatinkan. Bahkan, Rasulullah mengatakan bahwa fenomena seperti inilah yang dapat membinasakan umat zaman dahulu.
فَإِنَّمَا أَهْلَكَ النَّاسَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمِ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ
“Sungguh telah membinasakan umat sebelum kalian, saat orang-orang terpandang yang mencuri, mereka dibiarkan. Namun ketika orang-orang lemah mencuri, mereka mewajibkan dikenakan hukuman had.” (1)
Faktanya, meski para koruptor tetap mendapat hukuman, tapi hukumannya sangat ringan mengingat dosa dan dampaknya sangat besar. Sedangkan pencuri-pencuri kecil seperti pencuri ayam sering mendapat hukuman yang sama dengan koruptor, atau bahkan lebih berat.
Cegah Korupsi Sejak Dini dengan Menanamkan Pikiran Akan Bahaya Korupsi


Selain merugikan Negara, korupsi juga merampas hak-hak sosial & ekonomi masyarakat umum. Itulah kenapa penting bagi kita semua menanamkan ke dalam pikiran kita sejak dini akan bahaya dari korupsi. Pasalnya, korupsi sangat berbahaya baik dari segi sosial maupun agama. Apalagi dari segi agama, ancamannya sangat berat, sebagaimana firman Allah:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu.” (2)
Ayat di atas menegaskan larangan korupsi. Sementara dari segi sosial, masyarakat dan Negara-lah yang merasakan kerugiannya. Betapa banyak uang yang mereka ambil, yang seharusnya bisa untuk hal lain yang bermanfaat seperti mensejahterakan masyarakat di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dll.
Pentingnya Menanamkan Kejujuran Sejak Dini
Selain itu, yang tak kalah penting adalah menanamkan kejujuran sejak dini. Pasalnya, orang yang jujur akan mendapatkan kebaikan dan keberkahan, baik di dunia maupun akhirat. Rasulullah bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
“Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.” (3)
Mudah-mudahan Allah menjauhkan kita dari sifat-sifat orang yang tamak dan tidak jujur serta menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa menjaga amanah. Aamiin.
Referensi:
(1) Sahih al-Bukhari 4304
(2) Q.S. Al-Anfal 27
(3) Sunan Abi Dawud 4989